Wonwoo mendapati dirinya masih terjaga. Padahal waktu telah menunjukkan pukul 1 dini hari. Namun mata sipitnya belum juga terpejam. Kesunyian begitu kentara akibat alat bantu dengar yang telah ia lepas. Matanya memandang lurus ke atas sana. Menatap langit-langit kamarnya dengan kosong. Entah sejak kapan pikiran bercabangnya kini berujung pada sosok Kim Mingyu. Saat itu juga Wonwoo merasakan jantungnya seolah melompat-lompat tak tentu arah. Begitu riuh dan menyesakkan.
Mingyu belum lama ia kenal. Bahkan sepekan belum genap. Akan tetapi Wonwoo merasakan nyaman yang luar biasa saat bersama Mingyu. Dan bagian favoritnya adalah saat sosok itu menggenggam tangan kurusnya dengan erat. Menariknya pelan, membawanya untuk mengalir bersama arus yang tercipta.
Wonwoo terus memikirkan hal itu. Tentang rasa nyaman juga detak jantung ini. Walaupun baru pertama kali merasakan sensasi tersebut, Wonwoo pernah mendengar istilah cinta. Beberapa kali ia mendapati teman sekelasnya berujar dengan antusias saat membahas cinta. Dan diam-diam Wonwoo mendengarkannya. Semua ciri-ciri dan sensasi yang akan dirasakan oleh seseorang yang tengah jatuh cinta, Wonwoo sudah tau. Akan tetapi dirinya ragu.
Wonwoo tidak sebodoh itu. Debaran ini sungguh aneh. Ia tak merasa dirinya menderita sakit jantung atau yang lain. Tapi di sisi lain, Wonwoo tak mau mengakui perasaannya. Semua terasa begitu mustahil untuknya. Dirinya jatuh cinta, itu tidak mungkin kan?
Kalaupun ya, lantas kapan cinta itu tumbuh?
Kenapa tiba-tiba?
Lagi, kenapa harus pada sosok yang baru dikenalnya selama 5 hari terakhir?
Tidakkah itu semua terasa mustahil?
Entahlah.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] One Week Friend ☆ Meanie
Fanfictionpea-chy ©2018 [COMPLETED] Penggalan kisah dari seorang tuna rungu bernama Jeon Wonwoo bersama sang sahabat; Kim Mingyu.