Chapter Seven •Meet Him Again and Break up•

6.4K 154 0
                                    

'Tuk.Tuuk.Tuk'
Suara ketukan sepatu Wedges milik Noura terdengar ditantai ballroom pernikahan sepupunya.

Menghampiri panggung dimana sang mempelai pria dan wanita bersanding menyalami para tamu.

Noura pergi ke acara pernikahan sepupunya sendirian. Karena apa?
Bunda sama ayahnya lagi di luar negri.

Kenapa Noura tidak mengajak temannya saja?

Entahlah Noura ingin sendiri saat ini.

"Wih udah nikah aja nih ka siska." ucap Noura sambil bersalaman diatas panggung.

"Iya dong. Kamu kapan nyusul?" tanya kak siska.

"Akumah gak buru-buru deh ka."

"Yaudah langsung makan aja yah, gausah canggung. Makanin aja yang udah disediain." balas kak siska memutuskan pembicaraan karena masih banyak tamu dibelakang yang mengantri mengucapkan salam kepada mempelai pengantin.

Dengan berpakaian cukup glamour malam ini Noura menggunakan Dress merah maroon panjang dengan belahan baju dari paha sampai mata kaki, dengan V-neck cukup rendah bertali spageti tanpa lengan dan sepatu Wedges hitam 5cmnya. Dan tak lupa juga make up yang natural tapi rambut ditata messy. Cukup sexy bagi pria yang melihat Noura malam ini.

'REZA?!' fikir Noura
'Kenapa Reza ada disini juga, apa Reza juga diundang?'

Noura berniat mengambil minuman yang sudah disediakan dipojok dekat panggung tetapi karena Noura barusan melihat sosok yang tak ingin ia jumpai saat ini, pupus sudah harapannya untuk mengambil minuman tersebut.

"Nih. Gua tau lo pengen minum." ucap Dirga, sepupu Noura. Anak dari kakak ayahnya Noura.

"Eh lo dir, kali gua siapa. Thanks ya" balas Noura sambil mengambil minuman yang Dirga tawarkan dari tangan Dirga.

"Iyaudah santai aja. Btw cantik benget lo malam ini. Bunda sama ayah kan lagi keluar negri, lo kesini sama siapa?" tanya Dirga.

Setelah menghabiskan minuman yang Dirga kasih tadi, Noura sempat melirik kearah tempat dimana Reza berada, tapi Reza sudah hilang dari tempatnya tadi.

"Iyalah gua selalu cantik, lo juga ganteng kalau rapi pakai jas gini, terkesan dewasa, gua kesini sendiri aja dir, lagi pengen sendiri." balas Noura.

"Yaudah yuk kesana aja, keluarga lagi pada ngumpul." tunjuk Dirga pada meja tamu di tengah-tengah sambil menyodorkan lengan gagahnya berniat agar Noura menggandeng tangan Dirga.

"Yaudah ayo." balas Noura menggapain lengan Dirga. Sekarang mereka pasti disangka sepasang kekasih.

Dilain sisi disatu tempat yang sama.
Reza bersama kakaknya Dina Salma Mahveen (kalau lupa baca chapter character) yang baru pulang dari luar negri sehabis menyelesaikan studynya diInggris. Reza dan kakanya diundang menghadiri pesta pernikahan sepupunya Noura.

"Kak gua ke sana bentar ya, ada yang pengen gua temuin, kalau lama kakak duluan aja, minta jemput sopir." ucap Reza kepada kakaknya.

"Yaudah aku duluan aja, paling gak mau deh nunggu-nunggu." balas kak Dina.

Setelah itu Reza mencari keberadaan Noura, berfikir Noura pasti ada di tempat keluarga besarnya berada sekarang.

Dan yup! Benar, gadisnya sekarang berada disana menggandeng seorang cowo?!

'Gabisa dibiarin. Ini sudah dibatas wajar.' fikir Reza.

Reza langsung menghampiri Noura yang sedang berbincang dengan keluarga besarnya disana, Reza gak perduli Noura sedang berbincang dengan keluarganya atau tidak.

"Noura! Lepas tangan kamu dari dia!" ucap Reza dengan lantang, karena sudah dibakar api cemburu.

Noura tersentak oleh orang yang berkata barusan.
'Reza?' fikir Noura.

"Reza..?" kata Noura terheran sambil melepaskan gandengan nya sama Dirga, terheran juga karena Reza sudah dihadapannya saat ini.

Seluruh mata menatap Reza dan Noura bergantian, keluarga besar Noura yang ada dimeja semuanya terheran akan hadirnya lelaki yang barusan menyebut nama Noura dan langsung membawa pergi Noura dari meja keluarga.

"Sekarang kamu ikut aku!" kata Reza sambil menarik tangan Noura meninggalkan meja yang keluarga besarnya berada saat ini.

"Mau kemana za..? Aku gak mau,  masih ada keluarga besar aku disini. Gaenak main tinggal-tinggal aja." ucap Noura menghentikan tarikan Reza, dan itu percuma, karena kekuatannya sama kekuatan Reza jauh berbeda, dan akhirnya Reza membawa Noura kemobilnya dan langsung pergi ke Appartment Reza.

Sesampainya Reza dan Noura di Appartment, Reza langsung menghempaskan gadisnya disofa panjang ruang TV.

'Bruk'
"Mau selingkuh dari aku? Iya? Lebih apa dia sampai-sampai dia bisa ngambil kamu dari aku?!" tanya Reza langsung tanpa basa-basi sambil menahan emosi yang mungkin sebentar lagi akan keluar. Dan langsung duduk disebelah Noura.

"E-engga za.. Dengerin aku dulu. Kamu jangan emosi gitu dong." balas Noura.

"Engga emosi gimna?! Kamu selingkuh! Sepertinya harus ada kosekuensi buat kamu!" kata Reza sambil menyeringai.

"Dengerin a-aku du-dulu za.. Di-dirga itu sepupu aku, dia anak dari kakaknya ayah aku, ka-kamu jangan posesif gini dong." ucap Noura gugup karena Reza berusaha duduk lebih dekat walaupun jarak nya sekarang sudah cukup dekat.

"Sekalipun sepupu! Aku gak suka kamu kayak gitu dibelakang aku! Lama kelamaan kamu jadi pembangkang! Apa perlu kamu aku ikat dalan suatu hubungan yang serius seperti pernikahan agar kamu gak seperti ini? Hmm?" ucap Reza santai.

Wajah Reza terus mendekat kearah wajah Noura, mendesak sang gadis agar menjawab perkataannya barusan.

"Ka-kamu apa-apaan sih! Gausah deket-deket gini dong!" Noura mendorong wajahnya Reza dengan telapan tangannya dipipi Reza.
"Aku juga perlu berinteraksi sama keluarga za. Kalau kamu gak bisa aku yang kayak gini, mending kita putus aja."

"Kamu minta apa? Putus?" tanya Reza seakan tidak mendengan apa yang Noura katakan barusan.

Noura langsung bangkit dari tempat semulanya yaitu sofa. "iya putus. Kamu gak denger aku ngomong putus?"

Sebelum Noura melangkah meninggalkan ruang Tv Reza berkata "tunggu dulu" mencakal tangan sang gadis.

"Kamu pilih tarik ucapan kamu barusan atau kamu pilih putus tetapi sepupu kamu itu aku pukul sampe babak belur atau bahkan sampai mati?" tanya Reza santai menyeringai.

"Gila lo!" balas Noura.

"You language"
'Cup' cium Reza pada sudut bibir Noura.

'Plak' sebuah tamparan tangan Noura pada pipi Reza, karena Reza sudah kurang ajar mengambil ciuman pertamanya, walaupun disudut bibir.

"Tamparan kamu gak ada apa-apanya sayang. Sekali lagi kamu ngomong 'lo-gue' sama aku dan ngomong kasar kayak tadi, gak segan-segan aku lakuin itu lagi bahkan lebih. Jadi kamu pilih mana? Hmm?" tanya Reza sambil mengelus rambut belakang sang gadis, karena posisi mereka berdua sekarang cukup dekat.

"A-aku pi-pilih opsi pertama." jawab Noura.

Dikit ya?

Next? Vote yap.


Bad Boy Meet Love (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang