B.30

4.1K 506 13
                                    


Sampailah kita di hari dimana gue bakal mempersatukan kembali dua insan yang sepertinya sedang kemusuhan.

Beberapa hari lalu, gue sering minta jemput para lelaki komplek perumahan karena sekarang gue udah kembali jadi orang biasa.

Contohnya hari ini, gue dijemput hyunjae dan dia juga janji mau ngantarin gue ke mekdi ntar.

Asal ada traktirannya, sudah bisa dipastikan seorang lee hyunjae mau disuruh-suruh dan menjadi babu sehari penuh.

Hyunjae

Youngji
Jaeee lu mana

Youngji
Cepetan gue ga mau telat!


Hyunjae
Sabar napa!

Hyunjae
Lu mau gue ke mekdi urak-urakan?


Youngji
Yasabodo.

Youngji
yangpentinglocepetankerumahgue.

Youngji
s.e.k.a.r.a.n.g.!


Shit.


Di-read doang.


Sibuk dandan kali ya.


Gue merebahkan diri diatas sofa ruang tamu dan iseng-iseng nyetel timer, kira-kira berapa lama buat hyunjae sampe disini padahal rumah kita cuma kehalang rumah luda sama juyeon.


Dan pikiran liar gue makin menjadi, gue menghitung 1 detik sebagai 500 uang koin. Nanti gue bakal traktir dia sesuai hasilnya.


Hyunjae baru datang saat timer menunjukkan angka 00:03:34.25

Dengan senang hati, gue membuka kalkulator dan mentotalkan semuanya. Dan gue harus traktir dia sebanyak 107 ribu.

Terdengar bunyi ketokan pintu dan gue dengan semangat 45 membuka pintu rumah kemudian mendapati hyunjae yang kembali menaiki dimotornya.

Gue buru-buru ngunci pintu dan naik di jok belakangnya kemudian melaju pergi ketempat tujuan.

■■■

Hyunjae duduk ga jauh didepan kita dengan seporsi burger, kentang beserta minumannya. Kita bahkan hampir mengumpat satu sama lain waktu gue ceritain tentang jumlah traktirannya kalau ga ingat sekarang lagi ditempat umum.

Dia bahkan bilang kalau dia nyesel ga dilambat-lambatin pas lagi panasin motornya, dan berakhir nyalahin gue karena minta dia dateng cepet-cepet.

Gue duduk bersama dengan seorang lelaki yang sedang menyedot minumannya, begitu juga dengan gue.

Tapi gue dikelilingi rasa gelisah karena satu orang lagi belum muncul, tanpa sadar gue jadi grasak-grusuk sendiri dikursi dan mengundang perhatian orang didepan gue ini.

"Lo kenapa?" Tanyanya membuat gue tersadar dan refleks menggeleng sambil tersenyum.

Kak jungwoo ga ambil pusing dan kembali menyedot minumannya sambil bermain free fire di hp nya.

kantin • kim jungwoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang