Bab 6: Hurt

483 74 7
                                    

Kyuhyun berdiri di balkon kamarnya setelah ia kembali dari kamar Sungmin. Salah satu sudut bibirnya terangkat, membuat senyum tipis smirky.

Ditariknya udara dalam-dalam untuk masuk memenuhi tiap rongga paru-parunya. Lantas memejamkan kedua matanya, meresapi kesunyian yang terasa disekitar.

Suasana mencekam tak membuat pria itu merasa terancam ketakutan sedikit pun, justru sebaliknya, ia merasa lebih rileks. 

Sangat mendukung untuk mulai menyusun rencana-rencana yang akan dilakukannya nanti. Tentu rencana yang tidak hanya melulu tentang bisnis.  

Sebagai pria dewasa tentu Kyuhyun harus mulai berpikir untuk menyiapkan diri memimpin sebuah keluarga, menjadi seorang suami dari putri keluarga lain, kemudian menjadi ayah bagi anak-anaknya kelak.

Kyuhyun mulai memikirkannya.

Entah sejak kapan.

Tapi ia merasa sudah lama memikirkannya. Tentu saja karena orang-orang terus mengingatkannya untuk menikah, untuk memilih seorang istri, sekaligus permaisuri yang akan mendampinginya di kursi singgasana kelak.

Namun hingga saat ini, keraguan tetap menghinggapinya.

Semua orang tahu, seorang Cho Kyuhyun sangat mencintai tunangannya, Kim Saeun.

Perempuan yang telah mengambil hatinya jauh sebelum Kyuhyun menginjakan kaki di dunia bisnis.

Karena Kyuhyun telah mencintai Saeun sejak mereka berdua masih duduk di bangku SMA, sekolah mereka yang membantu Kyuhyun untuk mengenal banyak tentang gadis itu.

Tapi cinta tidak cukup, seseorang yang belum memiliki niatan untuk berkomitmen membentuk keluarga sepertinya tidak akan melirik sedikitpun ke arah sana. 

Kyuhyun juga heran, dia bisa melahirkan sebuah kerajaan bisnis luar biasa yang tentunya ia butuh sebuah komitmen dengan para mitra kerjanya, tapi mengapa ia sama sekali tidak siap untuk komitmen pernikahan.

Pria itu mengacak rambutnya yang terlihat lumayan tebal karena belum potong rambut. 

“Sungmin….” Lirihnya sambil menarik napas dalam dan menghembuskannya dengan perlahan.

Gadis itu. 

Gadis yang tidak jelas asal-usulnya. 

Gadis yang bukan tipenya sama sekali.

Tapi tak bisa dipungkiri, ia mulai goyah sejak Sungmin hadir dalam hidupnya.

 Sejak ia pertama kali melihat Sungmin di dalam labirin. 

Kyuhyun merasa Sungmin memiliki sihir untuk menariknya, gadis yang dirasainya misterius itu dan dirinya, Kyuhyun merasa mereka memang ditakdirikan untuk bertemu malam itu.

Di tengah labirin yang Kyuhyun ciptakan.

……………………………………………………………………………………………...................................................................................................

Sungmin mengawali paginya jari ini dengan kening berkerut karena sakit di bagian bawah leher.

Kacau sekali, bahkan gadis itu sampai membuat para pelayan sekaligus Bibi Hana kerepotan karena Sungmin berteriak keras mengaduh kesakitan saat dibangunkan, saat diberi solusi untuk dipanggilkan tabib, Sungmin menolaknya keras. Begitu juga saat Bibi Hana menawarkan diri untuk memijat bagian yang sakit itu. 

Sungmin seketika membentak Bibi Hana, mengatai wanita tua itu tidak memiliki otak karena Sungmin berpikir sakitnya akan bertambah parah jika mendapatkan tekanan lagi.

(IM)MORTAL-KyuMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang