(Y/N) POV
''(Y/N)! Sampai kapan kau akan terus berlari?!" Sir Keith berteriak dari kejauhan.
"Sampai anda memerintahkan untuk berhenti Sir!"
"Cukup! 250 putaran saja sudah lebih dari cukup! Hukumanmu selesai"
Aku berhenti berlari dan berjalan normal seakan tidak terjadi apapun. Hm? Hukuman?
~ flashback ~
Bagus! Aku kesiangan! Hanji tega tak membangunkanku. Aku pasti terlambat!
Setelah memakai seragam dan sabuk-sabuknya, aku segera lari kencang menuju arah lapangan.~flashback end ~
"Kau nggak apa-apa, (Y/N)?"
Begitu tiba di tepi lapangan, Berthold dan Reiner langsung menghampiriku.
"Aku baik-baik saja, Berthold, Reiner. Lihat, aku sehat kan?"
Berthold menyodorkan sebotol air minum kepadaku.
"Minumlah. Jaga dirimu agar tidak dehidrasi"
Aku mengambil air yang ditawarkan Berthold. Aku hanya meminumnya sedikit karena merasa tidak haus.
"Makasih"
"Ayo kita bergabung dengan kawan yang lain" ajak Reiner.
Kami bertiga kemudian berjalan menuju Eren dan kawan-kawan.
"(Y/N)!" Armin melambai kearahku
"Aku baik-baik saja kok, Armin."
"Kok kamu bisa tahu yang ada dipikiranku?"
"Kan normal kalau kamu akan bertanya, 'kau baik-baik saja?'"
Semua tertawa mendengar perkataanku.
"Kau tidak lelah? Dulu waktu aku disuruh lari sepertimu, aku langsung tepar. Iya kan, Historia?" Ujar Sasha.
Historia mengangguk.
Waktu makan siangpun tiba, kami bergerombol berjalan menuju kantin. Sesampainya di kantin, aku mencari keberadaan Komandan Erwin. Kemarin aku diminta makan siang dengan para petinggi kan?
"Teman-teman, aku pisah dulu ya."
Setelah itu, aku berjalan menuju meja Komandan Erwin.
"Selamat siang semuanya"
"Duduklah" titah sang komandan.
"Ini, tanda bahwa kau sekretarisku. Kau wajib menggunakannya" Komandan Erwin menyodorkan sebuah pin. Aku langsung mengenakannya.
"Tugas pertamamu adalah membantuku menyusun strategi untuk ekspedisi besok. Nanti sore, datanglah keruanganku. Ada Levi dan Hanji juga nanti"
Aku mengangguk tanda mengerti. Tepat setelahnya, makanan datang. Kami semua makan dengan hening. Setelah selesai makan, aku berpamitan untuk kembali bergabung bersama kawan-kawanku.
"Yo, semuanya" ucapku saat menemui Eren dan kawan-kawan.
Saat ini, mereka menatapku dengan tatapan aneh.
"Hei, ada apa?"
"Itu, dibajumu. Pin tanda sekretaris komandan?! " ucap Armin tak percaya.
"Ada apa dengan sekretaris komandan?"
"Gila kau! Baru saja masuk sudah dipilih menjadi sekretaris komandan! Itu jabatan petinggi tahu!" Ucap Jean sewot.
"Begitukah? Ah, sudahlah. Toh ini hanya jabatan. Kitakan tidak berbeda."
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Savior, My Angel. (Levi x Reader)
FanfictionKau, gadis dari bawah tanah yang di sebut sebagai 'mesin pembunuh bawah tanah' berhasil ditangkap oleh kesatuan militer dunia atas. Kau kemudian sadar bahwa yang membawamu adalah seorang Levi Ackerman, prajurit manusia terkuat -yang dikenal judes...