(Y/N) POV
Sesampainya dikamar, aku segera mengambil alih kamar mandi. Aku mencuci rambutku agar segar. Selesai, aku keluar dan berpakaian. Tentunnya setelah Hanji masuk ke kamar mandi.
"(Y/N), pakailah baju yang kugantung di lemarimu!"
Aku menyahut dan menengok ke arah lemari. Lagi-lagi baju mahal. Hanji itu seberapa kaya sih. Segera saja lupakai pakaian itu. Apa ini benar tak berlebihan?
Saat Hanji sudah selesai mandi, aku keluar kamar. Setelah menutup pintu, aku bersandar di dinding sembari mengamati sekitar. Tak sampai 6 menit, Hanji keluar dan langsung mengajakku ke ruang makan.
— diruang makan —
"Hanji"
"Apa sayang?"
"Menggelikan. Bolehkah aku duduk bersama kadet lainnya?"
Hanji mengangguk. Ia mendorongku kearah meja Eren dan kawan-kawan. Jujur, aku bukannya ingin bersosialisasi, aku hanya ingin menghindari tatapan tajam Sir Levi.
"Permisi? Bolehkah saya duduk disini?"
Reiner dan seorang gadis berambut blonde dan bermata biru menoleh kearahku.
"Tentu saja boleh" ucap mereka bersamaan sembari tersenyum.
Akupun duduk diantara mereka berdua.
"Hey, (Y/N)kan anak baru, mengapa kita tak memperkenalkan diri masing-masing?" Ucap seorang laki laki berambut pirang dan imut.
"Namaku Armin Arlert. Senang bertemu denganmu" ucap Armin sembari tersenyum.
"Namaku Christa Lenz dan ini Ymir. Kuharap kita dapat berteman baik" gadis blonde tadi bicara. Gadis berambut coklat disebelahnya hanya mendengus.
"Mikasa, Mikasa Ackerman" Mikasa berkata. Aku suka dengan kepribadiannya.
"Kau sudah tau siapa aku bukan?" Ujar Annie. Aku mengangguk.
"Aku Eren Jaeger. Panggil saja Eren. Cita-citaku adalah membunuh semua titan didunia ini!" Ujar puda bersurai coklat itu.
"Aku Jean Kirschtein, matamu indah sekali, nona"
"Terimakasih, Jean."
Kami bersenda gurau setelah itu. Tapi tetap saja aku tak tertawa. Tapi hatiku hangat merasakan suasana saat ini.
Author POV
Dimeja lain, terlihat seorang wanita bersurai coklat dikuncir kuda dan berkacamata sedang berkoar dengan kerasnya. Ya, ia adalah Hanji.
Ia sedang membicarakan tentang betapa hebatnya dirimu saat latihan tadi.
"Pilihan Levi memang tidak pernah salah ya, Hanji" tutur Erwin.
"Um! Si cebol ini memang memiliki selera yang bagus kalau tentang orang. (Y/N) juga cantikkan? Siapa tahu cebol membawanya kesini agar tetap berada didekatnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Savior, My Angel. (Levi x Reader)
FanfictionKau, gadis dari bawah tanah yang di sebut sebagai 'mesin pembunuh bawah tanah' berhasil ditangkap oleh kesatuan militer dunia atas. Kau kemudian sadar bahwa yang membawamu adalah seorang Levi Ackerman, prajurit manusia terkuat -yang dikenal judes...