Heechul terlihat terkejut saat melihat Kyuhyun yang memeluk Sungmin, bagaimana tidak? Ia sering kali mendapat laporan dari Bibi Hana jika kedua anak itu tidak begitu akur dan sering terlibat pertengkaran.
Bahkan sikap Kyuhyun pagi tadi sebelum pria itu beranjak meninggalkan meja makan bisa mencerminkan bagaimana anak sulungnya itu tidak terlalu menyukai si adik bungsu.
"E-eomma." Panggilan lirih dari Kyuhyun membuat Heechul memutus lamunannya.
Heechul berdehem kecil, menetralkan serak di tenggorokan, sebelum tersenyum simpul lantas dan berderap menghampiri kedua anaknya yang masih setia berpelukan.Kyuhyun terdiam, otaknya memproses untuk menemukan jalan keluar, sambil ia semakin merapatkan Sungmin ke dalam dada bidangnya.
"Kyuhyun, kenapa kau memeluk Sungmin seperti itu, hm?"
Kyuhyun menengadah menatap sang ibu hingga Heechul dapat melihat kegundahan di matanya. Heechul mengerling berusaha menemukan wajah Sungmin yang tenggelam di dada Kyuhyun, apalagi surai panjang Sungmin membuat wajah gadis itu semakin tertutupi.
Di sisi lain, Sungmin begitu ketakutan karena rahasianya akan terbongkar, jari-jarinya mengerat jas yang Kyuhyun kenakan begitu kuat hingga jari-jarinya itu memutih. Pikirannya blank, dan hanya berpasrah diri semoga Kyuhyun mau menolongnya keluar.
"I-itu sepertinya Sungmin terlalu banyak bermain dengan kucing, jadi dia lupa istirahat dan membuatnya kembali sakit." Jawab Kyuhyun beralibi.
"Benarkah?" Tanya Heechul dengan nada kekhawatiran yang begitu jelas, matanya kembali mencari celah untuk menemukan wajah Sungmin.
Kyuhyun tersenyum dalam hatinya, sepetinya ia berhasil. Pria itu mengangguk untuk menjawab pertanyaan Heechul yang memastikan perkataannya. Dan terlihat ibunya semakin khawatir.
"Eomma tidak perlu khawatir. Aku akan membawa Sungmin ke kamarnya." Setelah menyelesaikan perkataannya dalam hitungan 1–3 Kyuhyun mengangkat Sungmin, menggendong gadis yang ternyata ringan itu di dadanya.
Tanpa menunggu persetujuan dari Heechul atau mendengarkan perkataan sang ibu lebih lanjut, pria itu berlalu dengan membawa Sungmin menjauh.
Sedangkan Sungmin, ia bernapas lega saat Kyuhyun menjauhkannya dari situasi mencekam tadi. Kyuhyun merasakannya, bagaimana hembusan hangat keluar dari mulut gadis itu dan meyapa lehernya, dan entah mengapa hal tersebut membuat Kyuhyun tersenyum.
Sudah lama ia tak seintim ini dengan Sungmin.
Deg.
Sungmin terkesiap, tangannya berusaha menyingkirkan surai miliknya yang menutupi wajahnya sendiri untuk dapat menatap mata pria yang sedang menggendongnya, "T-Tiān Jūn." Lirihnya dengan mata berkaca-kaca.
Langkah mereka terhenti saat keduanya sudah mencapai pintu kamar Sungmin, dan pintu tersebut terbuka untuk mereka masuk hanya dengan tatapan matanya.
Ajaib sekali, tapi itu hanya satu hal kecil nan biasa dari semua kekuatan yang dimiliki seorang dewa langit sepertinya.
Pintu kembali tertutup saat Sungmin diletakkan ke atas kasur, dan pria itu menindihnya dengan bertumpu pada tangan yang memenjara Sungmin kiri dan kanan.
Sungmin akan berontak, saat pria yang menindihnya mendesis lembut, menyuruhnya diam dengan nada yang dalam. "Bì zuǐ(Shut up)."
Iris mereka bersibobrok, mengirimkan impuls tak kasat mata ke dalam hati, menenggelamkan mereka ke dalam perasaan hangat yang telah ada dalam diri mereka masing-masing.
Rindu.
Lelehan bening mengalir begitu saja dari sudut mata Sungmin ketika ia tak lagi mampu menahan rasa rancu yang menggelitik jiwanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(IM)MORTAL-KyuMin
Fantasysempet gak sengaja kehapus, maaf atas ketidak nyamannya. semua bab masih sama. ***** Sungmin adalah siluman ular yang menebus dosanya di dunia manusia. Diangkat menjadi putri Kerajaan Hanguk dan memiliki kisah cinta yang panjang. Akankah dia meneri...