2

280 29 21
                                    

"Holla, sistah!" Ucap Rebecca setengah berteriak.

Nindy dan Sisil pun menutup telinganya.

"Berisik banget lu Rebek!" Sisil protes,dan memangil Rebecca dengan sebutan 'Rebek'.

"Nama gue Rebecca ya bukan Rebek, want me to spell it out for you? R E B E C C A!" Protes Rebecca tak terima, masa nama bagus Rebecca dipanggil Rebek sih kan kesel.

"Ya udahlah anggap aja itu panggilan sayang dari Sisil buat lu" Ucap Nindy menengahi, pasalnya jika Rebecca dan Sisil sedang berantem akan terganggu lah hidup Nindy.

"Ye seenak nya, gini ya mommy gue tuh udah ngebubur merah bubur putih. Lu lu pada malah seenaknya manggil gue Rebek, emang lu mau hah nama Nindy dipanggil 'Nini'? Atau Sisil dipanggil 'Sisi'?" Cerocos Rebecca masih tak terima.

"Iya dah sorry" akhirnya Nindy dan Sisil mengalah, tidak ada ujungnya berdebat dengan Rebecca si 'Rebek' ini.

"Gue gamau maafin sebelum lu lu pada beliin gue aromanis dan anter gue ke salon gue belum nyalon nih Minggu ini. Deal?" Jelas Rebecca sembari mengulurkan tangannya.

Mereka hanya berpasrah, dan mengiyakan apa yang diinginkan si Rebek ini.

Di mall, mereka banyak menghabiskan waktu untuk berkeliling.
Tidak sesuai janji yang hanya beli aromanis, dan ke salon.
Rebecca malah shopping shopping manja.

"Sini deh Nin" Sisil menyuruh Nindy mendekat dengan disertai lambaian tangan.

Nindy mendekat dan menunjukan ekspresi 'apaan?'.

"Gimana kalau kita kabur aja mumpung dia lagi asik nih disana" Sisil menunjuk Rebecca yang sedang asyik memilih baju untuknya.

"Gila! tar dia bisa ngamuk ngamuk di rumahnya, terus dia datengin kita satu satu ke rumah terus ngadu ke bunda gue dan ibu lu" Ujar Nindy mengingatkan bagaimana Rebecca jika ia marah pada mereka.

Sisil berpikir sebentar.

'Ah sial!'

Bener kata Nindy, gue gamau hal itu terjadi tar gue repot' batin Sisil.

"Jadi gimana?" Tanya Nindy pada Sisil yang masih membayangkan bagaimana 'Macan itu mengamuk'.

Sisil malah geleng geleng kepala.

"Ga! Gamau gue tar gue repot, gajadi kabur dah" Sisil dengan penuh keyakinan.

"Yaudah" Nindy akhirnya terdiam memperhatikan Rebecca yang sedang memilih milih baju.

"Lu gamau milih juga Nin?" Tanya Sisil pada Nindy.

"Ga deh, ga mood gue ngantuk"Ucap Nindy.

Sisil akhirnya ikut memilih baju untuk menghilang rasa bosannya menunggu.
Dia pun sudah menghilang dari hadapan Nindy.

Setelah sekian lama akhirnya Sisil selesai.

Sisil telah duduk disamping Nindy, Sementara Rebecca masih anteng memilih.

"Gila lama banget si Rebek ini" Keluh Sisil yang sudah kesal menunggu Rebecca.

"Holla!" Ujar Rebecca dengan membawa banyak belanjaan.

"Alhamdulillah" Ucap Nindy, ia ingin sekali pulang.

"Tapi makan dulu ya, gue laper kalian juga laper kan? Gue traktir deh" ucap Rebecca dengan wajah semangatnya.

"Boljug tuh gue dah laper daritadi" ujar Sisil mengiyakan Rebecca.

"Tarik napas, buang" Selalu saja jika Nindy sedang kesal melakukan seperti itu.

Ia bersiap siap mengeluarkan kalimat andalannya.

'TEMAN KAMPRET'

Akhirnya mereka memilih makan di restoran cepat saji.

"Gue burger" ucap Sisil.
"Gue ayam ya" ucap Nindy.

"Oke bentar gue mesen dulu" Rebecca pun pergi untuk memesan makanan.

"Nin" Sisil memanggil Nindy.

Nindy menoleh, mengangkat alis 'apa?'.

"Gimana mantan lu?" tanya Sisil tanpa basa basi.

"Gatau" Nindy malas jika membahas mantannya yang menurut dia sangat sangat tidak pantas untuk diingat.

"Udah move on?"Tanya Sisil lagi.

Nindy hanya terdiam.

"Lu harus buka hati ke orang lain jangan lu anggap semua cowo sama aja Nin" Ujar Sisil menasehati.

"Hmm" Nindy hanya bergumam ria.

Setelah berabad abad menunggu.

"Hai princess dateng" Ujar Rebecca yang telah selesai memesan makanan.

"Lah ko pada diem dieman? Musuhan ya?" Tanya Rebecca.

"Apaan sih lu Rebek musuhan kaya anak SD aja" ucap Sisil.

"Lah ini nih Nindy kenapa mukanya asem gitu?" tanya Nindy pada Sisil.

"Kepo lu" ucap Nindy akhirnya bersuara.

"Whatever!" ucap Rebecca akhirnya sembari memutarkan bola matanya kesal.

Mereka menyantap makanan mereka dan memutuskan untuk pulang.

IlysmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang