FAKE NERD MAGIC (segera terbit)

BERTARUNG

hari semakin sore dan kami masih berdebat. Tiba tiba muncul monster disana tepatnya monster yang ada saat kami ujian tapi saat gue lihat monster itu sepertinya lebih kuat.

'Ayo guys kita serang'kata gue

'Mom sama popo aja kan cuman satu itung itung latihan'kata za

'Ck kalian ini,ayo po'kata  gue

Gue dan popo pun menyerang monster itu tapi ternyata monster itu tidak terluka sama sekali.

'Lo ity harusnya ikuttin gue'kata gue

'Lah kok gue lo dong harusnya dibelakang gue'kata popo

Disaat seperti ini pun kami masih berdebat.karena lengah kami terkena serangan monster itu.

'Ck monsster sialan'kata popo

'Po gue alihin tuh monster lo serang pakai blue fire gue nanti serang pakai rainbow fire ball'kata gue

'Oke'kata popo

Akhirnya gue pun mengalihkan monster itu. Dan popo menyerang nya dengan blue fire.

Disaat monster itu lengah gue serang dengan rainbow fire ball. Wushh seketika monster itu lenyap.

'Yess sukurin lo ,kerja bagus po'kata gue tersenyum popo pun membalas senyuman gue.

'Nah gitu kan bisa kerja sama'kata jen

'Ck kali ini aja'kata popo

'Eh lo kira gue mau kerja sama,UNTUK KALI INI saja'kata gue

'Duh disaat gini kalian masih aja gengsi'kata tom

"Biarin males gue kerja sama dengan nih naga cecungukk'kata gue

'Eh lo sadar diri lo itu masih lemah untung untung gue mau bantu lo'kata popo

'Gue juga gak perlu bantuan lo'kata gue

Akhirnya perdebatan kami pun berlangsung lagi. Dan mereka hanya menggeleng kepala melihat tingkah kami yang gengsi nya ampunan deh.

Tapi yang orang lain gak tau didalam hati mereke bahwa mereka senang bisa  bekerja sama.

Mau gimana lagi yang punya keras kepala apalgi pendampingnya. Karena perdebatan kami semakin lama ternyata ini sudah menunjukkan pukul  19:00.

'Wah udah jam 7 'kata ly

'Mom ayo pulang'kata vie

'Oke ayo kita pulang males gue lihat nih naga'kata gue

"Cih apalagi gue'kata popo langsung menghilang dan begitu juga dengan pendamping lainnya.

Gue  dan lainnya pun melakukan teleport lagi untuk pulang ke academy. Dan disinilah kami di aula dengan masih mulut gue yang sumpah serapah untuk tuh naga cecunguk.

Mereka cuman bisa menggeleng kepala melihat kelakuan gue. Dan alhasil gue hadiahkan mereka tatapan tajam.