1

543 40 27
                                    

5 remaja sedang berkumpul membentuk formasi lingkaran,bercanda tawa sesekali memakan cemilan yang ada.

"Puter lagi Do!" ujar lelaki yang tengah duduk di arah jam 6.

Lelaki yang dipanggil 'Do' pun memutar botol bekas itu kembali, entah apa yang sedang mereka lakukan sepertinya mereka menikmati permainan yang sedang mereka mainkan.

"Nah Reno!" ujar Edo atau lelaki yang dipanggil 'do' tadi.

"Dare or Dare?" Tanya lelaki yang posisinya berdampingan dengan Reno, Randy.

"Or aja lah" ucap Reno dengan wajah tak berdosa nya, berbanding terbalik dengan ekspresi teman temannya yang malah mengisyaratkan 'mau ditampol?'.

"Lu harus makan cumi" ujar lelaki yg berhadapan dengan Reno, Satya namanya.

Sekedar memberitahu, Reno sangat tidak menyukai cumi mau dibagaimanapun ia tetap pada pendiriannya 'tidak suka cumi'
padahal kan enak.

"Mana? gaada kan? ganti aja lah dare nya" ujar Reno lagi dengan ekspresi biasannya 'menyebalkan'.

"Lah emang dia nyuruh lu makan cumi nya sekarang? Kaga monyet!" Ujar lelaki yg posisinya di arah jam 12.

"Kalem dong jangan ngegas, mentang mentang saya kalah, ngasih dare yang aneh aneh ngegas pula" ucap Reno tak terima.

"Ngajak gelod?" sambung Reno masih dengan ekspresi kalem yang menyebabkannya.

"Ngajak, kuy lah" balas Abigail sembari melinting lengan bajunya.

Mereka telah memasang kuda kuda mereka. Satya,Edo,dan Randy hanya terdiam tidak ada niatan melerai. Teman macam apa mereka? Mereka bahkan tak peduli, sibuk dengan ponselnya masing masing.

Sejurus kemudian,

"Ga,  wa, tu" Reno menghitung mundur.

Yang terjadi mereka hanya melakukan suit gunting kertas batu.

Reno dengan guntingnya, sedangkan Abigail dengan batunya.

"Gue menang!" Abigail berteriak heboh

Teman temannya pun hanya bersabar, melihat tingkah Abigail dan Reno yang sebelas dua belas tingkat ke tidak warasan nya.

"Dih gue yang menang tolo" protes Reno tak terima.

"Lu bego, dimana sejarahnya gunting menang dari batu hah?" Protes Abigail tak kalah nyolotnya.

Nah, justru saat ini teman temannya atau Satya,Edo,Randy memperhatikan mereka. 'Tontonan seru?'

"Gue balik gengs" ujar Edo pamitan pulang duluan.

"Lah cupu do, baru juga jam 8" ujar Reno,tentu saja masih dengan ekspresi kalem 'menyebalkannya'.

"Halah, paling jemput gebetan lu kan?" Ucap Randy ceplas ceplos

"Hah? lu do punya gebetan ga bilang bilang anjir, temen macam apa lu? Mau dipecat hah?" Ucap Abigail dengan berkacak pinggang.

Dia cuma akting kok, dia ga beneran marah.
menurut dia ga semua kisah harus diceritakan, ada kalanya kisah itu hanya untuk dipendam sendiri.

Semua terdiam,

"Selo bro, gue bercanda tiati do" ujar Abigail pada Edo.

"Thanks Bi"Edo berpamitan seperti remaja lelaki pada umumnya.

Edo pun pergi meninggalkan tempat tongkrongan tersisa Abigail, Reno, Satya, Randy .

"Lanjut ga coy?" Tanya Randy pada teman temannya.

"Yoi"
"Kuy"
"Lanjut"

Randy memutar botol itu kembali, dan botol itu mengarah ke Abigail.

"Bi, Dare or Dare? jangan jawab or atau gue tampol!" Ucap Satya karena mereka rasa Reno dan Abigail memang kembaran yang tidak kembar.

"Lu nanya Dare or Dare sih,sama aja kan tolo" ucap Abigail kesal karena jawabannya telah berhasil ditebak duluan.

"Lu tau Nindy?" tanya Satya pada Abigail.

"Kaga, bohay ga?"balas Abigail disertai pertanyaan.

"Sue lu bohay mulu" ucap Reno sembari menggeplak kepala Abigail menggunakan botol plastik.

Abigail hanya cengengesan.

"Tar gue cari dah, Nindy di sekolah kita? Nama lengkap nya siapa? Ciri ciri? Kelas apa?" Tanya Abigail beruntun.

"Dih Selo dong nanyanya, jadi Nindy tuh cewe paling jutek di sekolah kita dia gapernah pacaran jarang deket sama cowok terakhir dia deket sama Arif si Arif nembak malah ditabok anjay" Tutur Satya menjelaskan.

"Terus?" Abigail penasaran.

"Lu harus deketin dia sampe dia fall in love sama lu duluan, kalau lu duluan yg fall in love sama dia, lu harus traktir kita kita makan dan tiket liburan ke luar negeri, minimal ke villa lu lah" ucap Satya.

Bang sat sekali ya Satya ini.

"Oke deal" Satya dan Abigail bersalaman.

"Dih jangan deh sat, kasian Nindy" ujar Randy.

"Iye lu, tar karma baru nyaho lu!" ucap Reno mengiyakan pernyataan Randy.

"Kalem karma itu bullshit, hoax lah ya jadi Selo" ucap Abigail enteng.

"Serah lu dah" Randy akhirnya hanya terdiam, sulit sekali mengubah apa yang jadi rencanannya Abigail.

•••••

Cover by hwallvator
Sankyuu ya,kusuka^.^

IlysmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang