Part 50

16K 416 160
                                    


Emosi tak akan menyelesaikan masalah, tetapi akan memperparah suasana
🍁🍁🍁

Namun.....

Tiba-tiba saja terdengar bunyi keributan dari bawah sana. Karena merasa terganggu sekaligus merasa penasaran, maka Allica pun memutuskan untuk turun menuju ke bawah di halaman pintu masuk kampus.

"Permisi, ini ada apa yaa? " tanya nya kepada salah seorang perempuan di sana.

"Gak tau tuh. " jawab nya.

Lalu karena merasa penasaran, dan tak mau keributan ini berlangsung lebih lama dan lebih panjang lagi, maka Allica nekad memberanikan diri nya untuk berlari ke arah keributan itu.

Sungguh mengejutkannya Allica. Bukan orang-orang yang penuh akan emosi perkelahian, melainkan suasana seketika berubah menjadi hening. Sungguh, dengan sesaat dunia serasa di guncang berkali-kali:v

🍃🍃🍃

"Ree ree.. Rey.. Hhhhan.. " panggil Allica.

"Lo? Allica kan? " tanya seorang laki-laki yang tak dikenal oleh Allica.

"Iya, gue Allica. "

"Ntar malem lo datang ke tempat ini. Disitu sudah ada alamat, jadwal, dan keterangan lainnya. Gak boleh lama, dan gak boleh lambat. Kalau gak nyawa Reyhan yang akan jadi gantinya! " ancam orang itu.

Setelah memberikan kertas itu, lelaki itu pun langsung pergi dari hadapan Allica. Allica sungguh bingung. Kemudian ia pun langsung membuka isi dari kertas itu.

Jam 7 malam, di taman meja bundar.

"Hmm? Taman? " Allica merasa semakin bingung.

Skip

Hari ini jadwal Allica tak begitu padat. Setelah pulang dari kampus, ia langsung segera pulang menuju rumah nya. Namun tiba-tiba ia teringat akan sesuatu.

"Ow iya, gue lupa. Reyhan! " ujarnya sambil menepuk pelan jidat nya itu.

Saat ia menuju kelas Reyhan, tak ada satu orang pun yang berada di kelas itu.

"Emmm, mungkin dia udah pulang diluan:")  "

Kemudian Allica melangkahkan kaki nya menuju parkiran dan segera pulang.

Saat ia sampai di parkiran, batin nya mulai bertanya.

"Kenapa sih Reyhan tiba-tiba gak ada di kelasnya?"

"Tumben juga dia gak nungguin aku? Dia kenapa?"

Namun sesaat setelah itu, ia baru teringat dengan kejadian di lapangan bagian tengah sekolah.

"Astaga! Reyhan!" ujarnya sambil menepuk jidat nya dan segera menuju mobilnya untuk pulang.

Waktu menunjukkan pukul lima sore. Ia segera mandi dan bersiap-siap untuk menuju tempat itu.

Setelah waktu hampir menunjukkan pukul setengah tujuh malam, ia pun berangkat.

Skip

Saat sampai di tempat yang di janjikan oleh orang-orang itu, ia mencari dan melihat di sekeliling nya. Lebih tepat nya ia mencari kekasih nya itu, Reyhan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 22, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang