BlurbTopeng, Candy Syam Bie selalu memasang topeng cantik pada wajahnya. Tidak ada yang tau sebrutal apa dirinya saat di arena bertarung. Bagai ada sosok lain yang bersemayam pada tubuhnya.
Egois, parasit yang selalu memanfaatkan orang lain untuk kepentingannya sendiri. Candy sudah terbiasa hidup demikian. Selama bermanfaat, dia akan menaruh orang itu disisinya, mengikat dan tidak akan melepaskanmu sampai dirinya sendiri yang akan membuangnya.
Aska Ryan Nars, sosok pria Arogan dan sombong yang kali ini membalik keadaan. Mengikat Candy, memberi gadis itu pelajaran. Membuat dirinya lebih menghargai suatu hubungan—mengajarkan arti ketulusan.
Dibalik segudang sikap buruknya. Ryan memang sosok pria baik yang bertanggung jawab dan pekerja keras. Sisi yang tidak banyak orang sadari berada dalam diri pewaris tunggal Nars Group itu.
"Kalo bego mah bego ajah. Ga usah sok pinter sampe manfaatin orang sana-sini. Dasar sampah" Candy menoleh, murka akan setiap kalimat yang dilontarkan untuknya.
"Ryan, selama batas waktu perjanjian. Pastiin lo ga jatuh hati sama gue. Karena saat lu jatuh hati, saat itu gue bakal ngehancurin lo sampai ke akar. Ngebales setiap jengkal penghinaan lo buat gue" Candy tidak pernah terlihat seserius ini akan ucapanya.
"Gue suka sama lo? Mustahil. Ngaca, lo ga pantes buat orang kaya gue" Ryan selalu percaya diri ini.
Candy menatap Ryan intens, mendekat lalu berjinjit dan menarik kerah baju Ryan. Mencium bibir tipis pria itu cukup lama. Tidak peduli suasana keramaian yang menatap mereka bahkan beberapa dari mereka memotret dan merekam keduanya.
Candy melepas ciumannya. Menatap Ryan sambil tersenyum manis, memasang wajah yang tidak pernah ditunjukkan di hadapan Ryan.
"Aku cinta kamu Ryan".
Deg
"Itu tadi sama-sama ciuman pertama kita kan".
Deg
"Ryan"
Candy kembali mendekat, berbisik pada Ryan pelan. "Kamu baru aja terkena Bie Syndrome".
Cup
Satu kecupan lagi Candy berikan pada Ryan. Membuat tubuh pria itu membeku sempurna.
'Bie Syndrome'.
HegaEca
KAMU SEDANG MEMBACA
Barbie's Bodyguard
Teen Fiction"Kalo bego mah bego ajah. Ga usah sok pinter sampe manfaatin orang sana-sini. Dasar sampah" Candy menoleh, murka akan setiap kalimat yang dilontarkan untuknya. Candy menatap Ryan intens, mendekat lalu berjinjit dan menarik kera baju Ryan. Mencium bi...