Hubby I LOVE YOU ! [PERBAIKAN] #Wattys2018

KECEMASAN

Akhinya permintaan Nadine pun terlaksana. Ia akan segera keluar dari Rumah Sakit tersebut dan James segera mengurus administrasi nya.

"Permisi saya ingin membayar administrasi atas nama Nadine"

"Baik tuan, mohon tunggu sebentar.... Atas nama NY.Nadine di ruang vip kamar mawar Lt.2?"

"Iya betul"

"Maaf tuan apa kau yakin akan membawanya keluar dari Rumah Sakit ini?"

"Ya tentu aku yakin, memangnya mengapa?"

"Tidak tuan, aku hanya- - - - -"

"Sudahlah lupakan itu, Dan beritahu aku berapa biaya yang harus aku bayar"

"Baiklah biaya nya sebesar- - -"

                             *********

Nadine'pov

"Aku harus kuat!"
"Aku yakin bisa sembuh!"
"Aku harus melawannya!"
"Aku harus sembuh!"
(dalam hati Nadine)

Tangan yang gemetar beserta wajah yang pucat kini mulai terlihat pada Nadine. Namun ia yakin Tuhan dapat menolong dan membantu nya untuk menyembuhkan penyakit ganasnya ini.

"Nad,apa kau yakin dengan keputusan mu ini?" (Tanya Helena)

"Aku yakin Helen, aku sangat yakin"

"Ya Tuhan, Lindungilah sahabatku ini. Dia sangatlah berarti bagi kami semua, cabut lah nyawaku dahulu sebelum kau cabut nyawa sahabatku ini" (dalam hati Helena)

                              **********

James pun kembali dari tempat administrasi tadi dan segera mengajak mereka semua pulang.

"Kau sudah selesai hubby? Maaf merepotkanmu seperti ini"

"Hey..kau tak merepotkanku sayang, ayo kita pulang"

"Hmm..."

Mereka berjalan menuju parkiran untuk segera menumpangi Mobil nya, Namun seketika ponsel Lucas berbunyi.

"Kring kring..."
(Nada dering ponsel Lucas)

*Lucas mengangkat telepon nya.*

"Ya hallo?"
"Baiklah aku akan segera kesana"
"Ya..tunggu saja.. Baiklah..."

*Lucas mematikan telpon nya.*

"Helen-ku..." (Ujar Lucas)

"Helen-ku? Apa kalian sudah---?" (James)

"Ya kawan! Memang kami sudah berhubungan.. maaf tak memberitahumu tentang ini"

"Tak apa kawan"

"Ada apa Lucas?" (Helena)

"Sayang, kau pulang dengan mereka saja ya.. Tiba-tiba aku ada urusan mendadak dengan temanku"

"OK baiklah, berkendaralah dengan hati-hati"

"Tentu Helen-ku" (Lucas sambil mencium kening Helena)

Sesampainya di parkiran mereka langsung menumpangi Mobil James, berbeda dengan Lucas yang menumpangi Mobil nya sendiri Karena  ada urusan mendadak yang perlu diselesaikan.

"Ok, Mari kita pulang.. Apa kau senang sayang?" (Tanya James)

"Ya, aku tak pernah Sebahagia ini"

Tampak nya kata-kata Nadine tersebut tak sesuai dengan keadaannya sekarang, Ia masih saja terlihat lemas tak bertenaga, namun ia tetap berusaha ceria di depan James.

Helena yang melihat nya pun selalu tak kuasa menahan tangis karena yang sahabat nya hadapi sekarang adalah KEMATIAN.

"Nad..."

"Iya James?"

"Aku akan mengambil cuti pada pekerjaanku"

"Kenapa?"

"Aku akan menjagamu di sepanjang waktuku"

"Tidak James, Jangan bodoh.. Pekerjaanmu itu lebih penting"

"Kau yang lebih penting sayang"

"Tapi James- - - - -"

"Nad..aku akan menjagamu ok, dan tak ada tawar menawar lagi"

"Baiklah"

"That my princess!"

Tak lama, mereka pun sampai di Rumah Helena tempat Nadine tinggal.

"Nad, kau istirahat saja di kamarku"

"Tidak Helen, aku baik-baik saja"

"Nad.. Istirahat saja di kamarku, kau nampak buruk Nad"

"Benar kata Helena sayang lebih baik kau istirahat saja" (ujar James)

"Baiklah"

Nadine pun menuruti perkataan James dan Helena untuk segera beristirahat. Nadine di bantu oleh James untuk menaiki tangga satu per satu.

"Nad, aku akan segera ke atas jika minuman nya sudah siap!!" (teriak Helena dari dapur)

Helena kembali ke lantai atas untuk memberikan minuman pada mereka berdua, tiba-tiba ponsel James berbunyi.

"Kring..Kring.." (Nada dering ponsel James)

"Siapa itu?" (tanya Nadine)

"Tidak tahu, tapi seperti nya ini nomor Rumah Sakit"

*James mengangkat telpon*

"Halo?"
"Apa!!!"
"Tapi bagaimana itu bisa terjadi?!"
"Baik aku akan segera kesana!"

*James menutup telpon*

"Oh tuhan.." (james sambil memegang kepala nya)

"Kenapa? Ada apa?" (helena)

"LUCAS..........."