"Kak, tau rumah gue apa ga nih?"
"Tau tau, nih otw""Kalau ga tau gapapa, gue bisa minta anter ama temen gue yang kemaren"
"Janji tetap janji, udah ya ntar gue kecelakaan"
"Pokoknya masuk aja, trus cari rumah putih ntar gue tungguin didepan" tanpa babibu gue langsung mematikan sambungan terlebih dahulu.
Setelahnya, gue langsung bergegas berjalan keluar rumah dan menunggu di teras dengan pagar yang udah gue buka selebar-lebarnya.
Sambil nunggu, gue membuka semua aplikasi yang ada di hp gue dan berakhir mencari pemain tertampan di tim baseball nanti.
Biasalah cewe. Hehe.
Dan dapat, pemain dengan nomor punggung 34 bernama seongwoo yang bikin gue senyum-senyum sendirian.
"Heh ngapain senyum-senyum? Naik" terdengar suara teriakan kak jungwoo yang membuat gue buru-buru mematikan hp dan berjalan menghampiri.
Sesaat kemudian gue duduk di jok belakangnya dan kak jungwoo langsung ngegas motornya ninggalin perumahan rumah gue.
Ga perlu pegangan ala-ala sinetron atau drama kebanyakan, karena gue udah pernah dapet ojol yang pake moge.
■■■
"Gelang gue"
"Nih" ucap jaehyun sambil ngasih dua gelang kertas biasa ke gue dan satunya gue kasih ke kak jungwoo yang sibuk banget ngibas-ngibas poninya kebelakang.
Yang gue maksud gelang disini itu sebenernya tiket buat masuk, cuma dijadiin gelang, caranya tinggal staples doang terus tunjukin keorangnya.
Kak jungwoo nerima itu dan make dipergelangan tangannya, next ngalungin lengan kanannya di gue ngajak masuk sama-sama kedalam tapi langsung gue tepis.
Why? Sksd banget.
Kenal sih iya cuma sok deket aja.
Kan gue ga mau sampe ada yang namanya clbk dikehidupan gue yang sudah aman dan tentram ini.
Back.
Kita dapat tempat duduk dibarisan ketiga karena cuma itu yang kosong, dan ternyata tempat itu emang sengaja disisihin sama kak kun dan kak yuta.
Katanya kak taeil, permainannya baru mulai sekitar 25 menit lagi, sesaat setelah kak taeil ngomong gitu sekumpulan cewe dengan costum mereka yang lucu.
Cheerleader sih katanya.
Tapi mereka cover dance. Ga ngerti juga gimana, nonton aja pokoknya.
Lagunya sih fine fine aja, no problem, tapi yang nonton ini yang jadi problem.
Penampilan para cheerleader ini selain mengundang perhatian tetapi juga mengundang perkelahian terhadap pasangan yang ada.
Jihoon-yoojung disebelah gue udah mulai misuh-misuh karena yoojung nutup mata jihoon gegara jihoon serius banget ngeliatnya. Sambil senyum-senyum pula.
Gimana ga marah, hak miliknya.
Yang lainnya gue ga bakal cerita karena mereka juga sama kecuali tiga orang lelaki diujung sana dan juga lelaki disebelah gue ini.
Kak yuta, kak taeil, sama kak kun udah pukul-pukulan sambil senyum-senyum sendiri dan ga jarang ngeluarin hp buat nge-videoin mereka.
Orang disebelah gue ini malah lebih ke ngerepotin dan bikin risih gue, gimana ga?
Karena sekarang dia malah ngajakin gue ngomong disaat gue mau menikmati penampilan didepan mata gue sekarang, bahkan ga jarang juga dia minta maaf.
Bahkan dari lagu pertama, dia udah begitu.
Ga ngerti lagi udah.
"Youngji gue minta maaf ya mata gue ga bisa diajak kerja sama"
"Youngji maafin gue ya"
"Youngji gue ga bakal liat mereka gue cuma bakal ngeliat kearah lo doang"
Ok. Yang ini gue baper.
"Gue ga bakal liat mereka"
"Gue teguh pada pendirian"
Ya itu kira-kira semua yang dia omongin.
Tiap kali gue mau natap performanya, kak jungwoo malah marahin gue.
Apaan coba.
Bahkan gue yang mau minum malah jadi tumpah gegara dia, untung kaki gue sempet geser.
"Udah ih kak! Apa apaan sih! Kan gue ga bisa nonton hampir semuanya!" Protes gue.
"Udah pergi belum?" Tanyanya dengan mata mengerjap.
"Udah!" Ga peduli lagi udah, dia kakel gue apa bukan.
"BOHONG! ITU LAGUNYA MASIH ADA!" Teriaknya tiba-tiba.
Anjir telinga gue dengung.
"Itu lagu opening baseball-nya!"
Kak jungwoo langsung nolehin kepalanya kesamping dan ngecek kesana kemari, dan menyadari kalau apa yang gue bilang itu bener.
Gue menatap sinis kak jungwoo yang dari tadi nyengir doang kerjaannya, setelahnya gue beralih ke lapangan dan mendapati target gue, pemain nomor 34, seongwoo lewat teropong mini yoojung.
Ganteng banget!1!1!
Postur dan proporsi badannya sudah lebih dari cukup untuk membuktikan kalau dia itu adalah lelaki sempurna selapangan baseball ini.
Dan lagi, gue kembali senyum-senyum sendiri karena saking khusyuknya menatap surga dunia lewat teropong mini ini.
"Puas liatnya?" Tanya kak jungwoo seraya melirik sinis.
"Banget" balas gue dengan senyum yang bener-bener lebar.
"Senyumnya lebar banget ya, hati-hati entar robek mulutnya" sindirnya yang langsung gue pukul, setelahnya kembali menatap pemain nomor 34.
Tapi karena sempet melirik sedikit ke kak jungwoo, gue langsung kehilangan jejak pemain ganteng tadi.
"Nah kan ilang!"
"Mampus!"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
kantin • kim jungwoo ✔
Short Storyketika aqua dikantin menyatukan dua insan s : 8 Jul 2018 e : 31 Dec 2018