2: Ong Seongwu.

7.1K 1.2K 258
                                    

untuk menghilangkan rasa penasaran kalian, maka aku double up! semoga tidak bosan ya hehe dan enaknya baca buku ini sambil muterin musik diatas. Happy reading!

♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡

♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡

sebuah motor sport yang dikendarai oleh seorang pria berhenti tepat didepan sebuah bangunan tinggi. tampak orang-orang yang berada diluar bangunan itu ternganga memandang sosok pria itu.

"Kang Daepyo?!" ini Mark dari dalam bangunan itu. dia kaget melihat Daniel tengah turun dari motor sport itu dan berjalan santai memasuki bangunan dengan wajahnya yang sudah terlihat lebih segar. tidak ada lagi kumis tipis diatas bibirnya. Ah, rambut hitam miliknya saja dia sisir kebelakang yang semakin memperlihatkan kesan maskulinnya.

"D-D-D-Daepyoni—."

"iya ini aku, Mark! kenapa?hm?"

"k-k-kau sehat, Daepyonim?"

Daniel terkekeh dan mengulurkan tangannya menepuk bahu milik asistennya itu, lalu merangkulnya dan berjalan menyamai langkahnya menuju lift. "Mark." panggilnya dan Mark langsung berdengung. dia tidak menjawab. masih berusaha mencerna apa yang terjadi dengan Daniel, pikirnya. karena dia sudah berusaha selama 5 bulan ini untuk membuat Daniel kembali, tapi selalu saja sia-sia. kali ini berbeda. itu yang membuat Mark tidak berkedip memandang Daniel saat ini.

"apa aku masih tampan, Mark?" kekeh Daniel saat menyadari Mark memandanginya. "kenapa kau menatapku seperti itu?hm?"

"a-a-aku hanya belum yakin kalau kau adalah bosku."

Lagi, Daniel tertawa. kali ini sambil menekan tombol lift yang akan membawanya menuju lantai yang ingin dituju olehnya. "Oiya, panggilkan Jaehwan keruanganku nanti. ada yang ingin aku sampaikan padanya."

"Maaf, Daepyonim. Jaehwan sedang libur."

"libur?!"

Mark mengangguk. "kau lupa, Daepyonim? kan kau sendiri yang memberikan ijin bagi pekerja yang memiliki istri yang akan melahirkan, maka sipekerja berhak mendapatkan ijin libur selama sebulan dan ini baru 5 hari, Daepyonim."

"Oh, Astaga aku lupa."

iya, Daniel memang memperlakukan peraturan seperti itu pada karyawannya. dia ingin memberikan kenyamanan bagi karyawan dan itu berlaku bagi pekerja yang tidak hamil tapi memiliki istri yang akan melahirkan. beda lagi dengan karyawan yang hamil, Daniel pasti memberikan ijin libur yang panjang kalau itu.

"untuk apa memanggil Jaehwan, Daepyonim?" tanya Mark menahan pintu lift agar Daniel keluar lebih dulu.

"aku ingin membahas tentang keuangan perusahaan dan memintanya untuk membuat beberapa rincian."

HEARTBEAT | ONGNIEL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang