"kenapa!!"
"Lucas mengalami kecelakaan... Dan dia tewas"
"Apa?! Tidak mungkin informasi itu pasti salah" helena sambil menangis
Nadine beranjak dari tempat tidurnya untuk menenangkan Helena.
"Helen... Informasi itu belum benar, kita belum melihat apakah dia Lucas atau bukan"
"Kenapa!! Kenapa saat ku mendapatkan seseorang yang benar-benar kusayangi Tuhan mengambilnya.. Kenapa!!!"
James memegang kepala nya dan terlihat sangat terpukul atas informasi yang baru ia dapat ini.
"Tuhan semoga itu bukan kawanku" gumam James.
"Bagaimana kalau kalian berdua pergi ke rumah sakit untuk memastikan apakah itu Lucas atau bukan" ujar Nadine.
"Tapi Nad... Kau..." James terbata-bata
"Tak apa.. biar aku yang menjaga diriku sendiri.. aku baik baik saja" terpulas senyuman palsu Nadine
"Apa kau serius?"
"Aku tak pernah seserius ini"
"Baiklah.. tapi berjanjilah padaku, kau jangan pergi kemanapun semua sudah disiapkan di meja ini.. aku menyayagimu" sambil mengecup pipi Nadine.
James mengambil kunci mobil nya dan segera meninggalkan rumah untuk pergi ke rumah sakit bersama Helena. Namun tak lupa ia mengunci rumah Helena agar tak ada seorang pun yang dapat masuk ke dalam rumah dan memastikan Nadine aman.
Perasaan khawatir mulai menyelimuti James. Ia merasa bersalah untuk meninggalkan Nadine yang masih dalam keadaan sakit di dalam rumah sendirian.
Namun apa yang bisa ia perbuat? Ia berjanji bahwa ia akan menuruti apapun keinginan Nadine.
"Nad.. aku harap kau baik-baik saja" gumamnya.
Helena'pov
"Aku tak bisa menahan tangis ini. Lucas.. orang yang sangat ku sayangi, dinyatakan meninggal . Bersamaan pada saat sahabat terbaiku mengidap kanker.."
"Entah apa yang sekarang aku harus perbuat? Aku hanya mengharapkan rencana tuhan.."
"Apakah aku harus memberitahu James tentang sakit yang Nadine alami bukan sakit biasa"
"Tidak... Kau bodoh Helena... Sangat bodoh... James sangat terpukul dengan informasi kepergian Lucas. Kau hanya dapat membuatnya gila setelah kau memberitahunya tentang rahasia Nadine."
Gumam Helena.
-------------------------------------------------------------
Saat ini pada wajah James tidak terlihat satupun senyuman. Sepertinya rasa khawatir, sedih, dan stress mulai bersatu di dalam kepala nya.
Helena seperti nya tak bisa menghentikan tangis nya . Sampai ia mengetahui dan melihat langsung siapa yang ada di kamar mayat.
Menit demi menit telah terlewatkan. James terlihat begitu khawstir sehingga mobilnya berjalan sangat cepat hingga tak menginjak rem sedikitpun.
Dan disinilah Helena panik.
"James kurangi kecepatanmu"
"Tak bisa"
"Aku bilang kurangi kecepatan mu atau kita akan mati"
"Kita tak akan mati! Bisakah kau berdiam dan duduk saja disana?! Aku ingin segera sampai pada tujuan!!"
Emosi James yang menjadi-jadi ."Aku tau.. kau sedang berada di dua posisi yang tak kau inginkan.. begitupun aku, mungkin jika aku memberitahu yang sebenarnya , James akan bersikap lebih parah daripada ini.. lebih baik aku diam" gumam Helena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hubby I LOVE YOU ! [PERBAIKAN] #Wattys2018
Storie d'amore[Jadine] Bagaimana perasaanmu bila seorang pria tampan dari kalangan terhormat jatuh cinta padamu ? Senang ? Bahagia ? atau seperti gadis yang satu ini ? Penasaran dengan kelanjutannya..... Baca selengkapnya but don't forget to vote and comment !