HEARTBEAT | ONGNIEL [COMPLETED]

19: Menikahlah denganku.

I'm sorry for the super long wait hehe
Karena ud nunggu lama,
aku sedikit panjangin chapter ini ya.

♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡

♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡

Perasaan gelisah dan gundah sudah tiga hari ini menyerang Seongwu. Ia tak enak makan dan tidur setelah mendengar kenyataan bahwa jantung yang ia miliki adalah milik seorang wanita yang tak pernah ia sangka, milik wanita yang ia anggap seperti ibunya.

Seongwu sudah mengenalnya sejak lama, sejak ia tinggal dipanti saat berusia enam tahun dan wanita itu sudah ada disana. tak banyak yang Seongwu ketahui, ia hanya tahu wanita cantik itu bernama Tiffany dan wanita itu sudah memiliki putra bernama Danik. sayang, saat usia delapan tahun Seongwu memutuskan pergi dari panti dan tinggal bersama keluarga barunya, keluarga Byun.

Seongwu tak tahu kalau kepergiannya itu adalah kali terakhir ia melihat wanita itu. Pernah sekali ia coba mengunjungi panti saat usia sepuluh tahun namun tak ada lagi wanita itu disana dan tak ada yang tahu kemana ia pergi. sejak itulah, Seongwu tak pernah lagi mendengar kabar tentangnya.

dan tiga hari lalu, Mark memberitahu bahwa wanita itu sudah mendonorkan jantung kepadanya. yang lebih membuat Seongwu terkejut adalah wanita yang ia anggap ibu itu ternyata ibu kandung dari Kang Daniel, sang atasan yang selalu membuat jantungnya berdebar tak karuan.

Awalnya, Seongwu yakin jantung barunya itu milik Somi, mendiang istri Daniel yang meninggal karena sebuah kecelakaan. Ia tahu kalau Somi mendonorkan seluruh organnya. karena itu ia yakin jantung yang ia terima adalah milik Somi karena jantung itu selalu berdetak saat berada didekat Daniel.

Tapi sekarang semakin membingungkannya. Jantung yang berada dalam tubuhnya bukanlah milik Somi, tapi milik ibu.

kalau begitu, mengapa jantung ini selalu berdebar didekat Daniel? Apa karena ini jantung ibunya? Apa ibu ingin memberitahu lewat debaran bahwa Daniel adalah anaknya? atau jantung ini hanya ingin berdebar saja? tapi kenapa jantung itu hanya berdebar didekat Daniel saja? Pikiran itu selalu berkecamuk di kepalanya. fokus pada pekerjaanpun terasa terbagi dua.

Seongwu tak mengerti dengan alasan ibu yang mendonorkan Jantung padanya. ditambah dengan Daniel yang sudah tiga hari ini belum juga terlihat. mereka tak berhasil menemukan Daniel sore itu, Mark sudah berusaha mengejarnya setelah menjelaskan kebenaran pada Seongwu dan mereka terlambat.

Daniel tak ada dimanapun. Baik di Penthouse maupun ditempat lain yang sering ia kunjungi. Hal itu yang membuat Seongwu semakin pusing. Lagi, lagi pikirannya dipenuhi dengan banyak pertanyaan. Kemana Daniel? Kenapa tiba-tiba dia menghilang? Apa ini ada hubungannya dengan malam itu? atau Daniel memang ingin istirahat saja? Ah, entahlah.

Menurut Seongwu, tak ada hak baginya memikirkan hal itu. ia rasa sudah cukup mengetahui tentang Daniel selama ini dan ia tak ingin tahu lebih jauh lagi.