Chapter Eleven •Punishment•

6K 145 0
                                    

'Ada sedikit adegan 15+ mohon kebijakannya dalam membaca.'

💕

"Kamu apa-apaan sih Za!" Teriak Noura depan wajah Reza. Seenaknya Reza menarik tangan Noura dengan kasar keluar Mobil langsung dibawa kekamar Reza. Apa maksud Reza?.

Salah nya apa Kali ini?

"Salah aku apa Kali ini? Aku bersikap baik seperti ini sudah ku turuti. Kamu kenapa jadi emosi seperti ini?" Tanya Noura setelah Reza menghempaskannya diatas sofa kamar Reza.

'Belum mengerti juga? Apa yang harus aku lakukan lagi agar gadis didepanku ini menurut? Dia Fikir mengobrol dan bercanda berdua digedung tadi bukan sebuah kesalahan?' fikir Reza bingung, apa yang harus Reza lakukan lagi agar gadisnya ini menurut.

Mungkin Noura fikir ,Reza tidak mengetahui apa yang dilakukannya Noura tadi dengan Zaki. Jangan salah, Reza mempunyai banyak mata untuk mengintai Noura.

"Apa harus aku mengancam dengan keluargamu dulu Nou? Agar kau menurut? Hmmmm?" Ucap Reza dengan smirk muka yang bisa dikatakan senyum evil dengan kepala sedikit menunduk mensejajarkan dengan kepala Noura.

"Apa-apaan lo! Gue gak ngerasa ngelakuin kesalahan. Gausah bawa-bawa keluarga gue! Minggir! Gue mau pulang!" balas Noura dengan mendorong dada Reza agar Reza menjauh dari hadapannya, Noura langsung berdiri dan berjalan menuju pintu untuk keluar.

Apa daya. Pintu terkunci dan kuncinya pasti sama Reza.

Noura berbalik badan untuk meminta kunci kepada Reza. Tetapi tunggu...

"Halo, gua mau sekarang lo cari yang namanya Zaki Diandra, anak sekolah gua juga, kelas social sebelas 1. Gua mau lu hajar dia tapi jangan sampai mati, gua mau tau apa reaksi dia nanti setelah apa yang gua lakuin ke dia, karna dia udah deketin CEWEK gua! Kalau kerjaan lu beres, langsung ambil aja bayarannya direkening lo. Makasih." putus bicara ditelfon, Reza habis menghubungi teman se gengnya yang menurutnya sudah biasa dengan hal 'mencelakai' seseorang.

Dan Noura didepan pintu mematung karena mendengar semua ucapan Reza ditelfon tadi. Reza memang sengaja, ini hanyalah awalan untuk Noura karena sudah membantah perkataan Reza. You know lahh.. Reza tidak suka dengan bantahan.

Masih di sofa, Reza duduk dengan kaki kanan disilangkan ke kaki kiri, menatap sang kekasih dengan senyum 'evil' nya.

'Apa yang bakal Reza lakuin ke Zaki? Bodoh banget gue. Mana mungkin juga waktu itu Reza mengancam tetapi hanya omong kosong. Dan liat sekarang. Reza bego! Gua benci sama lo!' fikir Noura.

"Gue benci sama lo! Gua mau pulang! Siniin kuncinya atau gua teriak!" telak Noura masih berdiri didepan pintu.

"Masih belum juga ngebuat kamu jera? Hmmm? Siapa kali ini yang bakal ngebuat kamu menurut? Dengan membuat pekerjaan ayah kamu jatuh, apa itu cukup?" tanya Reza. Dan membuat Noura kalah telak.

'Anjing lo brengsek' ucap Noura dalam hati.

"Ka-kalo sampe hal itu terjadi, aku bersumpah akan menjauhi mu. Dasar brengsek!" ucap Noura.

"Great! Menjauhi ku? Kamu saja tak bisa keluar dari sini, apa bisa kamu menjauhi ku? Hahaha. Sayang meminta maaf lah dan peluk aku kalau kamu masih sayang terhadap ayah mu. Eits tunggu... Apa yang kau ucapkan barusan? Brengsek? Kata apa barusan yang kau ucapkan dan kau diajarkan siapa berkata seperti itu? Hmmm?" jelas Reza, bangkit dari sofa ,berjalan menuju tempat Noura berdiri sekarang.

'Pip'

"Halo, gua mau sekarang dateng ke perusahaan ayah. Dan cari nama Muchtar Saputra. Ia adalah ayah dari Noura cewek gua. Dan lo langsung pecat dia-

'Grep'

"Maaf Za..." ucap Noura sambil memeluk Reza. Dan meminta maaf atas apa yang Noura lakukan hari ini.

Noura masih sayang dengan ayahnya, mana mungkin Noura membiarkan ayah nya dipecat dari perusaaan yang menjadi tempat satu-satunya ayah Noura mencari nafkah.

"Bimo! Gausah dan gaperlu, jangan lo kesana! Masalah gua udah selesai. Makasih!" putus telfon sepihak dari Reza.

Dengan memeluk kembali sang gadis dipelukannya. Reza menaruh dagunya dipundak Noura. Dan menaruh kedua tangannya dipinggang sang gadis.

'Cup' Reza terus menciumi leher Noura, bahkan memberi beberapa kissmark disana. Hal itu membuat Noura menahan erangan yang keluar dari bibirnya dengan terus menggigit bibirnya.

"Kamu harus tau sayang 'cup' kamu itu percuma melawan ku terus, karena mudah saja bagiku melakukan segala hal yang ku mau." ucap Reza disela-sela kegiatannya memberi hukuma kepada Noura saat ini.

"Za.. To-tolong berhenti du-dulu 'ugh' aku sudah tak kuat berdiri ji-jika kamu seperti i-ini." balas Noura sedikit gemetar, karena dirinya sudah tak kuat berdiri, memcengkeram kaos yang dipakai Reza, agar dirinya tidak jatuh.

Reza tau hal itu, karena sekarang Reza sudah mencengkeram erat pinggang Noura agar sang gadis tidak jatuh saat dirinya menghukum gadisnya kali ini. "Jangan beralasan sayang, kau tidak akan jatuh 'cup' hal ini belum selesai." Ucap Reza masih melakukan kegiatannya itu.

"Pliss Za... 'Ugh' aku gak kuat. A-aku minta maaf sa-sama kamu. G-gak akan aku ulangi lagi 'ugh'." balas Noura masih dengan suara gemetar menahan erangan yang dari mulutnya. Tetapi percuma saja, saat ia berbicara, erangan tersebut keluar dengan sendirinya.

Reza menghentikan kegiatannya itu, dan leher Noura sekarang ada beberapa kissmark yang Reza tinggalkan.
Masih memeluk sang gadis, megusap punggung Noura seperti mengatakan 'sudah selesai, kamu tenang lah'

"Kamu tau kan sayang, apa yang aku lakukan kekamu kali ini adalah pembelajaran yang harus kamu pelajari. Dan akibat telah melawanku adalah hadiah sayang dari ku. Jangan coba-coba melakukan hal yang membuatku marah lagi, atau akan ku berikan hukuman yang lebih dari ini. Kamu mengerti?" ucap Reza langsung berbicara disampin telinga Noura.

"A-aku mengerti." balas Noura, karena masih takut jika Reza melakukan hal tersebut lagi.

Reza melepaskan pelukannya terhadap Noura, dan langsung membuka pintu kamarnya tersebut agar sang gadis dapat keluar sekarang.

"Sekarang kamu boleh pulang, aku yang akan mengantar." ucap Reza menarik sebelah tangan Noura untuk menuju lantai bawah, mengantarkan Noura pulang.

"Tapi aku bisa pulang sendiri Za." balas Noura, ia masih takut jika terus berada disamping Reza dan Reza melakukan hal seperti tadi.

"Apa kurang yang tadi? Hmmm?" tanya Reza. Saat dirinya dan Noura sampai dilantai bawah.

"Baiklah, kamu antar aku pulang. Sebelumnya makasih dan maaf atas apa kesalahan yang aku lakukan hari ini." jawab Noura.

"Jangan kamu sakitin ayah Za..." ucap Noura lagi. Meyakinkan Reza agar dirinya tidak berbuat macam-macam kepada ayahnya Noura.

"Kamu tenang aja sayang, jika kamu tidak membantah ku, semua keluargamu aman." balas Reza dan mengusap sayang kepala Noura.

"Ayo, aku antar pulang, apa dirimu masih betah bersama ku disini?" tanya Reza.

"Tidak Za.. Aku mau pulang saja, aku lelah." balas Noura.

Dan Reza mengerti apa yang Noura maksud 'lelah'.

Reza bakal lakuin apapun yang Reza mau. Dan membuat sang gadinya ini jera, sekalipun menyakiti keluarga Noura. Jika itu bisa membuat Noura terus menjadi miliknya.

'She is Mine' ucap Reza dalam hati.

💕

Vote + comment. Thank U❤

Bad Boy Meet Love (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang