Part 9- Kim mulai baper ?

71 31 4
                                        

Bel kembali berbunyi menandakan bahwa seluruh siswa/i harus kembali didalam kelas. Kim dan Rani sudah masuk terlebih dahulu lalu diikuti Brandon, Rendy, Raka dan Deon. Kim kembali duduk dengan Brandon, karna manusia itu tidak mau berpindah tempat.

"Ngapain sih lo masih di sini ?balik ke asal lo sana!" ujar Kim kesal sambil menatap Brandon.

"Udah biarin aja kapan lagi duduk sama gue ?banyak tau yang mau ada di posisi lo" ujar Brandon santai sambil mendengarkan lagu.

"Yaudah lo duduk aja sana sama mereka yang pengen ada di posisi gue! I don't care" ujar Kim kesal sambil memutar bola matanya malas.

"Lo cemburu ya ?" ujar Brandon dengan seingaiannya.

"Cemburu pala lo! Siapa lo gue cemburuin pacar aja bukan!" ujar Kim dengan tajam.

"Bukan emang, tapi akan" ujar Brandon pede, lalu saat Kim ingin membantahnya guru mereka sudah masuk.

Bel pulang sekolah berbunyi merdu ditelinga para siswa/i. Mereka segera membereskan alat tulis mereka.

"Pulang yuk Kim" ajak Brandon sambil tersenyum manis.

"Ogah" ujar Kim sambil berjalan keluar kelas diikuti oleh Brandon. Sementara Rani yang melihat Kim berjalan keluar ingin segera berlari menyusul Kim namun tiba-tiba tangannya ditahan oleh Rendy.

"Astaga jantung gue" ucap Rani dalam hati. Perlahan gadis itu mulai melihat Brandon.

"Ke-kenapa ?" tanya Rani kelewat gugup.

"Nggak, pulang bareng gue, mau ?" ujar Rendy santai tapi mampu membuat jantung Rani berdegup kencang.

"Ha ?nggak deh nanti ada yang marah " ujar Rani sambil menunduk.

Rendy tertawa pelan melihat sifat polos Rani yang dibalas gadis itu dengan tatapan seolah bertanya "apanya yang lucu ?".

"Lo ngode mau tanya kalau gue udah punya pacar atau belum ?" ujar Rendy dengan sisa tawanya yang membuat gadis itu blushing seketika.

"Ha ?ng-nggak" ujar Rani salah tingkah didalam hatinya dia merutuki kebodohannya karna salah bicara.

"Nggak ?nggak salah kan ?" ujar Rendy jahil sambil menatap Rani.

"Gu-gue pulang dulu" ujar Rani gugup lalu langsung menenteng tasnya, namun sebelum itu Rendy lagi-lagi menahan tangannya.

"Jangan marah ya ?yuk pulang" ujar Rendy sambil menarik lembut pergelangan tangan Rani keluar kelas. Rani menahan napasnya seketika dengan mata melotot melihat tangannya yang ditarik pelan oleh Rendy. Rani pasrah lalu mengikuti kemanapun Rendy membawanya.

"Brandon gue nggak mau astaga, pulang bareng mereka sana lo!" ujar Kim yang kesal sendiri melihat Brandon yang terus saja memaksa Kim pulang dengannya sambil menunjuk kearah kerumunan cewek yang mengurumuni mereka.

"Nggak mau, maunya pulang sama lo" ujar Brandon sambil tersenyum manis lalu langsung menaiki motor sportnya.

"Ayo naik" ujar Brandon yang sudah memakai helm fullfacenya. Kim memutar bola matanya malas sambil melipat kedua tangannya didepan dada.

"Nggak mau, pulang sendiri sana!" ujar Kim dengan gaya yang angkuh.

"Lama ayo cepetan keburu gue di grepek sama mereka" ujar Brandon sambil menarik tangan Kim.

"Eh, lepas nggak?! Iya gue naik nih" ujar Kim kesal lalu naik ke jok belakang motor Brandon. Brandon segera melajukan motornya meninggalkan halaman sekolah.

Saat diperjalanan Kim hanya diam sambil memutar bolamatanya malas.
"Pelan-pelan bawanya, lo mau gue mati ya ?!" ujar Kim dengan sinis sambil memukul helm Brandon.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang