RAHASIA

607 62 4
                                    

Nadine pun keluar dari mobil James. Namun alangkah terkejutnya ia ketika melihat begitu banyak pasang mata yang menyaksikannya dengan James.

"Hey lihat apakah itu James?"

"Itu James si pengusaha muda yang tampan"

"Siapa wanita itu?apa dia pacarnya?"

"Wow beruntung sekali wanita itu dapat bersamanya"

"Ya tuhan James yang tampan"
(Semua ujar orang-orang disekelilingnya)

"Ayo kita masuk" (ujar James)

"Hmm.."

Nadine berjalan perlahan memasuki restoran tersebut dengan sangat hati-hati , ia berharap tidak terjatuh disana karena itu sangatlah memalukan.

"Ya Tuhan jangan buat aku jatuh disini...." (Gumamnya)

Kemudian James mempersilahkan Nadine untuk duduk, mereka duduk saling berhadapan di dalam ruangan khusus yang disewa oleh James. Entah berapa biaya yang ia keluarkan saat itu , namun ia mempersiapkan nya se-detail mungkin dan membuat kencan nya kali ini terlihat sempurna.

Tak lama, seorang pelayan pun menyajikan beberapa hidangan pembuka dan penutup lalu segera meninggalkan mereka berdua disana.

"Kenapa kau mengajakku kemari?" (Tanya Nadine sambil mengangkatkan sebelah alisnya)

"Nanti aku beritahu, ayo kita makan dulu"

"Beritahu aku dulu"

"Dasar- - - "

"Dasar apa?"

James pun terdiam sejenak kemudian memberitahu maksud dan tujuan ia membawa Nadine untuk datang kemari.

"Baiklah,kau tau,aku mengajakmu kemari karena ada hal yang aku ingin benar-benar sampaikan padamu"

"Hal apa?"

"Kau ingat, pengakuanku sewaktu kita bertemu di taman ? Waktu itu kau belum menjawabnya Nad"

Nadine terdiam.

"Nad,aku benar-benar mencintaimu, aku ingin kita menjalin suatu hubungan"

Kemudian James mengeluarkan sebuah cincin dari saku nya

"Aku ingin hubungan kita bukan sekedar berpacaran, aku ingin menemui orang tuamu"

"Kenapa kau berkata begitu?"

"Kau ingin tau alasannya kenapa? karena kau adalah wanita yang berbeda dari wanita-wanita yang sebelumnya pernah aku temui.Ketika aku melihatmu disitu aku mulai mencintaimu dan aku mulai menyimpan perasaan terhadapmu"

"Nad aku tak mau orang lain yang mendahuluiku untuk mendapatkanmu. Kau begitu spesial dari wanita lainnya. Kau sangat berbeda dengan mereka-mereka yang selalu mengemis cinta padaku.AKU MENCINTAIMU NADINE "

"James...a-aku...ju- - "

Belum selesai Nadine berbicara, tiba-tiba ia merasakan sakit yang luar biasa di perut nya.

"Aaa..James perutku..to-tolong.."

"Ada apa Nad? Bertahanlah sebentar aku akan mengantarmu ke rumah sakit terdekat disini"

     
                 **************

Setibanya di rumah sakit , Nadine terlihat sangat lemas dan begitu pucat di tempat tidur nya.

"James..."

"Iya Nad?"

"Tadi aku ingin mengatakan, aku juga mencintaimu"

"Benarkah?"

"Bolehkah aku memanggilmu  'hubby' ?"

"Tentu kau boleh Nad"

"Satu lagi James, bisakah kau telepon Helena untuk datang kesini?"

"Baiklah Nadine-ku , aku akan memanggilnya untukmu

(Nadine tersenyum tipis)

Kemudian James segera menelpon Helena yang saat itu tengah bersama Lucas.

Nadine divonis mengidap penyakit kanker, Namun ia menyembunyikannya dari James karena ia tak mau lelaki yang ia sayangi bersedih.

"Nad, Helena akan datang bersama Lucas 8 menit lagi"

"Hmm.."

"Oh ya, tadi apa yang dokter katakan padamu?"

"Do-dokter..dokter mengatakan bahwa aku baik-baik saja"

"Syukurlah Nadine, aku akan terus berdoa padamu, dan selalu menemanimu disini"

"James..bagaimana pekerjaanmu?"

"Tidak usah difikirkan , ada Lucas yang menanganinya"

"Maafkan aku, aku membuatmu dalam kesulitan"

"Hey.. kau adalah Nadine-ku . Aku akan menjagamu setiap waktu jangan merasa bersalah seperti itu "

"Ok baiklah"

"Kau juga harus makan yang banyak"

"Hmm" (sambil tersenyum)

Tak lama kemudian Helena dan Lucas pun tiba di ruangan tempat di mana Nadine di rawat.

"Ya Tuhan Nad !! Apa yang terjadi padamu?!"  (Kecemasan Helena)

"James...Lucas..Bisakah kalian- - - ?"

"Oh baiklah Nad , aku dan James akan keluar sebentar sambil mencari makanan untuk kita semua , bukan begitu James?"

"Tepat Lucas"

James dan Lucas pun pergi dari sana, dan kemudian Nadine memberitahu pada Helena tentang apa yang terjadi padanya.

Mendengar pengakuan Nadine, Helena pun terkejut setengah mati dan menangis lalu memeluk sahabatnya tersebut.

"Nad.. tidak, ini tidak boleh terjadi"

"Helena tidak apa-apa. Mungkin Tuhan menakdirkanku seperti ini dan aku mensyukurinya" (Nadine dengan senyum paksaannya)

"Nad apa kau memberitahukan mereka berdua juga?"

"Tidak Helen, aku tidak mau membiarkan mereka terlarut dalam kesedihan ini"

"Nadine aku tak mau kehilanganmu!!"

"Aku akan selalu ada disisimu Helen, lagipula aku masih punya waktu 1 bulan untuk menghabiskan sisa waktuku dengan kalian semua"

"Kenapa ini tidak terjadi padaku!! Kenapa harus sahabatku yang mengalami ini!!"

"Sudahlah.. hapus air mata mu sebelum mereka melihat kita seperti ini Helen..."

Helena menghapus air mata nya , dan kemudian James dan Lucas pun tiba di ruangan Nadine dengan membawakan beberapa makanan ringan dan buah-buahan.

"E...e...james.. aku...setelah ini kita akan keluar dari rumah sakit ini"

"Kenapa? Tapi kau masih terlihat pucat Nad"

"Aku tak betah disini. Lebih baik aku di rumah"

"Baiklah , aku akan mengantarmu pulang nanti"















James : "Kau begitu spesial dari wanita lainnya"

Author : " se-spesial martabakku ya James 😂"

Readers : "(+_+) ehh thorr gw lempar ni pake sendal capit mak gw"

Haha Hiyaa Guys!!
Duhh.. mana nii yang baper ?☝☝☝

Eh..tisu kalian pada abis gk nih?
Beli lagi sana😂

Tinggalin
jejak kalian
di vomment ya
Dan jan lupa
tunggu kelanjutannya😙

-tysm❣





Hubby I LOVE YOU ! [PERBAIKAN]  #Wattys2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang