Part 42

9.7K 302 11
                                    

Ia mengambil kunci rumah itu di laci mobilnya. Sebenarnya Allica mempunyai banyak kunci cadangan di setiap rumah yang ia miliki dan bangunan lainnya lagi.

"Nah, lo untuk sementata tinggal disini aja, gratis kok. Nomor telp gue udah ada di laci meja tamu. Jadi kalau lo mau telp gue, lo bisa hubungin nomor itu. Ok. Gue pamit pulang yaa. " pamit Allica.

"Iya. Makasih yaa. "

"Ok. "

Lalu Allica pun pulang, dan si Nisa pun masuk ke dalam rumah itu.

Skip...

"Hemhhhh kayak nya si Nisa itu baik deh. " ujar Allica sambil menyetir mobil nya.

"Emmm oiya, si Lina gimana yaa? " lalu Allica mengambil handphone nya.

•Lina•

Allica: "Eyy, lo dimana? "

Lina: "Apaan sih? Gue lagi di jalan. "

Allica: "Dijalan? Lo jalan sama siapa juga?😂"

Lina: "Ada deh. Pokoknya lo dekat banget sama orang nya. "

Allica: "Eh, kayak detektif aja udah😂😂"

Lina: "Hahaaa"

Allica: "Emmmm, orang yang dekat banget sama gue yaa? Emmm Reyhan? "

Lina: "Salah. Coba tebak lagi. "

Allica: "Tika? "

Lina: "Tika? Siapa? Gue gak kenal ih. "

Allica: "Oiya😅 Emmm masa iya bang Faro? "

Lina: "Yaps. Tebakan lo benar."

Allica: "Hah? Lo ngapain sama abang gue? Hayooo mau ngapain nih... 😂😂😂"

Lina: "Ya jalan-jalan lah... _- "

Allica: "Hahaaa cieeee😂"

Lina: "Eh, lo kok jadi ngeledekin gue sih? Sama kayak si Reyhan. Udah ketular sama sifatnya si Reyhan? "

Allica: "Ish. Beda jauh kali. Dia tuh ngeselin, nyebelin, kalau bisa tuh gue buat dia lupa sama sifatnya. Ishhh pokoknya ngeselinnnnnn😒"

Lina: "Hahahahaaa tapi lo berdua sama-sama suka kan😂"

Allica: "Ish. Udah deh. Jangan ngebahas si Reyhan terus. Oiya, mending kita ngumpul-ngumpul aja yuk di cafe tpat biasa. "

Lina: "Emmm, boleh juga tuh. Ok. "

Allica: "Ok. Gue tunggu :v "




"Hahahaa si Lina, hebat banget bisa buat bang Faro yang selama ini sifatnya beku banget ke cewek kecuali gue sama mom😂" ujar Allica sambil tersenyum.

"Apalagi sampai bisa kembali dekat sama cewek😂kan jarang banget. Ini termasuk best moment deh😂😂😂" lanjut Allica.

Skip....

Dan ternyata benar tebakan Allica. Ia lah yang harus menunggu bang Faro dan Lina sampai di cafe itu.

Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang