Kimberly Mutiara Pratama
Gadis cantik, cerewet, pintar dan ramah jika dia berada dilingkungan orang-orang yang mengenalnya. Kim adalah seseorang yang tidak peduli dengan orang-orang yang tidak menyukainya buat apa dipikirin ?nggak penting juga, beg...
"Aku terus merindukanmu dalam usahaku melupakanmu"
~Brandon untuk Veca~
Sorry for typo and Happy Reading !💙
🌈🌈🌈
Brandon mengantar Kim sampai kedepan rumah besar Kim, walaupun gadis itu menolak tapi Brandon tetap kekeuh pada pendiriannya untuk mengantar Kim. Kebetulan memang karna hari ini seharian tidak belajar karna ada rapat guru jadi mereka dipulangkan dengan jam lebih cepat yaitu pukul 12:00.
"Makasih udah anterin lagi" ujar Kim sambil memutar bola matanya malas.
"Sama-sama, setiap hari pun gue nggak keberatan" ujar Brandon sambil tersenyum miring.
"Nggak usah, gue nggak butuh!" ujar Kim sinis lalu melangkah masuk kedalam rumah besarnya. Brandon terkekeh pelan.
"Harus butuh, gue duluan ya" teriak Brandon dengan suara toanya yang membuat Kim melotokan matanya kearah Brandon. Mama Kim yang mendengar suara teriakan dari luar langsung menuju kedepan rumahnya melihat apa yang terjadi.
"Ehh tante, maaf tante saya---" belum sempat habis berbicara mama Kim langsung tersenyum penuh arti sambil menatap Kim yang menggerutu.
"Ohh nggak papa kok, nama kamu siapa ?temen Kim ya ?" ujar mamanya berurutan Brandon jadi salah tingkah sendiri. Sedangkan Kim memutar bola matanya malas melihat mamanya.
"Ehm nama saya Brandon tante" ujar Brandon sambil mengulurkan tangannya yang langsung disambut dengan jabatan oleh mama Kim.
"Oh yaudah yuk masuk, eh tapi kenapa tante nggak pernah liat kamu ?" ujar Mama Kim sambil menatap keduanya heran.
"Oh iya tante Kim nggak pernah ajak masuk sih jadi nggak pernah ketemu deh" ujar Brandon dengan cengiran polosnya yang membuat Kim membulatkan matanya dan hendak mengeluarkan sebelah sepatunya untuk melempar kepala Brandon tapi diurungkan karna mamanya yang menatapnya dengan menaikan satu alisnya.
"Kim nggak boleh gitu dong, ini temen kamu lho diajak masuk, yaudah masuk yuk Brandon, Kim mama udah siapin makan siang" ujar mamanya sambil tersenyum penuh arti.
"Iya tan" ujar Brandon sambil tersenyum, setelah itu mama Kim langsung masuk kedalam rumah meninggalkan kedua anak remaja itu.
"Heh apaan iya-iyain segala ?" tanya Kim sambil berkacak pinggang.
"Ada rejeki nggak boleh ditolak yuk masuk mama udah nunggu didalem" ujar Brandon sambil tersenyum manis lalu langsung melangkahkan kakinya menuju rumah Kim. Kim melongo lalu kemudian menghentak-hentakan kakinya kesal dan ikut masuk ke dalam rumahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat melangkah masuk ke dalam rumah Kim, Brandon mengedarkan pandangannya kedalam rumah yang besar itu, pertama kali Brandon masuk ke dalak rumah Kim ternyata rumah gafis itu sangat besar, ada dua tangga yang menghubungkan lantai bawah dan lantai atas. Saat masuk kakinya tak sengaja menyentuh sesuatu dibawah Brandon menundukan kepalanya ke lantai dan melihat seekor kucing gemuk dengan warna abu-abu dengan bulu-bulunya yang lebat tengah bermain bola yang berukuran sedang berwarna merah dengan kedua tangannya. Brandon berjongkok untuk mengusap-usap bulu lebat kucing itu yang tengah menatapnya juga dengan mata bulat hitamnya dengan tatapan polos membuat Brandon tersenyum mengingat adiknya yang berumur 5 tahun juga sangat menyukai hewan berbulu itu.