Helena pun meninggalkan meja mereka dengan terburu-buru untuk menemui Nadine di tempat para barista yang sedang membuat kopi.
"Nadine ini gawat!!!" (Helena)
"Ada apa Helen?"
"Kau benar..ia menanyakanmu, dan yang lebih gawat lagi seperti nya ia tau bahwa kau sedang bersembunyi."
"Gawat, apa yang harus ku lakukan Helen?"
"Tenang Nad , mungkin sebentar lagi ia akan pergi . Kau diam saja disini biar aku yang tangani semuanya"
Helena pun berbalik badan dan segera pergi meninggalkan Nadine , namun Nadine terlebih dahulu memegang tangan Helena.
"Helen..." (Nadine, sambil memegang tangan Helena)
"Ada apa nad?"
"Terima kasih, terima kasih banyak kau sudah banyak menolongku"
"Ayolah..kita berteman sudah lama, bahkan kau seperti keluargaku sendiri.Sudah sepatutnya aku membantumu Nad"
"Oh..Helena...."
Nadine pun memeluk erat Helena . Sampai ia terlupa bahwa Helena akan bertugas kembali.
"Nad..hey Nad.." (seru helena)
"Emm..iya?"
"Lepaskan pelukanmu"
"Owh..maafkan aku haha, yasudah bekerjalah yang semangat!!"
"Tentu"
Helena pun melanjutkan tugas nya menjadi seorang pelayan , berbeda hal nya dengan Nadine yang masih tetap bersembunyi di tempat para barista, karena menurut nya 'MELIHAT JAMES BAGAIKAN MELIHAT HANTU' Terbukti bila ada James, Nadine selalu bersembunyi.
Nadine mengetahui bahwa James berasal dari kalangan terhormat nan glamour .James adalah pembisnis muda yang berhasil, ia memiliki banyak barang-barang mewah bahkan ia memiliki banyak apartemen di London,Jadi menurutnya tak sepantasnya ia menyukai pria kalangan atas.
***********
Nadine'pov
"Nadinee..ayolah kau tak boleh terus seperti ini"
"Menyukainya adalah suatu kesalahan besar"
"Kau ini hanya wanita biasa tak seperti dia yang berlimang harta"
"Kau hanya seorang pelayan kedai kopi naddd ..."
"Lagipula kau baru mengenalnya Nad..jangan sampai kau menyukainya"
"Kau mulai gila Nad..Kau mulai gila"
Semua gumamannya tersebut bukan membuat Nadine menjadi tenang tetapi, malah membuat Nadine makin gundah.
Tiba-tiba seseorang menepuk pundak Nadine dan membuat nya terkejut.
"Pukk" (suara tepukan pundak)
"ASTAGA!!" (Nadine terkejut)
"Ya ampun Nad. Aku mencarimu di depan tetapi kau tak ada . apa yang kau lakukan disini?" (Rekan kerja Nadine)
"Ti..tidak aku hanya---"
"Oh ya Nad, aku kemari karena aku ingin memberitahumu"
"Memberitahu apa?"
"Atasan memanggilmu"
"Apa?! Kenapa?!"
"Aku tidak tau, segeralah temuinya di lantai atas"
"Ba..baiklah"
Nadine pun segera menemui atasan nya yang sedang berada di lantai atas, namun mau tak mau Nadine harus menyusuri meja-meja pelanggan termasuk meja JAMES DAN LUCAS.
Nadine'pov
"Ok baiklah Nad..tarik nafas...keluarkan nafas..."
"Ok Nad, fokus..dan fokus.."
"Baiklah aku siap!"
Nadine pun berjalan perlahan menyusuri meja para pelanggan namun,James tidak ada di mejanya,hanya ada Lucas yang sibuk dengan gadget nya dan itu membuat Nadine merasa lega karena James tidak ada.
"Oh syukurlah Tuhan..ia tidak ada , namun aku harus cepat!"
(Gumamnya)Tak lama,ia pun sampai di lantai atas.
"Duduk Nad" (atasan Nadine)
"Terima Kasih, kalau boleh tau ada keperluan apa bapak memanggil saya?"
"Ada yang ingin menemuimu"
"Siapa?"
Nadine pun kebingungan karena tak seperti biasanya ada yang ingin menemuinya melalui atasannya.
Kemudian datanglah James dihadapannya yang membuat Nadine terkejut setengah mati .
"Baiklah saya permisi dulu" ( atasan Nadine)
"Tapi pak---"
"Sial.. ia sangatlah pintar untuk dapat menemuiku"
( gumam Nadine)"Hey! Apa kabar!" (Sapa James)
"Ada pekerjaan yang harus aku bereskan di bawah . Biarkan aku pergi"
"Oh benarkah..? Bukankah kau tadi hanya berdiam diri di tempat para barista?"
Nadine pun kehabisan kata-kata untuk menjawab James.
"Kenapa? Kenapa diam?" (James)
"Tau apa kau tentang ku! Dasar pria aneh ! "
"Aku tau segalanya tentangmu,bahkan aku tau wajahmu saat kau sedang tidur"
"Tutup mulutmu peramal jelek!"
"Wow! Kau adalah satu-satu nya wanita yang mengatakan bahwa aku ini seorang pria jelek. Aku tambah menyukaimu!"
"Jangan menggoda ku!"
"Aku tau segalanya tentang mu Nad , tapi ada yang aku lupakan darimu"
"Apa?!"
"SENYUMANMU"
Nadine tak kuasa menahan senyum pada saat James berkata begitu padanya . Namun ia tetap menyembunyikan senyumannya dari James dan tetap sebagai Nadine yang galak dan keras kepala.
"Jika kau ingin tersenyum, maka tersenyumlah. jika kau lupa caranya untuk tersenyum maka lihatlah aku"
(ujar james)"Aku tidak ingin tersenyum"
("Aku ingin tersenyum james" dalam hati nadine)
"Tetapi sepertinya hatimu itu mengiginkan senyummu"
"Apa? Bagaimana kau bisa?--"
"Aku sudah bilang, aku tau segalanya tentang mu"
"Kau tau, semakin lama ku bersamamu maka semakin gila aku !"
"Memang.. benar.. gila karena kau juga menyukaiku bukan?"
"JAMES!!!"
"Apa?"
"Biarkan aku pergi !"
"Baiklah tapi ada syaratnya"
"Katakan apa syaratnya"
"Temui aku di taman lagi pada sore ini"
"Baiklah"
"Janji?"
"Ya aku janji"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hubby I LOVE YOU ! [PERBAIKAN] #Wattys2018
Romansa[Jadine] Bagaimana perasaanmu bila seorang pria tampan dari kalangan terhormat jatuh cinta padamu ? Senang ? Bahagia ? atau seperti gadis yang satu ini ? Penasaran dengan kelanjutannya..... Baca selengkapnya but don't forget to vote and comment !