8

121 16 14
                                    

Abigail Hisyam Anggara
Gue jemput lu jam 5 sore, gue mau ngajak lu nge date

Nindy Azalea Handoko
G

Abigail Hisyam Anggara
Gaada penolakan

Nindy Azalea Handoko
Y

Hari ini adalah hari libur nasional. Jadi Nindy tidak harus pergi ke sekolah. lagian siapa yang akan pergi ke sekolah pada hari libur?.

Sekarang jam baru menunjukan pukul 3 sore, Nindy malah sudah sibuk memilih baju sampai sampai banyak sekali baju yang berantakan di atas kasur.

Nindy bingung milih baju apa yang akan dikenakan nya sekarang. Akhirnya Nindy meminta bantuan Sisil dan Rebecca, mereka pasti bisa membantu Nindy karena mereka lebih mengerti tentang fashion terlebih lagi Rebecca yang memang selalu update.

CECAN (3)

Nindy Azalea Handoko
Guys, kerumah gue dong sekarang urgent ini

Rebecca Aquila
Why?

Sisil Putri Sera
Kenapa Nin?

Nindy Azalea Handoko
Tar gue jelasin, ah sini buruan ke rumah gue aelah urgent ini

Sesampainnya di kamar Nindy, Sisil dan Rebecca kebingungan. Ada apa dengan kamar Nindy?.

Mereka memang sudah menganggap rumah Nindy adalah rumah mereka sendiri. Dan mereka kenal dekat dengan Bunda dan Ayah nya Nindy.

"Baju dimana mana, lu cewe bukan sih? Ga rapi banget" ujar Rebecca yang memang kamarnya selalu rapih berbanding terbalik dengan kondisi kamar Nindy sekarang.

"Pilihin gue baju" ucap Nindy sembari mengacak rambutnya.

"Lu nyuruh kita buat milihin Lo baju doang? Jadi ini urgent yang Lo maksud?" Ucap Sisil setengah kesal.

"Ini urgent bagi gue Sil" ucap Nindy gemas.

"Yaudah sini gue pilihin" Rebecca mulai membuka lemari Nindy mencari baju terbaik menurutnya.

"Emang lu mau kemana?" Tanya Sisil sembari tetap mencari baju yang akan dipakai Nindy.

"Nge date" Nindy sembari mengeringkan rambutnya menggunakan hairdryer miliknya.

Mereka pun menghentikan kegiatannya lalu mendekat ke arah Nindy.

"Sama siapa?" Tanya Sisil dengan tenang sementara Rebecca heboh sekarang.

"Atau lu mau nge date sama Abi? Aish beruntungnya kau" Rebecca memang penggemar Abigail.

"Lu harus cerita sama kita" ujar Sisil dengan kalem. Namun menyeramkan bagi Nindy sekarang.

"Cerita apaan?" Nindy berpura-pura tidak tahu.

"Pertanyaan pertama kenapa lu bisa jadian sama Abi?" Tanya Sisil mulai mengintograsi Nindy.

"Nah iya, kenapa lu bisa jadian sama my prince?" Rebecca ikut serta dalam intograsi kali ini.

"Gue waktu Senin pingsan kan?, dia yang nolongin"

"Terus?" Rebecca penasaran dengan penjelasan Nindy.

"Dan dia bilang ga gratis, kirain gue bayar tapi dia malah bilang kalau gue harus jadi pacar nya" Tutur Nindy menjelaskan.

"Cuma gara-gara itu?" Tanya Sisil ingin tau lebih lagi.

Nindy hanya mengangguk.

"So sweet nya" Rebecca sembari senyam senyum sendiri. So sweet dari mana nya coba?.

"Pertanyaan kedua kenapa lo terima aja, ga nolak atau emang lu suka?" Tanya Sisil yang membuat Nindy berfikir sejenak.

Ah iya ya harusnya gue tetep nolak.

"Gue cuma pengen ikutin permainannya" akhirnya itulah kalimat yang keluar dari mulut Nindy.

"Permainan? Maksud lu?" Tanya Rebecca keheranan.

"Gue jadi taruhannya si Abi dkk"

"Sialan" ucap Sisil terpancing emosi. Bagaimana mungkin sahabatnya dijadikan taruhan?.

"Gue mau dong jadi taruhannya" Rebecca malah ingin berada di posisi Nindy saat ini. Yaitu menjadi taruhannya Abi dkk.

"Pertanyaan ketiga, sekarang lu sama Abi mau kemana?" Tanya Sisil meneruskan.

Nindy mengangkat bahunya. Ia juga tidak menanyakan kemana Abi akan membawanya pergi.

"Aduhh Nindy ku sayang, lu harusnya nanya yakali kalau ke pantai lu pake baju pesta?" Ucap Rebecca dan memang ada benarnya. Mengapa Nindy tidak kepikiran?.

"Pertanyaan terakhir kenapa lu ribet amat mau nge date sama Abi sampe sampe nyuruh kita kesini buat milihin lu baju?" Pertanyaan beruntun dari Sisil membuat Nindy kesal.

Nindy terdiam, kebingungan.
Sementara Rebecca dan Sisil terdiam menunggu jawaban Nindy.

Setelah lama menunggu, Nindy akhirnya membuka suara.

"Gatau gue" itulah kalimat yang berhasil keluar dari mulut Nindy akhirnya.

Sisil kesal, Rebecca pun sama ingin sekali mereka memasukan Nindy ke kandang singa yang kelaparan.

Padahal Nindy hanya ingin mengikuti permainan Abigail, membuat Nindy tampak secantik mungkin dihadapan Abigail. Dan membuat Abigail suka duluan padanya.

IlysmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang