Part 16- awal perubahan

46 22 6
                                        

"Kalo nggak bisa bersama, setidaknya jangan bikin nyaman dan terbiasa"

~Kimberly~

aku mau rekomendasiin cerita sahabatku @LadyLolaroh
Yukk baca cerita dia ya judulnya FRIENDZONE kita sama guys cerita pertama semua maklumi kalau typo bertebaran yakk hehe 😁 jangan lupa VOTE and COMMENTnya sangat dibutuhkan. Trimakasih...

Sorry For typo and
Happy Reading 💚

🌈🌈🌈


Brandon pov

Waktu gue pulang ke rumah dari rumah Kim, gue ketemu sama cewek itu lagi, cewek yang mirip Veca awalnya gue mencoba buat nggak peduli tapi nggak bisa, gue nggak bisa lupain Veca, walaupun gue sama dia ngalamin PHP (Pernah Hampir Pacaran) mungkin saking sayangnya gue sama dia gue nggak bisa lupain dia, dan mungkin Tuhan ngirimin gue perempuan yang parasnya sama kayak Veca, dan gue memutuskan kembali berjuang untuk yang kedua kalinya.

🍃🍃🍃

Author pov

Kringg..kringg..kringg
Bel tanda jam pertama pun dimulai kelas XI Ipa 1 sedang melaksanakan mapel olahraga, membuat seluruh siswa sekarang berada di lapangan dengan pakaian olahrga mereka. Hari ini Pak. Sudibyo atau biasa di panggil Pak. Dibyo pun memulai mapelnya ini dengan serangkaian kata-kata.

"Kenapa tidak lengkap kalian ?" tanya Pak. Dibyo setelah menghitung satu demi satu anak didiknya.

"Ehm itu Pak, Brandon, Rendy, Raka sama Deon nggak ikutan pak, alesannya karna nggak bawa baju olahraga semua." ujar Fika selaku ketua kelas XI Ipa 1 sambil mengangkat tangannya. Pak. Dibyo naik pitam mendengarnya, keempat muridnya itu memang ingin membunuh seluruh guru-guru disini apa ya!, bukannya apa tapi sudah berkali-kali keempat muridnya itu tidak mau ikut pelajaran Olahraga kalau ditanya pasti alasannya gini, ya Pak, saya nggak bawa baju olahraga, atau, aduh pak saya sakit ini. Alasan yang sangat berfaedah. Brandon, Rendy, Raka dan Deon memang tidak ingin mengikuti olahraga jika materinya bukan tentang basket atau futsal.

"Alesan mereka, panggil mereka bereempat suruh datang ke lapangan"
Ujar Pak. Dibyo dengan tegas sambil menyuruh Fika yang sudah lari terbirit-birit dari tempatnya melihat tatapan tegas Pak. Dibyo.

"Kalian jangan seperti mereka ya, nggan sehat baru tau rasa!" ujar Pak. Dibyo kesal sambil menatap semua muridnya. Namun tatapannya berpindah pada keempat anak didiknya yang sudah nyengir sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Bagus sekali kalian ya ?teman-teman kalian sudah keluar untuk olahraga tapi kalian malah santai-santai didalam kelas" omel Pak. Dibyo seraya memegang pluit yang selalu tergantun dilehernya itu.

"Wailahh Pak saya nih baru habis sak--"

"Apa ?baru sembuh ?alesan klasik kamu Deon" ujar Pak. Dibyo yang seakan sudah tau apa yang akan di katakan. Deon menyegir lebar sambil menatap Pak. Dibyo yang masih mengomel ditempatnya.

Kim memperhatikan mereka bereempat yang masih berdebat dengan Pak. Dibyo maksudnya memperhatikan Brandon. Tapi cowok itu hanya menatap Kim sekilas dengan senyum tipis. Tidak seperti biasanya, Brandon akan menggoda Kim jika mereka bertatapan.

"Sudah tidak usah banyak alasan kalian, Deon, Raka hormat bendera sampai jam pelajaran saya berakhir dan Brandon, Rendy kalian lari 10 putaran" ujar Pak. Dibyo final melihat keempat wajah memelas anak didiknya tidak berpengaruh padanya karna sudah banyak kali mereka berhasil mengelabuhi Pak. Dibyo dan tidak untuk sekarang ini.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang