27: Remember Love You.

5.1K 763 1K
                                    

Are you ready, gaes?

♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡

♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡

Mendengar nama Mark membuat Daniel terdiam sejenak. Ia berhenti meronta dan menoleh kebelakang. didapatinya Mark tengah berlutut dengan tangan yang terikat.

Wajah Mark penuh dengan luka lebam. ia tak habis pikir apa yang dilakukan orang gila itu pada personal asistennya ini.

Daniel merasa harga dirinya terluka. tak hanya sicantik tapi orang kepercayaannya juga disakiti oleh pria itu, ia sungguh membencinya. pria yang dulu temannya kini menjadi musuhnya. musuh nomor satunya.

"Kenapa, Daniel?" tanya pria itu melihat Daniel tak berkedip memandangi Mark yang menunduk dibelakangnya. "Kau terkejut melihatnya disini?" kekehnya.

Danielpun menoleh pada pria itu, tepat disampingnya. pria itu berdiri sambil melipat kedua tangan di depan dada.

"Apa yang kau lakukan padanya?!" Daniel bertanya sambil membulatkan matanya.

Pria tampan itu tertawa, sedang Seongwu terdiam dikursinya. tadinya ia berharap Mark akan menjadi penolongnya, tapi melihat Mark juga ada disini dengan keadaan yang sama lantas sekarang pada siapa ia meminta bantu.

Jantungnya sendiri berpacu dengan sangat cepat, ia sungguh takut. takut kehilangan Daniel. pria yang ia cintai.

"Kau tanyakan sendiri kepadanya kenapa dia mengikuti selama ini!" ucap pria itu mendekati Mark, tangannya terulur menarik rambut Mark. memaksa Mark untuk menatapnya.

Daniel kembali meronta, ia bersumpah akan menghajar habis pria gila ini.

"Kenapa kau mengikuti? Hm?" tanya pria itu pada Mark.

Mark tak menjawab. Ia malah balas tertawa. tawanya seperti meremehkan.

Melihat wajah Mark yang mengesalkan, pria itu menghempaskan kasar kepala Mark hingga membuat dahinya menyentuh lantai.

Daniel lagi, lagi meronta. Ia berusaha melepaskan ikatan tali pada tangan dan kakinya. terasa sangat menyakitkan, tali tambang itu melukai tangannya.

"Kalian berdua akan mati!" Ucap pria itu menatap Daniel dan Mark bergantian.

Ia menyeringai sebelum mengulurkan tangan kanannya pada bahu Jongin yang berada dibelakang Mark. ia menepuki bahu asistennya itu, memberi pujian atas kerjanya. setelah itu kembali mendekati Seongwu.

HEARTBEAT | ONGNIEL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang