Part 38

9.7K 305 2
                                    

Lalu Allica menarik tangan Lina agar segera pergi dari tempat itu. Namun saat Allica menarik tangan Lina, baru beberapa langkah saja Rini langsung menarik tangan Lina. Langkah mereka pun terhenti.

"Kenapa sih lo gak mau gabung sama kita? Kita berdua kan perempuan tercantik, ter hits, orang yang paling berpengaruh dan di takuti oleh semua irang di SMA ini! " tanya Rini.

Dan lo? Lo kan seorang Allica Stefanny Morgan! Kalau lo dekat-dekat sama si Lina nerd ini! Iuwhhhh..! Popularitas lo bakalan turun! " lanjut Rini.

Namun saat mendengar kata-kata Rini, lalu Lina langsung menyeka tangannya agar terlepas dari genggaman Rini dan segera menuju kantin.

"Awww shit! Awas aja lo nerd! " kesal Rini kepada Lina.

"Sial! Gue gagal buat ngebujukin si Allica buat gabung sama gue! " ~Siska.

S
K
I
P

Saat dikantin, Allica dan Lina duduk di bangku kantin. Kali ini mereka tidak duduk di tempat biasanya yang berada di pojokan. Tapi mereka duduk di meja di bagian yang agak tengah.

Mereka berdua hanya meminum jus mangga. Namun, saat itu Siska dan Rini datang.

"Hay Allica. Kok tadi main tinggalin gue sih? " tanya Siska. Namun Allica hanya memberikan ekspresi cuek nya.

"Eh Allica, kok cuek sih? " tanya Rini.

"Iya nih. " jawab Siska.

"Upsss " ujar Siska. Siska menjatuhkan sup buah milik nya ke Lina.

"Lo kedinginan yaa? Nih. Ambil jaket gue. " kata Allica yang masih sangat sabar dengan perilaku Siska dan Rini.

"Udah deh! Si Lina tuh emang pantas dijadiin tempat sampah! Hahaaa" ejek Siska dan Rini.

Saat mendengar perkatan mereka itu, Allica sudah benar-benar sangat emosi. Dan Allica langsung berdiri dari bangku kantin.

"Apa maksud lo? " tanya Allica dengan ekspresi dan nada yang sangat susah di tebak.

"Maksud gue? Maksud gue tuh. Kalau lo, Allica Stefanny Morgan harus berteman sama gue! Daripada lo sama si nerd si Lina ini! Iwhhh DEKIL! " jawab Siska.

"Hahaa iya bener tuh! Si Lina tuh DEKIL! " lanjut Rini.

"JANGAN SEENAKNYA LO NGEHINA ORANG! " kesal Allica.

"Apaan sih lo malah belain si nerd ini?! " tanya Siska.

"KARNA DIA JUHA TEMAN GUE! " jawab Allica.

"Teman kata lo? Nih teman yang lo maksud! " Siska langsung memberikan satu tamparan di pipi Lina dan dilanjuti oleh Rini yang juga ikut memberikan beberapa tamparan ke Lina.

"ADUHH" Lina menjerit kesakitan. Namun saat Siska dan Rini bersamaan ingin memberikan tamparan yang sangat dahsyat, Allica langsung mendorong Lina ke belakang.

PLAKKKK...

Tamparan hebat itu terkena di kedua pipi Allica. Di ujung bibir Allica mengeluarkan darah. Pipinya nampak bengkak dan merah membiru-biru. Sungguh tamparan yang tak dapat ditahan rasa sakitnya.

"Eh, Allica! " kejut Siska dan Rini.

"Lo ngapain sih ngelindungin si Lina? " tanya Rini.

"Aduh, kan lo jadi sakit. Mau kita panggil dokter gak? " tanya Siska.

"Nih nih, gue ada saputangan. Jarang-jarang lho gue ngasih pinjem saputangan termahal gue. Ini harganya 50 juta lho per lembar saputangan. " Rini langsung menjulurkan saputangan itu.

Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang