Who?

27 2 0
                                    

Erga menyetel musik sangat keras di laptopnya,  membuat seisi kelas termasuk Rathalia berteriak kesal. "Erga!!!  Brisik banget sih lo,  Ga! "

"Apaan lagi sih?  Nontonin plastik aja ribet banget, mending juga gua, ganteng dari orok"

"Hoy!  Kapan sih lo orang berdua bisa diem?  Brantem mulu kerjaannya.  Gak capek apa lo orang? " ucap Sandera berusaha melerai pertingkaian antara Erga dan Rathalia.

"Sebuah keajaiban kalo mereka bisa diem trus akur"

"Bahaya malah kalo mereka diem,  ntar kiamat abis itu"

"Google pun menjawab never"

"Dan kalaupun pernah,  gue gak bakal percaya" timpal Dizza dibalas gelengan kepala oleh Hana.

"Akhh,  fuck!  Apaan nih?  Judulnya bokep tapi isi dalemnya azab kubur,  vangke! ", umpat Adhitama heboh sendiri.

"Makanya tobat beb", Dizza mulai menjelma menjadi seorang ustadzah.

"Kamu juga kerjaannya koreaan mulu,  apaan tuh cowok-cowok alay,  sukanya goyang-goyang plastik"

"Halah kemaren aku denger kamu muter lagu fake lovenya BTS, kan? "

"Tapi kan itu artis internasional,  bukan korea.  Buktinya masuk billboard awards"

"Itu korea tau! Yang biasanya aku tontonin dan kamu selalu marah-marah gak jelas" Dizza mengengus sebal,  tanda-tanda bakal ngajak putus,  tapi tenang,  seminggu kemudian setelah Adhitama gajian dari bokap nyokapnya juga Dizza bakal balik lagi ke pelukan Adhitama.

"Kok jadi lo berdua yang ribut sih? " tanya Erga tidak terima.  "Udah kita berantemnya di luar aja,  Ra! "

Erga menarik jemari lentik Rathalia ke luar kelas,  "kata Sandera,  lo suka sama seseorang,  siapa? "

Rathalia melepas paksa jemarinya dari genggaman Erga,  "Apaan sih?  Nggak ada"

"Siapa yang selama ini lo suka?  Jawab,  Ra! "

"Gak ada ih!  Berapa kali harus gue bilang biar lo ngerti? "

"Sampe lo sebut nama gua", ada ketulusan yang tersirat dalam tatapan Erga untuk Rathalia.  Suasana sedingin ini,  biasanya membuat Rathalia gagal fokus.

"Biasanya kalo yang kaya gini,  di drama korea cuma bakal jadi second lead doang.  Dan lo tau apa artinya?  Cinta lo cuma bakal bertepuk sebelah tangan"

"Lo itu aneh", ucap Erga membuat Rathalia menyirit kebingungan karena jawaban pria didepannya itu sangatlah tidak nyambung. "Dan yang lebih anehnya lagi,  kenapa gua bisa suka sama lo, sedangkan lo udah nolak gua berkali-kali. Kenapa lo nggak pernah buka hati lo buat gua , Ra?"

"Karena buka hati gak segampang buka video bokep yang biasanya lo tonton! "

Erga memberikan sebuah kalung liontin yang didalamnya berisi foto Rathalia masih berumur 2thn dan disampinnya ada seorang pria yang juga berumuran tak berbeda jauh. "Lo percaya gak kalo kita itu takdir? "

Rathalia meraih kalung itu dan melihatnya teliti, "sayangnya gue nggak percaya"

"Kenapa? "

"Karena percaya sama lo itu musyrik" ucapnya sembari mengembalikan kalung itu kepada Erga.

"Lo aja sekarang masih njalin hubungan sama orang lain,  kenapa sekarang ngaku-ngaku jadi jodoh gue? "

"Lo tau nggak?  Itu namanya gua lagi jagain jodoh orang,  baik kan gua?  Jodoh orang aja dijagain baik-baik apalagi jodoh gua sendiri", ucap Erga yang membuat Rathalian benar-benar ingin memutilasinya sekarang juga.

AFFECTION ;Rathalia LiuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang