22.21.14.06.18

10 0 0
                                    

Adakah tuturku yang melukaimu
Atau tindakanku yang merendahkanmu
Bahkan lirikan mataku yang menyayat hatimu

Kalau ada,
Ucap. Aku bukan dukun
Lakukan. Aku bukan peramal
Atau apapun, asal aku tau

Di mana letak salahku
Hingga membuatmu seperti ini
Meregang jarak sejauh ini
Mengubur hati sedalam ini
Melebur cinta di antara dusta

Apa maksudmu
Menolak dicintai
Mencari cinta kembali
Namun menutup rapat hati

Adakah hati selentur sendi
Ini perih, tuan
Jangan lagi
Cukup
Ini sakit
Bahkan kini mataku yang bercakap
Hatiku membuka dirimu
Pikiranku selalu tentangmu
Namun kembali acuh

Adakah hari itu?
Dimana aku bisa kokoh
Ketika meriam cintamu datang
Atau ketika panah kasih sayang melayang
Tuan, jangan seperti itu

Kau tak pernah merasakan
Kau selalu punya segala
Bukan seperti aku yang meminta
Menunggu hingga pagi buta
Apalagi berselimut duka

Tuan,
Aku sempat bertanya
Posisiku pada sanubarimu
Saudara, ujarmu
Entah bahagia
Entah sakit hati

Yang jelas, ini tentang ketidakjelasan
Dekat, yang amat menjauhkan
Sudahlah tuan
Kerongkonganku mengering
Namun pipiku banjir

Sadarkah kau tuan?
Tentu tidak.
Kau selalu punya duniamu sendiri
Yang tanpa ada namaku di dalamnya
Sakit?
Tidak, tuan
Hanya saja aku lebih menghargai perjuangan dan pengorbanan orang lain

Itu yang selalu aku petik dari kisah kita
Dangkal namun penuh tekanan
Terima kasih tuan
Tolong jangan seperti ini lagi

Sampiran AfeksiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang