B.41

7.4K 528 23
                                    


A few months later.

Kita berempat ─gue, doyeon, yoojung, jihoon─ lagi duduk manja disalah satu kursi kafetaria tanpa chaeyeon dan sohye. Jihoon cantik sendiri pokoknya.

Liburan kali ini bagi anak kelas 11 adalah liburan kenaikan kelas, tapi buat anak kelas 12 ini adalah akhir bagi kehidupan sekolah mereka.

"Ga kerasa tau ga sih anak kelas 12 besok udah lulus aja, langgeng amat dah hubungan lo bedua" kata doyeon membuka suara, memainkan sedotannya.

"Lah ga nyadar? Lo sama kak lucas juga sama" celetuk yoojung.

"Lo mau satu kampus atau jurusan?" Tanya doyeon

"Kampus aja gue. Passion kita berdua beda. Itu pun juga kalau masih langgeng, ya doain aja" balas gue.

"Tapi perjalanan kita tergolong masih panjang"

"Masih ada setahun"

"Bakal rindu sekolah"

"Haha gue jadi keinget waktu awal kelas 11, doyeon jatoh dari tangga terus digendong sama eunwoo"

"Dan disana kita langsung nyanyi senangnya dalam hati" yoojung terlihat kesenangan mengingat masa lalu doyeon yang cukup kelam dulu.

"Itu masa-masa kejayaan doyeon dan eunwoo" celetuk gue menimpali.

"Masa kejayaan ya?" sahut seorang lelaki jangkung yang langsung mengambil kursi disebelah doyeon.

"Sama siapa tadi? Yang kemaren itu?" Timpalnya, doyeon udah panas dingin badannya.

"Eng-enggak kak. Apaan yang kemaren." Balasnya gugup.

"Hm, gitu"

Jihoon sama yoojung serempak natap maut gue.

"Gue? Gue salah apa? Elo yang mulai duluan" elak gue. Yoojung yang mulai. Dia yang mancing.

"Udah ah! Kalian beberapa hari ini kelahi mulu" lerai kak jungwoo yang datang bersamaan dengan kak lucas.

Yoojung dan gue serempak tatap-tatapan. "Jihoon nih!" Ujar kita berdua serempak menyalahkan jihoon yang ga salah apa-apa.

Jihoon udah bebal. B aja dia.

"Jihoon. Gue jadi ragu nitipin cewe gue ke elo" celetuk kak jungwoo mendesah berat.

"Ya allah tolong tabahkan hati hambamu ini" balas jihoon mengangkat kedua tangannya.

Ini adalah saat-saat dimana keimanan jihoon sedang diuji.

■■■

Gue jalan kearah gedung kedua sekolah yang dikhususkan untuk acara kelulusan, penerimaan dan rapat dengan mata sedikit memencar mencari kak jungwoo.

Dia bilang dia dibelakang. Tapi ga ada.

Karena tetep ga nemu kak jungwoo gue akhirnya memutuskan buat langsung masuk kedalam dan duduk dikursi penonton.

Gue duduk sedikit nyamain posisi dengan panggung supaya bisa ngeliat kak jungwoo.

Acara pelepasan dimulai dan satu-persatu nama dari berbagai kelas disebutkan dengan macam-macam prestasi mereka.

Sampe akhirnya nama kak jungwoo disebut dan gue buru-buru nyalain kamera, matiin flash-nya dan mulai memfoto kak jungwoo dari berbagai angel yang gue bisa.


Disaat itu juga kak jungwoo ngelirik kekamera dan senyum yang langsung gue abadikan. Itu berarti kak jungwoo sadar gue dimana.

Nice shot.

kantin • kim jungwoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang