Xiu Zhen

17 3 0
                                    

Ia adalah seorang ketururunan asli tionghoa yang terlahir di Indonesia pada 20 April 1994. Orang tuanya telah lama meninggal karena kasus pembunuhan berantai yang sampai saat ini tak ada kepastian akan alasan mengapa hal itu terjadi.

Keluarganya meninggal bahkan saat ia masih cukup belia dan belum mempunyai kemampuan untuk menanggung beban hidupnya sendirian.

Ia sangat bercita-cita menjadi seorang dokter karena ia sangat penasaran bagaimana adik kecil perempuan tak berdosanya iti bisa meninggal hanya karena demam biasa yang dideritanya. Ia ingin menyelidiki lebih dalam, ia hanya ingin mengungkap semua tanda tanya dalam hati kecilnya. Seluruh keyakinannya tertuju pada doktet yang mengobati adiknya saat itu.

Y ketika itu, seminggu setelah kedua orang tuanya meninggal, ia yang menjadi tulang punggung dirinya sendiri dan seorang wanita kecil berumur lima tahun yang sangat disayanginya. Namun ditengah kondisi keuangan yang begitu terpuruk, mereka sering menahan rasa laparnya dan justru berakhir dengan sakit. Zhen membawa adiknya itu ke rumah sakit terdekat dengan kartu jaminan sehat pemerintah, namun ia seperti sebuah debu yang tak terlihat. Semua dokter hanya tampak sibuk pada pasien berduitnya dari pada menperhatikan pasien-pasien miskin yang sekarat seperti dirinya.

Setelah beberapa jam, dan rumah sakit tak seramai sore hari, adiknya mendapatkan perawatan dari dokter. Dibawalah adiknya itu, kemudian selang hanya beberapa puluh menit, ia mendengar kabar bahwa nyawa adiknya tak bisa lagi diselamatkan. Ia tahu ada sesuatu hal yang rancu pada peristiwa itu, namun ia terlalu pintar untuk tidak bersikap seperti anak anjing yang hilang kendali.

Sembilan tahun ia habiskan hidupnya hanya untuk mengungkap semua hal itu, dan akhirnya orang yang mengadopsi dirinya setelah kedua orang tuanya meninggal, menolak dengan sangat keras. Wanita tua kaya raya yang mengadopsi Zhen memintanya untuk menggantikan dirinya sebagai penerus perusahaan. Tapi apa gunanya perjuangan ia selama hampir sepuluh tahun itu? Apa itu hanya akan berlalu begitu saja?

Akhirnya Zhen memutuskan untuk keluar dari rumah nenek angkatnya. Ia meninggalkan semua kekayaan yang sudah lebih dari lima tahun ia nikmati. Sulit, itu pasti. Tapi ia tak kan menyerah semudah itu.

Ia memasukkan beberapa beasiswa intuk melanjutkan kuliah S2nya dan kebetulan Korea menjadi salah satu yang bersedia menerima dirinya.
Sungkyukwan University.

Ia mengganti nama dan juga semua tentang dirinya dimasa lalu. Ya seperti dugaan Rathalia, ia bukanlah Xiu Zhen. Dia adalah Kris Xu

Pinter, ambisius, tertata semua rencananya, tidak mudah gegabah seperti Rathalia.

***

"Sedetik aja kamu anggep saya bukan malaikat tanpa sayap buat kamu, bisa nggak sih? Saya bukan bayangan dari bintang yang kamu suka. Saya punya perasaan yang sama seperti perasaan kamu buat dia. Udah lima tahun saya berjuang untuk hati kamu, tapi cuma butuh waktu sehari buat dia dateng dan rebut hati kamu lagi dari saya. Kenapa kamu nggak pernah bisa cinta sama siapapun selain dia, bintang kamu yang hanya bersinar dalam mimpi kami selama ini? Karena kamu nggak bisa buka hati kamu, tapi kamu kasih saya harapan lebih dari itu", untuk kali pertamanya Zhen berbicara seperti itu, seakan menusuk relung hati gadis dihadapannya kini dengan begitu mendalam.

Sementara Rathalia hanya bisa menangis dalam hatinya, "Seandainya gue bisa milih. Siapa yang nggak mau sama elo? Malikat tanpa sayap yang tiba-tiba dateng dan peluk gue disaat gue bener-bener rapuh saat itu. Tapi, gue sendiri nggak bisa pungkiri perasaan gue. Mungkin hati gue bukan tercipta untuk hati lo, dan hati dia bukan tercipta untuk hati gue. Karena itu kita cuma saling mengambang tanpa kepastian. Bukan gue nggak pernah bisa buka hati gue sendiri buat lo, tapi kunci hati gue cuma ada sama dia"

AFFECTION ;Rathalia LiuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang