Part 43

8.9K 262 11
                                    

Sudah hampir satu tahun mereka kuliah di Universitas Famor University, dan selama itu juga Allica menjadi musuh dan incaran untuk di jadikan bahan bully an genk The Queen itu. Namun tak semudah itu, karena yang setau orang-orang jika Allica yang nerd itu adalah sahabat nya Allica Stefanny Morgan.

Aneh, apa mereka gak tau atau pura-pura gak tau sih kalau yang sedang mereka incar itu adalah real Allica pemilik kampus itu.

"Heh. Lo mau duit gak? "

"Buat apa? Nggak deh. Gue gak mau. "

"Udah. Gini aja, lo bakalan gue kasih nih uang, dan lo gak bakalan gue bully. Dan tugas gampang aja.  Gimana? "

"Memangnya lo mau gue ngapain? "

"Lo tinggal jebak si Allica itu dan kasih info tentang dia ke gue! "

"Emmm, ok. " lalu ia menerima dan menyetujui kesepakatan itu.

Dan siapa yang berbicara itu? Iya gak sih, orang yang udah di tolong, di temanin, dan di perlakukan layaknya seperti seorang sahabat/saudara tapi malahan ia tega nge jebak orang itu?

Tau maksudnya? Yaps. Si Nisa lah orang yang tega membantu dan menjebak Allica. Ia bekerja sama dengan genk The Queen.

"Sungguh tega nya engkau Nisa  congek!_- " -Author.

Skip...

"Emm Ca, lo itu nganggap gue sebagai apaan sih? " tanya Nisa membuka pembicaraan.

"Hah? Lo ngomong apaan sih? " Allica terkejut dengan pembicaraan Nisa.

"Enggak sih. Gue cuma pengen nanya aja. "

"Nih yaa. Lo udah gue anggap sebagai sahabat gue. Emang kenapa sih? Lo tiba-tiba nanya kayak gituan? "

"Owh. Jadi, diantara kita gak boleh ada yang di rahasia in ya kan? "

"Iya. "

"Aduh deh. To the point aja deh lo. Banyak basa-basi lo! _- " kesal Lina.

"Dasar sialan! Kayak nya si Lina ini bisa nge gagal in tujuan gue! " ~Nisa.

"Eh gini, lo sebenarnya siapa sih? " tanya Nisa.

"Owh. Nih yaa, gue itu sebenarnya bukan asli kayak gini. Gue itu fake nerd. " jawab Allica.

"Hah? Jadi, lo.. "

"Nih, gue itu emang Allica. Allica Stefanny Morgan. Tapi lo janji yaa, jangan bilang ini ke siapa-siapa. "

"Ok. Janji. "

Nisa pov on...

Ia berlari menuju ke taman belakang kampus.

Ia menceritakan apa yang ia ketahui tentang Allica kepada Naomi.

"Jadi, selama ini dia fake nerd? Whatttt? " kejut Naomi.

"Hel to the lowww hellowww. Jadi selama ini dia nge bohong? " kaget Rini.

Rini? Yap. Rini dan Siska kini bergabung dengan genk The Queen itu. Dab mereka mempunyai tujuan yang sama. Yaitu menghancurkan Allica.

"Ok. Info lo bagus. Ni uang nya, dan lo juga harus tetap kasih info ke gue. " lalu Naomi memberikan uang sekitar satu juta untuk Nisa.

"Ok. " Nisa pun menerima uang itu dan segera pergi.

Nisa pov off...

Setelah pulang sekolah, Nisa datang menemui Allica. Namun ternyata Allica sudah bersama Lina, Reyhan, dan bang Faro yang hendak menuju ke parkiran.

"Hay Allica! " panggil Nisa.

"Iya, eh sorry yaa tadi gue kira lo udah diluan. " ujar Allica.

"Iya, gak papa kok. Eh, ntar malam kita jalan berdua yuk? " ajak Nisa.

"Boleh. Kok berdua aja sih? Kan ada mereka? "

"Emmm ini ada kejutan spesial buat lo. "

"Emmm, yaudah. Ok. Ntar malam gue jemput lo. "

"Ok sip. " lalu Nisa pamit untuk segera pulang ke rumah.

"Eh Ca, lo gak curiga apa sama si Nisa itu? " ujar Lina.

"Curiga apaan sih? " tanya Allica.

"Oiya bang, gue pulang bareng Lina. Dahhhh " pamit Allica.

"Ok. Gue juga mau jalan sama si Reyhan. " jawab bang Faro.

"Hemhhhh maksud gue tuh, masa lo gak curiga sama tingkah nya si Nisa ke elo? " tanya Lina.

"Aduh curiga? Tingkah Nisa ke gue? Apaan sih? Yang jelas dong_- " balas Allica sambil menyetir mobilnya.

"Lo emang gak tau apa pura-pura gak tau sih? " Lina berdecak kesal dan melipat tangannya jengkel.

"Makannya, lo jelasin biar gue gak pura-pura tau. "

"Hemhhh yaudah. Masa dia ngajak lo jalan cuma berdua sih? Terus dia nanya-nanya tentang identitas asli lo? Gak curiga apa? Trus si Rini sama si Siska tuh kok tiba-tiba aja gak ngerjain lo lagi? Kan aneh. "

"Hahaaa mungkin si Siska sama si Rini tuh baru dapat hidayah. Makannya mereka tuh gitu. Mereka pengen tobat😂😂😂 " ledek Allica.

"Hidayah kata lo? Mau sampai kapan pun tuh orang gak mungkin tobat! "

"Ternyata si Lina juga udah nyadar kalau si Nisa itu tingkah nya aneh ke gue. " ~Allica.

"Udah. Positif thinking aja dulu. Takut jadi dosa ntar. "

"Haelah! Lo tuh positif thinking... Positif thinking aja terus. Yang kejadian waktu sama si Siska dkk tuh lo ajanggap positif thinking juga! Dan akhirnya apa? Lo di bully oleh mereka kan?! "

"Yaa gue kan belum tau. Udah yaaa, daripada kesal-kesal an terus. Mending kita refreshing aja gimana? " tanya Allica.

"Emang mau refreshing kemana? Ke puncak? Jauh anjayy. "

"Emmm gimana kalau pemijatan wajah sama rambut? Seru tuh. "

"Emmm boleh deh. Ok. Yuk! "





















Wkwkwkkk....

Anjayyy demi uang aja si Nisa mau nge jebak si Allica. Emang kampret tuh orang -_-

Wkwkwkk kenapa aku milih pemijatan wajah sama rambut? Itu karena author suka banget😊ntar bisa tidur😂releks pula😂heheee nyenyak deh tidur nya😂😂😂

6-7-18
15:15🕒


Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang