B.22

4.8K 587 6
                                    


Pagi ini gue kena sial, gue datang terlambat dan dikeluarin dari pelajaran sejarah.

Dan gue yang keliatan guru BK lagi dikeluarin dari kelas langsung nyuruh gue ke lab IPA buat bersihin semuanya karena nanti sore mau dipake praktek sama mereka.

Yang mau praktek mereka yang bersihin gue kan ga lucu.

Dikata gue babu apa.

Tapi setelah keluh-kesah gue, akhirnya tiga anak ipa dikeluarin dari kelas buat bantuin gue. Satu perempuan dan dua laki laki.

Dan ga ada yang gue kenal. Satupun.

Oh ya, penyebab sebenernya dari semua kekacauan ini adalah tunangan kak gumi, kak myungsoo.

Ihh sumpah deh, die kan nginep dirumah gue nih ye semalem jadi die bawa PS4 nya die kerumah.

Tau aja gue sama jaemin maniak gituan malah dibawain, gue pulang kemaren dienya udah duduk manis diruang tamu.

Jadilah kita mainnya selang-seling dari habis selesai makan malem sampe ga kerasa udah jam 11 malem kita main terus-terusan di ruang tengah lantai dua.

Dan gobloknya gue bilang gini semalem, "sabi lah main lagi, baru jam 11 juga. Tanggung ini" karena itulah mereka semua tergoda dan kembali melanjutkan permainan.

Goblok? Banget.

"Perasaan gue doang atau emang ini kerjaan kaga selese-selese dari tadi hah?" Tanya gue ke siapa pun yang mau jawab aja pokoknya.

"Ini udah selesai kok" jawab murid perempuan dari kelas IPA tadi.

"Bener?" Tanya gue lagi memastikan.

"Iya"

"Ya udah gue cabut ya" ucap gue hendak beranjak pergi tapi suara salah satu siswa menahan.

"Eh bentar-bentar kita disuruh minum dulu di uks"

"Hah? Udah lah gue bisa beli nanti"

"Dah dibikin minumnya sama bu ran, ngga kasian lo?" Ujar siswa lain mencegat.

"Hhh, ya iya udah ayo" jawab gue menuruti.

Mereka bertiga langsung menyudahi kegiatan mereka dan memimpin jalan kearah uks.

Ga jauh, cuma disebelah lab IPA ini udah nyampe.

"Eh wait wait gue lupa nama lo pada"

"Lo masih muda padahal. Ini cewek gue, babu gue dan majikannya, ingat?" Ujar anak IPA yang gue lupa namanya.

"Tadi lo ga ngenalin diri begitu" balas gue heran.

"Si goblok! Yang bener nih ya, dia babu gue"

"Yah emang sih kalau diliat-liat dari sini udah keliatan siapa babu siapa majikan" ucap gue membenarkan.

"Ish yang bener! Nama?" Tanya gue kembali menagih dan dijawab oleh murid yang perempuan

"Gua chaewon, yang bajunya masuk ini sunwoo, yang keluar itu eric"

"Dan gua bukan ceweknya" lanjutnya menatap tajam cowo bernama sunwoo.

Karena gue udah mencium bau-bau akan terjadinya perang mulut, dengan segera gue meminta untuk masuk duluan.

"Ibu ran minta minum!" Ucap gue sedikit berteriak seraya melangkah masuk.

"Eh iya masuk, duduk sini"

Kita berempat bahkan sebelum disuruh udah duduk duluan dan menyeruput es teh yang tersedia diatas meja.

Bu rania juga ikut duduk dan menatap kami satu persatu dengan senyuman yang ga terartikan buat gue dan yang lain.

"Kenapa bu? Senyam-senyum" tanya gue ikut tersenyum juga.

Bu rania tetap tersenyum tanpa berniat menjawab membuat pikiran aneh gue muncul.

"Oh ya ya saya tau"

"Apa coba?"

"Ibu udah ga single lagi!" Ucap gue asal-asalan.

Dan yang membuat gue dan yang lain terkaget adalah bu rania mengiyakan terkaan asal gue.

"Lah! Ibu! Yang bener ih bu! Jangan main-main sama saya bu!" Keknya cuma gue yang paling heboh, para anak IPA ini dari tadi cuma masang ekspresi kaget dan senyum tanpa sepatah kata pun.

"Ngapain ibu main-main sama kalian. Kalian kira ibu anak kecil apa" sahut bu rania dengan senyumnya yang makin merekah.

"Cieee ibu! Ga jomblo lagi! Udah ada imamnya nih!" Goda gue makin menjadi-jadi membuat ketiga anak IPA ini hanya tertawa.

"Namanya siapa bu? Ganteng ga bu? Tinggi ga bu? Sehat ga bu? Berasap ga bu? Pake moge atau ga bu?" Oke gue malah nyebutin kriteria cowok idaman gue.

"Ih udah deh bu, dari tadi saya terus yang ngomong. Capek" ucap gue menelan ludah dengan susah payah dan menenggak habis es teh gue.

"Hedeh, kamu ini, bawel banget, ibu ga mungkin nerima lamarannya kalau dia orang aneh-aneh" ujar bu rania.

"Ugh mantul"

kantin • kim jungwoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang