Part 30

9.4K 322 0
                                    

Mohon maaf sebelum nya jika ada kata-kata kasar di part ini.








- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Saat di pagi itu, semua orang sudah di berikan tugas nya masing-masing.

Hal yang buruk telah menimpa Allica. Allica satu kelompok dengan Rini dan Siska. Mereka di tugaskan untuk mencari kayu atau ranting-ranting untuk dibakar nantinya.

"Eh nerd! " panggil Siska.

"Ya? Apa? " jawab Allica jutek.

"Sok jutek lo! Mending cepetan cari tuh ranting! Ntar bebeb Reyhan keburu sibuk lagi ntar! " ujar Siska. Lalu mereka jalan di hutan mencari kayu bakar.

"Rasain lo nerd! Gue bakal habisin lo! " ~Rini.

"Gue bisa manfaatin si Rini buat nyingkirin nerd ini! " ~Siska.

Lalu Siska dan Rini membawa Allica di pelosok hutan, dan hanya Siska dkk lah yang tau arah pulang nya. Karena ini adalah rencana jahat mereka.

"Aduh nerd!!!!!!!!! Lo bisa kerja gak sih! " bentak Rini karena ranting yang ada di tangan Allica jatuh tepat di kaki nya.

"Lah? Kenapa lo marah sama gue? Kan lo yang sengaja jatuhin ranting itu dari tangan gue! " Allica melakukan perlawanan.

"Diem lo cupu! " bentak Siska.

"Heh nerd lo itu nyusahin! Mendingan lo MATI aja sekalian!" ujar Rini dengan penuh penekanan di bagian kata 'Mati'. Sedangkan Siska hanya diam menonton sambil bersenyum jahat.

"Lo itu gak guna! Lo itu nyusahin! " lanjut Rini dan Rini pun memberikar satu tamparan di pipi kiri Allica.

"Awwww" Allica meringis.

"Apa hah? Sakit! Heh gue udah sering ingatin ke lo jauhin Faro! Tapi lo masih dekat-dekat sama dia! " geram Rini. Dan ia memberikan satu tamparan di pipi kanan Allica sehingga pipi kiri dan kanan pun mulai memerah sakit.

"Nih! Lo rasain! " kemudian saat Rini memberikan tamparan selanjutnya, tangannya di tahan dan di hempas oleh Allica.

"Wah wah wah!!!! Ternyata si nerd ini bisa juga ngelawan yaa!!!! "

"Cukup Rini! " Allica sudah sedaritadi menahan emosi dan rasa sakit nya.

"Gue belum puas kalau lo belum lenyap dari dunia ini! " balas Rini dan menarik rambut panjang Allica.

"Awhhh sakit Rin! "

"Hahaa lo gak bisa ngelak juga akhirnya! " namun seketika Allica langsung mendorong tubuh Rini sehingga Rini pun tersungkur jatuh ke belakang.

"Lo boleh hina gue! Tapi KESABARAN ORANG ITU ADA BATASNYA!!!! " Allica langsung pergi meninggalkan Rini. Saat ingin melangkahkan kaki nya, Allica di tahan oleh Rini.

Rini memegang kaki Allica dan kemudian langsung memukul kaki kanan Allica dengan kayu yang cukup besar. Kaki Allica mengeluarkan darah dan terasa sakit untuk digerakan.

"Hehhhh! Kaki kanan lo udah gue buat sakit! Lo dari awal udah nolak buat mati! Ok! Gue bakal siksa lo perlahan-lahan! " lalu Rini berdiri dan langsung menampar kedua pipi Allica sehingga kini pipinya mengeluarkan banyak darah.

"L.... Lo... Lo... Llllllooooo... Ken... Kenappppa sikssssa gue? " tanya Allica dengan terbata-bata dan mulai hilang kesadaran (pingsan).

"Lo juga udah tau mau gue apa! Jadi lo tinggal nikmatin hadiah spesial dari gue! " tanpa ampun Rini langsung memukul kedua kaki, tangan, dan punggung Allica dengan kayu.

"Eh Rin! Itu anak orang tuh! Ntar kalau sampai mati gimana? " tanya Siska karena melihat keadaan Allica sangat parah berlumuran darah.

"Biar! Gue mau di mati! " jawab Rini.

"Sekarang lo bantuin gue buat buang dia ke jurang! " perintah Rini kepada Siska.

"Gila lo! Yaudah cepetan! " setelah mereka meninggalkan Allica yang sudah jatuh ke jurang dan pergi. Tanpa mereka sadari kalau Allica masih setengah pingsan. Bukan mati.

"Yaudah! Biar dia di makan hewan buas! " ujar Rini dan langsung pergi kembali ke tempat perkemahan.

S
K
I
P

Saat di perkemahan dan hari sudah larut malam.

"Eh Rin, tadi lo bareng Allica kan? Kok Allica gak ada dari tadi? " tanya bang Faro kepada Rini.

"Emm gak tau juga nih kak. " balas Rini yang sok manis.

"Udah lah kak. Gak usah di fikirin kak. Buat apa juga si nerd itu! Gak gak ada gunanya iuyuwhhhhh" ujar Rini
be- alayyyy....

"Dia bukan nerd! Dia adek gue! " ~Faro.

"Udah lah! Paling juga si nerd itu nyasar, trus dimakan hewan buas. Emm atuttt" lanjut Rini.

Karena mendengar ucapan Rini itu, Faro semakin cemas. Dan ia sangat marah atas ucapan Rini tadi itu. Dan Faro meninggalkan Rini.

"Hemmhhhh gue kan udah habisin si cupu itu! Tapi kok tetap aja sih my bebeb Faro cuekin gue dan masih perduliin si Allica?! Ishhh kesel! " ~Rini.






Maaf yah kalau ada alur cerita yang genji di part ini😂

Huwhhh bully an nya bukan main dah si Rini ini😂hukum aja dah tu orang!

(Author lama-lama geram juga ngetik nya sambil ngebayangin perlakuan Rini dkk itu.)

Yaa sebenarnya author lagi emosi banget. Biasanya kalau lagi emosi gini kerjaannya pengen latihan bela diri. Tapi oleh libur... Yaaa mau gimana lagi? Mending buat cerita aja✌eakkkk😂😂😂🌈







10-6-18
10:10🕙

Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang