"Jeno gak masuk hari ini?"
"Iya dia mengambil cuti selama 3 hari"
Sayang sekali padahal Haechan ingin memulai menelusuri informasi yang di dapat oleh Jeno selama ini. Jika Jeno tidak bekerja maka akan susah bagi Haechan untuk menyelidikinya.
"Chan"
Haechan mengerjap-ngerjapkan matanya dan menatap Lucas yang baru saja memanggilnya.
"Kau melamun?"
"Tidak, kepalaku hanya sedikit pusing memikirkan yang kemarin"
Haechan tidak berbohong soal itu. Kejadian kemarin itu terlalu mendadak baginya. Haechan ingat bagaimana Mark berada di tempat kerjanya dengan menyamar sebagai Jeno. Kekasihnya itu berhasil membebaskan anggotanya dengan begitu mudah.
Membuat semua polisi tidak bisa berkutik lagi. Semua kejadian tersebut terus saja terngiang di pikiran Haechan dan mendapat info baru tentang Jeno yang selama ini menjadi informatornya kepolisian membuat kepala Haechan semakin berdenyut.
"Kejadian kemarin itu memang sangat mengejutkan. Jika orang yang kita lihat kemarin itu bukan Jeno lalu siapa dia? Anggota Boss?"
Lucas baru kali ini mendapati kelompok penjahat yang luar biasa. Lucas mengakui jika anggota Boss itu memang berbahaya. Pantas saja Johnny sangat berambisi untuk menangkap mereka.
"Mungkin saja itu anggota Boss karena salah satu dari mereka itu memiliki jiwa seni yang tinggi. Kau lupa dengan si tangan emas"
"Ah iya tangan emas. Apa dia sehebat itu sampai bisa menyerupai wajah Jeno dengan begitu baik?"
"Kau melihatnya sendiri kemarin Lucas"
Lucas menggaruk tenguknya karena merasa bodoh dengan pertnyaannya sendiri. Di dekat Haechan membuat Lucas jadi salah fokus.
"Tetapi Johnny hyung sangat marah kemarin. Kenapa dia begitu berambisi buat menangkap anggota Boss? Bahkan Taeyong hyung temannya saja tidak seambisinya"
"Kau terlalu banyak bertanya Lucas. Jika ingin tahu tanyakan sendiri sama Johnny hyung"
Haechan lebih baik pergi dibanding harus mendengarkan Lucas terus saja bicara yang tidak ada habisnya. Dari satu pertanyaan ke pertanyaan lainnya hingga terus saja seperti itu tanpa ada akhirnya.
"Haechan tunggu"
Tetapi Lucas akan terus mengikuti Haechan selama laki-laki tersebut merasa senang. Lucas tidak peduli meski Haechan sering menunjukkan ketidaksukaannya sekalipun Lucas tetap berusaha untuk bisa dekat dengan Haechan.
👮👮👮
Renjun melangkahkan kakinya menyusuri jalan setapak khusus untuk pejalan kaki. Dia pergi keluar untuk menenangkan pikirannya. Semalaman suntuk dia memikirkan kejadian kemarin dan Renjun memutuskan untuk tidak terlalu larut semakin dalam dengan masalahnya.Renjun akan meminta maaf sama Jeno nanti. Tidak peduli Jeno mau memaafkannya atau tidak yang penting Renjun sudah minta maaf.
"Aku jadi ingin makan ice cream"
Panasnya cuaca hari ini sungguh luar biasa. Renjun pikir ke kedai beli ice cream bukan hal yang buruk. Terlebih lagi untuk menghibur dirinya.
Renjun berjalan menuju kedai ice cream yang tidak jauh dari tempatnya. Beruntungnya tempat markasnya Boss itu lumayan jauh dari keramaian kota namun kedai-kedai makanan banyak di sana.
"Apa itu Jeno?"
Renjun tidak yakin dengan laki-laki yang dia lihat di dalam kedai ice cream langganannya. Namun laki-laki yang Renjun kira Jeno itu tidak sendirian. Dia bersama laki-laki lain yang sepertinya Renjun juga mengenalnya dari postur tubuhnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Shot ✔
FanfictionSeorang polisi yang memiliki hubungan khusus dengan seorang penjahat