5 : Perpustakaan

925 191 1
                                    

Langkah kecil Wonwoo mencoba menyusul Mingyu yang berjalan beberapa langkah lebih dulu. Kondisi koridor tengah ramai oleh siswa-siswi yang tengah berbincang ataupun berlalu lalang karena waktunya jam istirahat. Beberapa dari mereka kini menatap aneh pada Wonwoo yang tengah berjalan berdua bersama Mingyu melewati mereka. Samar terlihat mereka berbisik pelan kala Wonwoo memulai percakapan dengan sosok kakak kelas bernama Mingyu itu. Padahal koridor dari kelasnya menuju perpustakaan tidaklah panjang, namun entah mengapa tatapan dan bisikan itu membuat langkah Wonwoo jadi berat.









"Huh, hampir saja aku pingsan karena takut dan risih dengan tatapan mereka," keluh Wonwoo sesaat setelah keduanya terduduk di sudut perpustakaan yang sunyi.

Mingyu terkekeh melihat tingkah Wonwoo. "Kau berlebihan, Won," cibirnya.

Wonwoo mendengus sebal. Ditelungkupkannya kepalanya di atas nakas bertumpu pada lengan tangan kanannya. Matanya melirik pada tim basket sekolah yang tengah berlatih untuk turnamen minggu depan. Suasana sunyi perpustakaan semakin terasa karena tak adanya pembicaraan di antara Wonwoo maupun Mingyu.

Daripada berbicara, Mingyu lebih memilih untuk menatap Wonwoo dalam diam. Memperhatikan bagaimana manik rubah Wonwoo menyisir pemandangan yang tampak dari balik jendela besar perpustakaan. Bibirnya bergerak kecil menggumamkan sebuah kalimat dengan lirih. Sangat pelan sampai-sampai hanya Mingyu dan Tuhan saja yang mengetahuinya.

Fokus Mingyu mendadak buyar kala Wonwoo memutar tubuhnya menghadap ke arahnya secara tiba-tiba. Mingyu gelagapan, namun ia bersikap senormal mungkin.


"M-mingyu," panggil Wonwoo ragu, ia memalingkan wajah sekilas.

"Kenapa kau mau berteman denganku?," tanya Wonwoo selanjutnya membuat Mingyu menggaruk tengkuk yang tak gatal. Sebenarnya Mingyu pun bingung dan tak tau mengapa ia mau berteman dengan Wonwoo.

"Mungkin karena kau, —eum, menarik?," jawab Mingyu yang lebih terdengar seperti pertanyaan. Wonwoo terkekeh kecil, pipinya bersemu karena malu. Begitupun juga Mingyu tertawa kaku karena merasa sedikit canggung setelah mengucapkan kalimat terakhirnya.










TBC.

[✔] One Week Friend ☆ MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang