-2-

28 6 0
                                    

-Author pov'

     Seminggu kemudian,

     Pagi ini Vina telah siap untuk pergi ke sekolahnya,dengan memakai seragam berwarna putih kemudian dipadukan dengan jas berwarna merah maron dengan bawahan rok pendek sedikit diatas lutut yang berwarna merah maron juga dan bercorak kotak - kotak, ya seperti itulah seragam sekolahnya hampir mirip dengan seragam sekolah yang ada di luar negeri. Kemudian dia memakai kaos kaki pendek di bawah mata kaki dan memakai sneakers putihnya, setelah itu mengambil tas dan kunci mobil lalu segera berlari menuju mobilnya, karena jika tidak cepat dia akan terlambat.

"Vina!! Sarapan dulu baru berangkat!" teriak oma dari ruang makan,

"Vina udah telat oma, ntar aku makan dikantin sekolah aja," balas Vina tak kalah keras dengan suara oma,

"Makanya kalo habis sholat shubuh itu jangan tidur lagi, biar gak keburu gitu Vin,"tak lama kemudian Vina sudah ada di ruang makan hanya sekedar untuk berpamitan dengan oma-nya itu, kewajiban bagi dia untuk selalu berpamitan ketika pergi walaupun itu hanya sekedar jalan - jalan tidak terlalu jauh dari rumahnya, ya walaupun kadang oma sedang berada diluar kota.

"Iya iya oma besok lagi Vina habis sholat gak tidur lagi, Vina berangkat dulu ma... Assalamu'alaikum" dengan mencium tangan oma,

"Hati - hati Vin, gak usah kebanyakan bolos jam pelajaran lagi! Walaikumsalam" balas oma,

"Iya oma, bye," jawab Vina, bukan hal baru jika oma mengetahui Vina sering keluar pada jam pelajaran, ya karena oma-nya telah menyuruh beberapa orang untuk selalu mengawasi gerak gerik Vina dari jauh yang lagi - lagi tanpa sepengetahuan Vina, sengaja oma-nya melakukan itu agar Vina tetap dalam pengawasannya. Beliau terlalu menyanyangi Vina.

-Vina pov'

     Pagi ini, gue hampir telat lagi. 20 menit perjalanan dari rumah ke sekolah ngebuat gue tancap gas kuat - kuat biar nggak telat. Ngomong - ngomong soal mobil nih, gue udah ngejalasin ke oma semuanya dan respon beliau dengan mudahnya mengatakan, "ya udah minta tolong satpam aja buat ngebenerin mobil kamu ke bengkel," ya..itu respon oma. Diluar dugaan gue, padahal gue udah siapin telinga sama batin gue kalo oma mau ngamuk lagi ke gue. Yang penting mobil gue udah bener lagi dan gak kena omel oma, gue udah bersyukur banget. Dan untuk orang yang udah ngerusak mobil gue, gue udah tau siapa orangnya. Anggita Amandaraina, Chika Octaviana Putri, dan Marsha Aurelia, ya tiga orang kakak kelas XII MIPA 6 itu yang udah sengaja ngerusakin mobil gue cuma karena gue parkir ditempat biasa mobilnya parkir. Mereka pula yang jago ngebully anak - anak yang dianggapnya cupu, mereka juga geng yang naudzubillah sok cantiknya, tapi bagi gue mereka hanyalah cabe - cabean di Taruna Nusa. Gue tau itu semua dari cowok yang waktu itu ngajak ngomong gue tapi gue tinggalin gitu aja. Muhammad Rivai Prasatya.

^flashback onn,

Esoknya gue berangkat dianter sama supir oma gue, dan kebetulan waktu gue turun dan jalan ke koridor gue ketemu cowok itu lagi, dan..

"Elo, bukannya cewek yang kemaren seenak jidatnya ninggalin gue gitu aja kan?" tanyanya,

"Iya, kenapa?" jawab gue tanpa ragu untuk memandang wajahnya, dan saat itu juga gue baru sadar ternyata ganteng juga ni cowok,

My Complicated StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang