4: Teman.

6.1K 1.1K 188
                                    

♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡

♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡

"Seongwu, kau mau makan apa?" yang ditanya terlihat membuang pandangannya dari Mark yang duduk tepat dihadapannya. nampak lelaki cantik itu mendengus saat ini.

"Eyh~ kenapa, sih? Eum?"

"Aku marah padamu! Kenapa kau membawa Daepyonim. kan aku hanya janji makan denganmu bukan dengan Kang Daepyo juga."

Mark tertawa. "Astaga! Karena itu?" kekehnya sambil menepuk-nepuk meja dihadapannya. "sorry ya, Seongwu. tadi Kang Daepyo mengajakku juga untuk makan bersama, jadi aku pikir tidak ada salahnya membawamu bersama kami."

"aku tidak akan mau makan bersamamu lagi kalau begitu! Lagian aku tidak bisa makan ditempat seperti ini. Ah, maksudku, aku tidak bisa makan sembarang seperti ini."

"Kenapa? Karena tempat ini terlalu sederhana?" tanya Mark dan dibalas gelengan oleh Seongwu. "aku tadinya ingin membawamu ke restaurant barat tapi Kang Daepyo memintaku untuk makan ditempat ini, sepertinya dia rindu dengan masakan korea. sekarang aku tahu kenapa dia tidak memakan makananku selama hampir 5 bulan, aku rasa karena makanan yang aku masak itu western dan aku tidak bisa memasak masakan korea." katanya dan dibalas gelak tawa sicantik. "Hey! Kenapa tertawa, Seongwu? aku serius!"

"Aku juga serius, Mark! masa kau masak makanan korea saja tidak bisa! ramen tapi kau bisa, kan? Eum?"

Mark tertawa. "Hanya itu saja yang kubisa." kekehnya sambil menoleh kebelakang untuk menatap Daniel yang tengah menelepon disudut ruangan restaurant itu. "Aku yakin sekali dia sangat rindu dengan masakan Somi noona, makanya dia membawaku kesini."

"apa Soomi noona memang berhati malaikat seperti yang dikatakan orang-orang, Mark?"

"Eyh! Kemana saja kau selama ini?!" Kali ini Mark membawa wajahnya kembali bersitatap dengan Seongwu. "Bahkan kebijakan-kebijakan dikantor yang dibuat oleh Kang Daepyo, secara tidak langsung itu arahan dari Somi noona."

"Termasuk donor darah?"

Mark mengangguk. "Ne! Karyawan akan diminta mendonorkan darahnya setiap 6 bulan sekali dan tidak ada yang bisa menolak, karena Somi noona sendiri yang mengawasinya."

Seongwu balas mengangguk-anggukan kepala miliknya saja mendengar perkataan itu dari Mark lalu kembali membuang pandangan kekanan sambil memejamkan matanya. dia terlihat mengambil nafas panjang lalu menghembuskannya pelan.

"Jadi kau makan saja ya, Seongwu. nanti aku akan membawamu makan ditempat lain, jadi untuk sekarang kita makan saja dulu disini."

"aku tidak bisa, Mark."

Mark menarik tangan Seongwu yang berada diatas meja dan itu membuat Seongwu menoleh dengan wajah yang sedikit kaget. cepat sicantik melepaskan tangannya yang dipegang oleh Mark itu.

HEARTBEAT | ONGNIEL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang