It's Real

24 11 3
                                    

Charlene POV
Yah benar, boyband tersebut adalah 1d. Harry, Liam, dan Niall sangat senang ketika mengetahui bahwa aku yang bekerja dengan mereka, berbeda dengan Louis. Seperti biasa, dia malah semakin galak dan cuek denganku. Mengganggap aku tidak ada. Tapi karena aku bekerja untuk mereka, aku tetap harus bersikap sopan dan baik, membersihkan setiap kamar dari anggota 1d, termasuk Louis.
Saat membersihkan kamar Louis, aku tidak sengaja menemukan suatu hal yang membuat semuanya berubah. Dari situ aku tau bahwa Louis adalah pria yang baik seperti yang lainnya, dia memiliki beban yang besar karena dia adalah anggota paling tua, sehingga memiliki tanggung jawab yang besar pula. Berawal dari sebuah hal, aku dan Louis menjadi dekat, dari teman menjadi sahabat. Louis menceritakan segala hal yang dia alami sehari-hari, mulai dari latihan vokal, menulis lagu, dekat dengan perempuan, pacar-pacarnya, sampai putus cinta karena perempuan itu hanya mau terkenal dan tentu saja harta nya Louis.

Louis POV
Sungguh, kalau mengingat saat 1d konser di Indonesia aku merasa sangat bersalah kepada Charly, sikap ku yang galak dan kasar kepadanya membuatku benar-benar menyesal. Ternyata Charly tidak seperti wanita diluar sana, dia pekerja keras dan sangat bertanggung jawab. Aku sangat bersyukur dia ada disini, ada di London, sehingga aku bisa bertemu dengannya setiap hari, walaupun tidak setiap saat karna jadwal ku yang sibuk. Aku senang bercerita dengannya, Charly selalu memberikan masukan-masukan terhadap masalah-masalah yang kuhadapi, berbeda saat aku bercerita dengan Harry, adanya nanti dia menertawai ku.
Oh ya, apa aku pernah bilang kalau Charly itu cantik? Well, dia sebenernya adalah tipeku banget. Dengan tingginya yang hampir sama dengan ku, aku tidak perlu menunduk saat berbicara dengannya. Rambut coklat nya yang tebal, dan lesung pipi dikedua sisinya, membuatku terkadang gemas kepadanya saat dia tertawa.
"Hey Charly, kemarin saat membersihkan kamarku, kamu liat dvd ku ga di atas lemari?", tanyaku.

"Ehm tidak, aku tidak melihat apapun. Memangnya itu dvd apa?"

"Ehmm itu loh, dvd itu. Porn.", jawabku setengah berbisik.

"Oh tidak Louis, aku tidak melihatnya.", jawabnya. Mukanya bersemu seketika. Lucu sekali.

"Baiklah. Mungkin Harry meminjamnya diam-diam."

"Aku ke dapur dulu ya. Masih ada piring yang harus kubersihkan."

"Tunggu Charly. Aku ingin mengatakan ini dari dulu. Aku ingin meminta maaf atas perbuatanku yang menyebalkan kepadamu.", kataku.

"Aku sudah memaafkan mu kok. Aku juga mau minta maaf kalau perbuatan ku ada yang kurang menyenangkan dimatamu."

"Charly, aku tau mungkin ini mengejutkanmu. Tapi setelah pertemanan kita selama ini, aku merasakan sesuatu yang tidak bisa kusembunyikan lagi. Mau kah kau menjadi pacarku Charlene Wright?"

"Tidak kah itu berlebihan Louis?"

"Tidak Charly, aku benar-benar sayang kepadamu. Will you?", tanyaku lagi.

"Yes Louis."

Hello Louis 👋🏻 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang