Chapter 10

220 3 0
                                    

2 minggu sudah perkuliahan Harris dan Maudy dimulai. mereka mulai sibuk dengan kuliahnya masing-masing. dan hanya bertemu saat malam minggu atau jumat malam. gak seperti dulu lagi, bisa bertemu setiap hari.

Maudy berjalan ke auditorium dengan tergesa-gesa. semalam dia sibuk mengerjakan tugas sampai subuh. alhasil, dia bangun telat dan sekarang dia sudah telat 5 menit untuk kelas anatominya.

" untung dosennya rada molor " ucap Willy, teman 1 kelasnya yang dia kenal sejak ospek. Maudy mengangguk dan menstabilkan nafasnya.

Willy menyodorkan air minum dan Maudy langsung merebutnya dan meminumnya tanpa meminta izin terlebih dahulu.

" kebiasaan.. " omel Willy seraya membuang mukanya

jam menunjukkan pukul 3 sore, Maudy berjalan menuju parkiran mobil. rencananya malam ini adalah dia dan Harris makan malam bersama. Maudy sangat bersemangat, apalagi dia tau kalau Harris sudah menungguinya dari tadi.

" hey! " seru seorang cowok dari belakang. Maudy menoleh ke belakang dan melihat seorang cowok berjalan kearahnya.

" mobil lu yang ini? " Tanya cowok itu, Maudy mengangguk kaku

" lain kali parker yang lurus. tadi agak makan tempat " tegur cowok itu, Maudy bergegas menganggukkan kepalanya

" iya kak, saya lain kali bakalan parkir dengan benar " kata Maudy dengan takut, cowok itu tersenyum miring dan membungkukkan badannya sedikit untuk menatap wajah Maudy dengan jelas.

" lu mahasiswa baru ya? " Tanya cowok itu, Maudy mengangguk

" jangan macam-macam ya lu " ucap cowok itu dengan nada mengancam, Maudy hanya mengangguk dan menundukkan kepalanya.

cowok itu pergi dari hadapan Maudy, begitupun Maudy yang langsung cepat-cepat masuk ke mobilnya dan pulang ke apartemennya.

Harris menaruh sepiring ayam yang sudah dia masak tadi. memang begitulah adanya, Maudy gak bisa masak, sedangkan Harris jago masak. gak heran, Maudy memiliki sifat yang tomboy itu sebenarnya sangat beruntung memiliki pacar seperti Harris yang bisa diandalkan.

ddrrrttt drrrttt

handphone Harris bergetar. ada telefon dari nomor baru, alias dari nomor yang gak dia kenal sama sekali. Harris mengangkatnya dengan ragu

" hallo? " jawab Harris dengan suara ngebasnya itu

" hai Harris, ini Karina " terdengar suara lembut Karina dari sebrang sana, Harris menghembuskan nafas malasnya dan menyandarkan badannya ke pintu kulkas

" ada apa? " Tanya Harris dengan nada datar

" malam ini ada waktu? " Tanya Karina, Harris tertawa meledek

" haha. gue ada janji sama orang lain " jawab Harris

" okay.. besok aku ke kampus kamu ya? kebetulan abang aku juga kuliah ditempat kamu kuliah " ucap Karina, mendengar itu Harris kaget

" siapa namanya? " Tanya Harris

" hehe.. besok aja aku kenalin sama dia.. oke? bye " ucap Karina seraya mematikan panggilan

Harris melempar handphonenya ke sofa. dia bahkan bingung harus apa dengan perkenalan ini. dia gak mau di jodohkan, karena dia hanya mau bersama Maudy, bukan yang lainnya.

Maudy seketika masuk kedalam apartemen, Harris cepat-cepat menyembunyikan handphonenya dan menyambut Maudy dengan hangat, tanpa memperdulikan kegusaran yang ada

" hmmm kayaknya malam ini makanannya spesial deh? soalnya harum " ucap Maudy, Harris tersenyum dan mengecup ujung bibir Maudy

" kamu pasti capek, ayo makan " ajak Harris, Maudy mengangguk dan pergi menuju ruang makan.

My BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang