Part 31

9.3K 329 2
                                    

Karena semuanya sangat khawatir sama keadaan Allica, mereka pun mencari di sekitaran hutan.

Reyhan mencari Allica di hutan itu. Bahkan sampai ke hutan yang terdalam.

"ALLICA!!!!! " Reyhan terus berteriak mencari Allica.

"ALLICA!!! ALLICA LO DIMANA ALLICA? "

"ALLICA!!! "

"PLISS CA! LO DIMANA? LO JANGAN BUAT GUE MAKIN KHAWATIR CA! "

"Caaaaa... Huksss hiksss lo dimana Ca? Gue gak mau kehilangan lo Ca. Plisss lo ngomong. Biar gue tau lo dimana? Ca... Lo dimana Ca. " Reyhan berasa jika dirinya gagal dan lengah dalam menjaga Allica. Reyhan saat itu sedang berada di dekat jurang. Jurang yang dimana jurang itu merupakan tempat Siska dkk membuang nya.

"Re.. Yyyy" panggil Allica dari bawah jurang dengan nada yang tertatih-tatih.

Lalu Reyhan mencari asal suara itu.

"Allica? " kaget Reyhan karena ia melihat keadaan Allica sangat parah.

Lalu Reyhan berusaha untuk meraih tangan Allica. Ia berusaha untuk mengangkat Allica yang ada di bawah jurang itu.

Setelah perjuangan keras akhirnya Allica di bawa kembali ke tempat perkemahan.
Reyhan menggendong Allica meskipun keadaan Allica yang berlumuran darah nya sendiri, rambut yang acak-acak an, jaket yang sudah sobek seperti di sobek-sobek, wajah pucat, kaki memar serta agak bengkak, dan pipi yang bengkak seperti bekas pukulan dan mengeluarkan darah.

S
K
I
P

Semua orang sudah dari tadi kembali ke perkemahan, namun Reyhan tetap ingin mencari Allica meskipun ia mencari di hutan belantara sendirian.

Setelah sampai di perkemahan~~

"Far! Bang Faro! " panggil Reyhan yang sambil menggendong Allica itu.

Tanpa ba bi bu lagi semua orang langsung membantu Reyhan yang sedang menggendong Allica itu. Sebagian ada yang menyediakan tempat tidur untuk Allica, ada yang menyediakan teh hangat, ada yang menyiapkan api unggun agar Allica merasa lebih hangat, ada yang membersihkan lumuran darah di tubuh Allica itu, dan ada juga yang sedang mencari bantuan dokter atau puskesmas terdekat.

Skip

"Emm gimana ke adaan Allica dok? " tanya Reyhan setelah dokter puskesmas sudah selesai memeriksa keadaan Allica.

"Dia kelelahan. Ada luka bekas pukulan benda tumpul di bagian kaki dan punggung nya sehingga membuat kaki kiri nya sangat memar. Dan bekas tamparan keras berkali-kali di bagian pipi nya. Kebetulan saya ada bawa cadangan obat. Ini obat nya silahkan di minum 1 kali sehari agar dapat memulihkan kaki dan sekitar area luka. Saran saya agar untuk sementara ini jika dia ingin pergi kemana-mana harus ada yang menjaganya, jangan buat dia tertekan, dan kaki kiri nya jangan terlalu banyak atau sering di gerakkan. " jelas dokter itu.

"Baik dok. Terimakasih. " balas Reyhan sopan.

"Iya. Saya permisi dulu. Selamat malam. " pamit dokter puskesmas itu.

"Bekas pukulan benda tumpul? Siapa yang melakukannya? Sangat mustahil jika binatang yang memukul Allica sampai seperti itu. Ini aneh. " ~Reyhan.







10-6-18
12:43🕧

Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang