Sesampai di rumah aku duduk di sofa ruang tamu yang berada di rumah ku.
"Eh, kamu udah pulang?" tanya eomma ku
"Ah iya eomma." jawab ku
"Kamu makan dulu gih, pasti lapar kan?"
"Iya eomma." aku pun beranjak dari duduk ku.
Pada saat aku mau menuju ruang makan, tiba-tiba oppa ku muncul dengan pakaian yang sudah rapi.
"Oppa mau kemana?" tanyaku penasaran
"Lu gak usah kepo ama urusan gw deh."
"Tapi..." belum sempat aku meneruskan kalimatku oppa sudah mendorongku untuk menyingkir dari hadapannya.
"Oppa mau kemana ya?" batinku dalam hati
"Ah sudah lah paling mau nongkrong ama temennya doang."Aku pun membalikan badan,
"Astaga lu ngapain muncul mendadak sih?" tanyaku dengan penuh kekesalan.
"Ikutin oppa kamu!!!" perintah hantu penasaran itu kepadaku
"Tapi buat apa?" tanyaku
"Udah ikutin aja, nanti kamu tau sendiri."
"Baiklah" akupun mengikuti oppa.
Aku terus mengikuti oppa ku hingga oppa berhenti di suatu tempat yang sepi, tapi di tempat itu ada 3 orang pria yang mempunyai tampang preman.
Aku bersembunyi di semak-semak dekat oppa ku berdiri."Bagaimana apa kalian sudah membuang mayat wanita itu dengan aman?" tanya oppa ku kepada 3 pria di depannya.
"Aman bos." jawab salah satu pria itu
"Bagus, ini uang untuk kalian." oppa menyerahkan sejumlah uang kepada 3 pria.
Aku yang mendengar semuanya merasa bingung, "mayat siapa yang di maksud oppa?"
"Mayat itu adalah aku" tiba-tiba hantu penasaran ada di samping ku.
"Serius?" tanyaku memastikan.
"Iya, aku tiara mantan pacar oppa kamu."
"Tapi kenapa oppa gw sampai membunuh lu?"
"Aku hamil di luar nikah, tapi oppa kamu tidak mau tanggung jawab atas kehamilan ku."
"Gak gw gak percaya sama lu"
Akupun tidak percaya kata-kata hantu yang bernama tiara itu, meski aku telah mendengar sendiri kalo oppa menyuruh orang untuk membuang mayat, tapi ini belum bukti yang kuat.
Saat aku beranjak untuk pergi dari tempat itu, aku menginjak kaleng bekas hingga menimbulkan bunyi yang membuat oppa ku mendengarnya, akupun langsung kabur dari situ.
"Hai, siapa itu,?" teriak oppa ku sambil mengejarku
Aku berlari begitu cepat tapi usahaku sia-sia karena orang suruhan oppa sudah menghadang ku.
"Mau kemana cantik?" goda salah satu pria itu.
"Bukan urusan kalian, lebih baik kalian menyingkir dari hadapan gw."
"Bagus kalian menghadang orang itu, sekarang bunuh saja dia. Karena dia sudah mendengar semua yang kita bicarakan." ucap oppa ku
Aku yang mendengar itu semua merasa takut, akupun membalikan badan sehingga membuat oppa kaget setelah melihatku.
"Airell, ngapain lu disini?" tanya oppa
"Oppa gak perlu tau apa yang gw lakuin disini, harusnya gw yang nanya apa benar oppa sudah membunuh orang?" tanya ku
"Kalo iya memang kanapa?"
Aku yang mendengar pengakuan oppa, aku merasa kaget, Aku segera menghubungi polisi.
"Selamat siang pak, saya mau melaporkan disini ada pembunuhan berencana..." belum selesai aku menyelesaikan pembicaraan ku tiba-tiba ponselku di rebut.
"Airell apa yang lu lakuin? Apa lo mau melaporkan oppa lu sendiri ke polisi? Apa lo mau gw di penjara?" tanya oppa gw bertubi-tubi.
"Iya, gw mau penjahat itu mendapat hukumannya."
"Bunuh dia?" oppa menyuruh 3 preman tersebut.
Aku begitu ketakutan ketika 2 orang preman memegang kedua tangan ku, dan satunya memegang pisau yang siap untuk membunuhku.
Aku begitu takut, hanya menangis yang aku lakuin, aku menatap oppa berharap oppa menghentikan ini semua tapi semua itu nihil.
"Tiara tolong gw." ucap ku dalam hati
"Baiklah aku akan membantumu," tiara pun memasuki tubuh ku.
Aku yang di rasuki oleh tiara pun mempunyai tenaga yang begitu besar hingga mampu melepaskan diri dari oppa dan ke 3 preman itu.
Aku segera kabur dan tak lupa aku mengambil ponsel ku untuk menghubungi polisi lagi. Hingga tak lama polisi datang dan siap menangkap oppa.
"Berhenti kalian!!!" oppa dan 3 preman itu pun berhenti setelah mendengar polisi ada di belakang mereka.
Oppa ku pun di bawa ke kantor polisi untuk di tindak lanjuti. Kaki ku serasa lemas hingga aku tak sanggup untuk berjalan.
"Ya tuhan, kenapa harus begini." aku menangis dan terus menangis
"Terimakasih" suara hantu tiara
"Sama-sama" jawab ku lemas
Tiara pun tersenyum ke arah ku, hingga lama kelamaan tiara menghilang dari hadapan ku.
Aku mengambil nafas panjang dan aku pun memutuskan untuk kembali kerumah untuk memberi tau soal ini semua ke eomma."Ya tuhan semoga eomma gak sedih mendengar kelakuan oppa yang seperti ini."
Episod kali ini panjang loh :)
Jangan lupa tinggalin jejak yaMaaf kalo ceritanya agak gk nyambung
Krisar dari kalian bakal berguna buat saya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You can see me [ TAMAT ]
Romantiekcinta yang tulus, cinta yang tidak memandang secara materi, menerima dalam keadaan apapun itu lah cinta sejati cinta sejati ini yang mampu membuat ku kembali Cover by : @Jaaa_