Part 22

10.7K 380 1
                                    

Hari demi hari, waktu demi waktu, dan semuanya berlalu begitu saja. Hingga tak terasa tepat pada hari ini adalah hari yang dinanti-nantikan oleh semua murid di SMA GOLDEN MORGAN. Yaitu pengumuman kelulusan.

"Allica! Allica nanti kamu telat nak. " panggil ibunya Allica.

"Bentar mom. Ini lagi siap-siap. " teriak Allica dari kamar.

Lalu Allica langsung turun dari tangga menghampiri ruang makan.

"Loh nak, kamu kok masih pake yang kayak ginian sih? Inikan kalian udah mau lulus dari SMA. Dan hari ini hari terakhir kalian menggunakan seragam putih abu-abu. " ujar mom nya dengan wajahnya yang tampak heran dengan sikap anak nya ini.

Semua orang yang ada di ruang makan termasuk bang Faro, mom, dan Dad nampak heran.

Disaat kelulusan SMA pun ia masih menggunakan dandanan nerd nya itu. Bukannya seharusnya itu adalah saat yang tepat untuk membongkar identitas asli nya. Namun pemikiran Allica masih tetap ingin menjadi fake nerd.

"Santai aja kali ngeliat nya. Masih seru nih main-main nya. Plisss yah. Allica lagi pengen jadi fake nerd dulu yah.... " jelas Allica singkat.

"Yaudah. Terserah kamu. Yang penting kamu jangan sampai kenapa-kenapa dan jangan juga terlalu berlebihan. " izin mom nya. Karna percuma untuk melarangnya, karna apa yang Allica inginkan harus dicapai. Yaaa keras kepala gitu.

Mereka pun langsung kembali makan.

"Allica, Faro, nanti kalian mau sekolah di Universitas mana? " tanya mom nya setelah semuanya selesai makan.

"Belum tau nih mom. Tapi Faro udah coba daftar di Famor University. " ujar Faro. Allica hanya diam sambil melahap roti kegemarannya itu. Yaitu Roti Khas Bandung.

"Eh Allica. Kam baik kan? Bagi dong Roti Khas Bandung nya" -Author.

"Etdah. Diem lu thor ganggu aja orang lagi makan ni roti! " -Allica.

"Pelit nya kam. " -Author.

"Serah! Udah lanjut aja dah. Daripada ngeganggun" -Allica.

"Abaykan guys. Ntar Author beli di pasar ramadhan. Enak bener dah rotinya😂" -Author.

Lanjut....

"Trus gimana? Kamu keterima di Universitas itu? " tanya mom nya.

"Iya. Gimana hasil nya? Kamu udah tes belum? " tanya dad nya.

"Belum dad. Gak tau juga nih mom. Faro jadi ragu. Soalnya kan  Universitas itu elit banget. Meskipun sekaya apapun orang itu, sehebat apapun orang, tapi mereka bisa gak keterima di Universitas itu. Karna Universitas itu cuma menerima siswa-siswi yang terpilih dan sesuai kriteria. " jelas Faro denga wajah ragu.

"Yaudah kalau gitu mudahan aja keterima. " semangat mom nya.

"Iya deh mom. Amin" balas Faro dengan nada yang sangat miris dan raut wajah yang nampak sedang kesusahan. Namun bagi Allica itu sangat lah lucu dan agak lebay.

"Hahahaa lebay banget sih lo bang! " tawa Allica setelah merasa sangat kenyang.

"Apaan sih lo! Gak tau apa orang lagi susah payah buat bisa jadi mahasiswa di Universitas itu! _-" kesal bang Faro.

"Abis muka lo lucu banget! " balas Allica sambil tetap menertawai bang Faro.

"Udah udah Allica. Kamu gimana sih? Kasian tuh abang kamu si Faro. Malah di ketawain. Lah trus kamu gimana? " tanya mom nya pada Allica.

"Gimana apanya mom? " tanya Allica balik.

"Yaa kamu ntar mau masuk Universitas mana? " momnya memperjelas pertanyaan nya tadi.

"Owh Allica tuh gampang aja mom. Lagian ntar ujung-ujungnya Allica juga udah jadi anggota mahasiswa di Universitas Famor University. Jadi gampang aja kan? Eh bang lagian lo juga gak usah lebay deh! Kan lo juga udah keterima di Universitas itu! Udah deh! Ngapain lagi lo mewek kayak kucing mbok ijiah? Sakit nih perut gue ketawa mulu! Hahahaaa. " jelas Allica yang tanpa ia sadari (keceplosan)  karena melihat ekspresi bang Faro yang sedang sedih bin galau itu.

"Hah? Lo udah jadi anggota mahasiswa di Universitas itu? Sejak kapan? Kok gue gak pernah tau? " tanya bang Faro heran.

"Owh, emmm gue.... Itu udah lam ngedaftar nya sebelum lo dan udah diluan tes. Hehee iyah gitu! " jelas Allica gugup.

"Owh. Hebat dong kalau gitu! Tapi ada yang gue bingunin. Kenapa lo tadi bilang kalau gue emang benaran udah keterima jadi anggota mahasiswa di Universitas itu? Secara kan gue baru aja nge daftar. Dan gue juga belum sama sekali tes. Aneh banget! " tanya bang Faro makin heran.

"Mampus dah gua! Lagian kenapa  juga gue pakai keceplosan? " ~Allica.

"Eh, emmmm waktu itu tuh aku ketemu gituh sama yang punya sekolah heheee iyah! Jadiiiii, dia bilang tuh kalau kakak keterima. " jelas Allica gugup.

"Hah? Siapa? Kan yang punya sekolah itu kan susah banget buat di ketemuin! " tanya Faro lagi.

"Eh, lo itu yah! Banyak tanya. Emang yah kalau gue tuh kebanyakan fans😎" jawab Allica.

"Pede lo! "

"Yaudah sih. Kan itu faktanya. Eh, gue berangkat dulu deh! " Allica langsung pergi berangkat ke sekolah.


*****




Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang