Chapter Six

6.2K 152 0
                                    

'Hiks...Hiks...Hiks...'

Tangisan Noura tidak kunjung berhenti ,karena lampu yang tadi Reza matikan belum juga di nyalakan.

Rasa sesak menggerogoti dada Noura ,tidak kuat situasi saat ini, Amarah Reza, dan kedua tangan yang dirantai.

Akan tetapi Reza hanya diam seperti patung, duduk dikursi samping ranjang menatap lurus kearah Noura yang masih menangis.

"Za. Hiks.. To-tolong nyalain. Hiks.. Lampunya. Hiks.." Pinta Noura.

"Hmm?" Timang Reza sambil mengusap dagunya, seperti orang berfikir.

"Dada. Nyesek. Hiks.. Za." Adu Noura sambil memegang dadanya dengan kedua tangan masih dirantai.

Reza merasa kasihan terhadap gadis yang sedang menangis ditengah ranjangnya, tetapi Reza tidak mau sang gadis pulang, Reza masih tak percaya apa yang dilakukan gadisnya ini sampai² berani-beraninya dia bertemu dengan lelaki lain tanpa memberi tahunya Dan beraninya juga sang gadis berkata kalau dia bukan pacarnya kepada Reza.

"Jadi? Kamu masih mau bantah? Masih mau berkata kasar? Masih mau berbohong? Hmm?" Tanya Reza dengan amarah yang ia tahan.

"E-engga za. Aku minta maaf. Plis nyalain lampunya... A-aku gak kuat sama keadaan gelap seperti ini." Balas Noura dengan suara yang sangan pelan, karena dadanya semakin sesak.

'Klik'

Lampu pun menyala, Reza mengabulkan permintaanku Noura.

Noura menghirup udara sebanyak-banyaknya agar sesak yang didalam dadanya berangsur reda.
"Ma-makasih za..."

Melihat Reza menatap lurus kearahnya membuat Noura malu Dan memalingkan wajahnya.
"Tatap aku." Pinta Reza dengan suara rendah.

Melihat Noura tak kunjung menatap kearahnya, amarah Reza tersulut lagi.

"Tatap aku!" Dengan suara lantang.

Kaget dengan teriakan Reza akhirnya Noura menatap Reza kembali. Melihat wajah kaku Reza, tatapan tajam, rahang yang kaku menahan amarah, seringai dibibir nya. Noura beringsut mundur ke kepala ranjang.

"Jadi? Masih mau gak nurutin perintah aku?." Tanya Reza memainkan remot kontrol ruangannya, alat yang tadi Reza gunakan untuk mematikan lampu tanpa memencet tombol lampu ditembok, tidak hanya lampu, tombol tersebut juga bisa ,mengunci & membuka pintu, membuka gorden, menjalankan & mematikan TV,radio,AC,Dan lainnya.

"E-engga za.. Maaf.."

Reza menghampiri Noura ,menaiki ranjang Dan berbaring disamping Noura memeluknya Dari belakang, tatapi Noura bergerak terus tak nyaman akan posisinya sekarang seakan meminta Reza untuk tidak seperti ini.

"Diamlah, kalau kamu ingin hukuman mu selesai." Ucap Reza mengeratkan pelukannya kepada Noura.

"Ta- tapi.."

"Diamlah. Dan tidurlah." Sahut Reza menekankan ucapannya.

Setelah itu Noura menekankan matanya walaupun posisi sekarang yang tidak Noura inginkan. Bayangan saja ,dipeluk Reza dengan kedua tangan yang masih di rantai.

"Za... Rantainya."

'Klik'

Reza mengabulkan permintaan Noura untuk membukakan rantai yang mengikat tangan Noura.
"Makasih za.." Ucap Noura

"Sekarang tidur Dan jangan membantah." Balas Reza.

Rasa kantuk menghampiri Noura akhirnya Noura pun tertidur dalam dekapan Reza.

💓

Pagi yang gelap menyambut sang mentari datang menerangi bumi, tetapi kegelapan sepertinya tidak mau menyambut datangnya mentari itu.

Noura yang sudah terbangun dari tidurnya melihat Reza masih didalam alam mimpinya, tidak kuasa untuk membangunkan.

Berniat untuk keluar dari kamar ini, mana mungkin bisa. Kunci ada disaku celana Reza.

Akhirnya Noura pasrah, melihat jam masih menunjukan pukul 04.30 a.m awan diluar masih tamaran. Masih dengan posisi tidur tetapi kedua mata menatap lurus ke wajah Reza.

Terpesona oleh ketampanan sang pria, alis mata tebal, rahang yang kokoh, rambut messy, lesung pipi, dan bibir yang sexy. Membuat sang gadis lupa akan jam yang sudah menunjukan pukul 05.00.

"Oh tidak... Gua harus pergi dari villa Reza sekarang, mungkin awan diluar sudah mulai terang. Tidak ingin terus-terusan dirumah Reza. Pasti merepotkan." ucap Noura sambil bangkit dari ranjang.

Melihat kunci yang tergeletak diatas meja lampu samping ranjang, Noura langsung mengambil dan keluar dari kamar sang kekasih.

Setelah keluar dari rumahnya Reza, Noura akhirnya pulang kerumahnya dengan berjalan kaki kedepan villa dan akhirnya Noura naik ojek diluar villa menuju rumahnya.

💓

Oke..
Dikit ya?
Nanti next kok. Tunggu ya..😘
Plis vote dan comment
💛💜💙

Bad Boy Meet Love (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang