Story Of My Love :KTH or JJK

Orang itu.

Seo Yeon pov
Aku memanyunkan bibirku. Sungguh, apa aku ga salah yah nerima dia? Bener bener gak nyangka sih bisa di tembak. Hmm.. Semoga aku bisa bahagia bersamanya... Ini hanya sedikit perubahan untuk hidup ku. "Hey.. Seo.. Yeon.. Aah... " Aku melamun. Taehyung membuatku sadar dengan lambaian tangan nya di depan muka ku. "Hm?"

"Itu.. Makanannya.. "
"Ahah ne.. "

Seo Yeon pov end

" Seo Yeon-ah, aku antar pulang ya?"

"Ne, gomawo" Berpandangan mata.

Mereka naik mobil lagi. "Hmm... Apa aman nih kita lewat Gangnam? " Taehyung bertanya karena ia masih ingat kata Seo Yeon tentang rumor di Gangnam. "Eoh, aku Hampir melupakannya... Sekarang pukul berapa?" Seo Yeon melihat jam tangannya. "Pukul 10, hm..kalau yang kita lewati bukan Gangnam ga masalah sih.. Tapi mau lewat mana lagi.. " Seo Yeon menyandarkan kepalanya ke kaca jendela mobil. "Ehmm apa kamu nginep lagi di rumahku? " Tawar taehyung. "Aahh... Aniyaa.. Aku gamau bikin kamu repot.. "

"Ok lah kita lewat Gangnam.. Berdoalah" Kata taehyung dan langsung menambah kecepatan mobilnya. "Tapi.. Aah.. " Decak Seo Yeon. "Udah jangan khawatir... Aku akan melindungimu... " Sambil menyetir taehyung mengelus lembut rambut Seo Yeon untuk sedikit menenangkannya.

Sampailah di jalan Gangnam. "Sepi" Kata taehyung. "Semua orang udah bersembunyi di rumahnya... " Jawab Seo Yeon. Mobil taehyung melaju dengan normal.

Pyaaarrr...
"Aaaahhhh.... " Suara melengking dari mulut Seo Yeon.
Kaca mobil belakang taehyung pecah. Mobil taehyung berhenti seketika. "Taehyung... " Suara Seo Yeon melemah seakan ingin menangis. "Gapapa, aku bisa mengatasi nya. Kamuu ga terluka kan? " Tanya taehyung sambil mengecek Seo Yeon. "Hmm.. Tapi kamuu.. "

"Aah gapapa... Ini cuma luka kecil.." Taehyung mendapat luka di pipinya. Yah, serpihan kaca nya sampai ke depan.

Sreekkk.... Sreekkk... Suara seperti pemukul yang berat sedang di seret menyentuh tanah. Taehyung melihat ke arah belakang dengan wajah yang lumayan cemas. "Seo yeon, dengarkan aku, kamu hanya perlu tenang yaa? " Kata taehyung. "Taehyung... "
"Gwaenchana... " Mengusap pipi kecil seo Yeon dan berkata " Aku mencintaimu " Lalu taehyung mencoba mengemudikan mobilnya agar menjauh dari tempat itu.
(Gapapa.. )
Suasana di dalam mobil sangat menegangkan karena kaca mobil belakang yang pecah sudah membuat khawatir mereka berdua. Saat di belokan pertama, ada seseorang yang tiba tiba berdiri tepat di depan mobil mereka dengan diam. Dia memakai baju serba hitam. Bisa disimpulkan itu orang yang membunuh orang disini dan yang sudah membuat rumor itu. Dia membawa pemukul di tangan kirinya.

Dia berjalan maju. Seakan seperti hantu, taehyung dan Seo Yeon takut setengah mati. Namun taehyung berusaha tidak takut karena nanti malah membuat Seo yeon lebih takut lagi. "Dia membawa pemukul.. Aku sedikit melihat bercak darah disana,... Otokhee... ? " Seo Yeon menangis dengan tidak mengeluarkan suaranya. Seo yeon benar benar takut.

"Aaaahh.... " Taehyung keluar dari mobilnya. "Andwae.. " Seo Yeon mengeluarkan suara sedikit keras dan sesak karena menangis.
(Jangan)
"Siapapun kamu... Tolong biarkanlah kami lewat" Dengan sopan taehyung mengatakannya kepada orang itu.

Sretttt. Orang itu maju. "Taehyung.. " Seo Yeon ikut keluar mobil. "Seo Yeon masuk!" Tiba tiba taehyung
marah. "Kalau kamu gak pergi, aku akan menabrakmu dengan mobilku! " Nada tinggi yang taehyung keluarkan tidak membuat orang itu takut atau apa pun yang membuat dia mundur.

Orang itu tetap maju.

Bugh.. Pemukul itu melayang ke arah taehyung. Untungnya taehyung menahan pemukul itu. Orang itu sangat kuat. Dia tidak berhenti hentinya menekan pemukul itu agar mengenai tubuh taehyung. "Omoo... Aku harus cepat cepat telpon polisi... HP.... Mana HP... " Soe yeon mencari HP nya dengan tergesa gesa. "Aaah ketemu... Loh.. Lowbat.? Di suasana seperi ini...? Ayolah... " Sambil memukul hp nya, Seo yeon berbicara sendiri. "Taehyung, punya taehyung... Aaahhh... Di saku celananya... Hiks hikss.. Eomma... " Seo Yeon tidak tau harus apa lagi.