DYING

236 32 3
                                    

Helena bangun di sebuah ruangan yang penuh dengan alat medis.
Ia sangat kebingungan dengan apa yang harus ia lakukan selanjutnya.

"Apa aku harus beri tahu James?"
"Bodoh!! Jika aku beri tahu, pekerjaan nya akan buruk sepertiku saat ini"

Helena menangis. Tetes demi tetes air mata nya mengalir seperti sungai yang membasahi pipi.

"Aku tidak mungkin bekerja! Aku harus menjaga Nadine hingga dia bangun!"

"Kringg..Kring..." Suara dering telepon Helena.

"Hah? Dari James."

"Ha-halo?"

"Helen aku sudah sampai bandara"

"Oh baguslah James.. Semoga selamat sampai tujuan"

"Tapi aku memutuskan untuk kembali lagi"

"A...apa.?! Kenapa? Apa yang kau lakukan"

"Jika aku melakukan nya, aku adalah pria yang sangat bodoh yang tega meninggalkan berlian ku disana yang sedang berjuang bangun dari koma nya."

"....." Helena pun membisu

"Lagi pula mungkin kepalamu hampir meledak karena administrasi bukan?"

" Memang ia seperti peramal, ia dapat tau segalanya. Nadine pernah bilang begitu" Gumam Helena.

"Jadi sekarang aku dalam perjalanan kesana, aku juga akan berjuang demi Nadine! Ok? Sampai jumpa" sambung lagi Ujar James

Telepon pun tertutup.

1 pesan baru
James: 15 menit lagi tiba disana

"Tak salah bila Nadine sangat menyayangi James. Nadine pantas bersama James" Gumam Helena sembari menangis dan memegang tangan Nadine.

"Nad.. pria mu itu.. dia sangat menyayangimu" ujar Helena

"Aku tahu ia takkan merelakanmu pergi, Ia akan menjagamu Nad.. Dan kau akan bangun"

Tiba-tiba tangan Nadine bergerak perhalan.

Helena menghapus air matanya dan mengamati apakah yang ia lihat benar-benar terjadi saat ini.

"Nad..Nadine.."
"Nadine bangun Nad.."
"Nadine.."

"Kreett.." Suara pintu yang didorong terbuka.

"Helen, bagaimana keadaannya?!"

"Ta-tadi tangan nya bergerak James! Aku yakin aku lihat itu"

James pun memanggil-manggil Nadine
"Nadine.., Nad bangun.."

"Tittttttt............"

"Suara itu? Panggil dokter Helena!! Panggil Dokter!!"

Helena berlari kesetanan keluar dari ruangan kamar Nadine.

"Tidakk.. Nadine.. kau akan bangun..."
"Bangun.. nadd ..tidaakk!!!"

Helena tiba dengan kepanikan yang luar biasa dengan Dokter dan beberapa suster.

"Harap tenang tuan.. kami akan melakukan yang terbaik.."

Keadaan semakin menghawatirkan. James terguncang sampai ia hampir mencabut rambut nya karena terlalu keras memegang kepala.

"Helena.. jika Nadine tak selamat, aku tidak akan memaafkan diriku sendiri. Ingat itu!"

"Tidakk James.. itu tidak benar!"

"Kau tahu apa kau akan ku lakukan setelah Nadine tiada? Aku akan bersama nya juga, agar dia tak kesepian disana."

"Jamess... Hentikan itu! Nadine akan bangun dia akan selamat!! Pegang ucapanku"

Dokter pun mulai berhenti.

Berkali-kali, James mengeluarkan air mata hingga mata nya terlihat membengkak.

"Tuan.. beribu-ribu maaf dari kami, pihak rumah sakit ini. Kami telah berusaha sekeras mungkin untuk menyelamatkan Ny.Nadine, tapi ini tidak membuahkan hasil"










Tbc.

Hubby I LOVE YOU ! [PERBAIKAN]  #Wattys2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang