"Disana aja yuk Kim!" seru Rani sambil menunjuk salah satu tempat kosong. Kim mengalihkan pandangannya ketempat yang dimaksud Rani ternyata tempat yang berdekatan dengan Brandon.
Rani yang melihat wajah Kim yang datar pun berkata "Kenapa lo Kim ?nggak sakit kan ?"tanya Rani dengan wajah khawatirnya sambil meletakan telapak tangannya di jidat Kim.
"Apaan sih Ran ?gue nggak apa-apa kali" ucap Kim sedikit terkekeh melihat kekuatiran sahabatnya itu walaupun baru mengenalnya tadi tapi Kim sudah sangat akrab dengan Rani dan menurutnya Rani pantas untuk dijadikan sahabat.
"Oh gue kira lo sakit hehe, yaudah ayo"ucap Rani sambil menarik pergelangan tangan Kim menuju meja yang dimaksudnya tapi Kim masih ditempatnya. Rani kembali menatap Kim dengan bingung.
"Ayo Kim, lo kenapa ?ceritain dong ?"ucap Rani penasaran dengan apa yang terjadi dengan sahabatnya ini.
"Nggak apa-apa Ran" ucap Kim.
"Bohong pasti ada apa-apa, cerita dong"ucap Rani sambil menatap Kim curiga, Kim yang ditatap seperti itu hanya menghembuskan napasnya.
"Okey,okey gue cerita tapi duduk dulu yuk"ucap Kim sambil menarik pelan pergelangan tangan Rani.
"Yaudah cepet cerita!"ujar Rani tak sabar karna dia adalah tipe orang yang sangat mudah penasaran.
"Pesen makan dulu gih udah laper gue hehe" ujar Kim dengan terkekeh yang dibalas tatapan datar dari Rani.
"Lo mau pesen apa Kim ?"
"Gue pesen batagor sama es teh manis"ujar Kim dengan semangat karna memang dia sudah sangat lapar.
"Yaudah bentar gue pesenin dulu"ucap Rani sambil berdiri dari duduknya untuk memesan makanan mereka.
"Emm,jangan lama-lama ya Ran"ujar Kim dengar senyum yang dibalas tatapan horror oleh Rani.
"Iya Kimberly"ujar Rani lalu berlalu memesan makanan.
Sementara Kim hanya duduk memainkan ponselnya sambil sesekali melihat keadaan kantin dan sekelilingnya hingga matanya tak sengaja bertabrakan dengan mata biru itu lagi, Brandon menatap Kim dengan senyum miring membuat Kim menatap Kim dengan tatapan tajam. Kim langsung cepat-cepat mengalihkan pandangannya kearah lain.
"Cowok gila" desis Kim. Tiba-tiba Rani datang membawa nampan berisi makanan mereka.
"Kim, nih pesanan lo"ujar Rani sambil meletakan batagor dan es teh milik Kim juga Bakso dan es jeruk miliknya.
"Makasihh, Rani" ujar Kim dengan senyum lebar.
"Iya sama-sama eh cerita cepetan".
"Kirain dia udah lupa" ujar Kim dalam hati.
"Okey, lo tau cowok sana ?"tanya Kim sambil menatap Brandon yang dibalas anggukan oleh Rani. Lalu Kim mulai menceritakan kejadiannya tadi saat mencari ruang kepala sekolah.
"Hahahaha" tawa Rani yang sedari tadi dia tahan akhirnya meledak juga membuat Kim menatap datar sahabatnya itu.
"Jadi lo diejek sama Brandon gara-gara lo salah marahin dia ?"ujar Rani sambil menatap Kim dengan tawa kecilnya.
"Hmm, eh tapi namanya Brandon ?" tanya Kim sambil menatap Rani.
"Ciee tanya-tanya kepo deh siapa tau dia jodoh lo" ujar Rani sambil menatap Kim.
"Jodoh pala lo, udahlah makan yuk keburu masuk entar" ujar Kim sambil memulai makan batagor miliknya.
"Cieee,cieee Kim" ujar Rani sambil memakan bakso miliknya tapi tetap saja mengejek Kim.

KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
Dla nastolatkówKimberly Mutiara Pratama Gadis cantik, cerewet, pintar dan ramah jika dia berada dilingkungan orang-orang yang mengenalnya. Kim adalah seseorang yang tidak peduli dengan orang-orang yang tidak menyukainya buat apa dipikirin ?nggak penting juga, beg...