Bab 19 part 3

543 84 75
                                    

Sesuai janji Yoo yah, hari ini update lagi. Jujur sih biar cepet menemui ending #JujurSyekaliMbak 😂

Udah gak sabar nulis

⁜⁜⁕⁕⁜⁜⁜⁕⁕⁜⁜⁜⁕⁕⁜⁜⁜⁕⁕⁜⁜
The End
⁜⁜⁕⁕⁜⁜⁜⁕⁕⁜⁜⁜⁕⁕⁜⁜⁜⁕⁕⁜⁜

Sebenarnya sejak prequel udah gak sabar 😂

Isi bersih (?) part ini 5931 kata, kalau ada yang protes kurang banyak berarti minta digigit ya, setuju? 😡

Tapi udah yak ngebacotnya.

Siapin tisu dulu, kali aja nanti butuh. #SaranDoang

Akhir kata Happy Reading and see u in the next chapter.

Ketemu lagi sama mas jidat siapa  nih yang #TeamKyuhyun ? 👀

⁜⁜⁕⁕⁜⁜⁜⁕⁕⁜⁜⁜⁕⁕⁜⁜⁜⁕⁕⁜⁜
(IM)MORTAL
⁜⁜⁕⁕⁜⁜⁜⁕⁕⁜⁜⁜⁕⁕⁜⁜⁜⁕⁕⁜⁜

Malam harinya begitu Guixian yakin bahwa permaisuri Songqian sudah terlelap cukup pulas, Guixian menyelinap keluar dari istana utama untuk menemui Shengmin.

Guixian melakukannya karena sedari tadi hatinya meresah. Takut kalau terjadi apa-apa dengan Shengmin.

Sayangnya saat ia pergi, ternyata permaisurinya tidak benar-benar tidur, wanita itu masih terjaga untuk mengetahui apa hati Guixian sudah luluh padanya.

Air matanya menetes begitu saja saat dugaannya ternyata benar terjadi. Songqian sudah tahu bahwa Guixian memang tidak akan pernah memprioritaskannya, sekalipun ia mengaku sedang mengandung anak suaminya tersebut.

Apa cinta saya pada anda salah, Tiānjūn? Semakin hari rasa cinta ini semakin dalam, tapi anda tidak pernah mau memahaminya! Apa saya sudah salah menitipkan hati ini pada anda? Tangis Songqian menderu-deru.

Para prajurit dan nubi yang berjaga kediaman istana XiWu berlutut memberi hormat begitu mata menemukan sosok sang raja langit berjalan melewati mereka.

Sampainya di depan kamar, Guixian bertemu lagi dengan 6 nubi, ia meminta gadis-gadis di hadapannya untuk tidak membuat kebisingan akan kehadirannya dengan isyarat jari telunjuk di bibir.

Mereka pun menurut dan hanya bersujud tanpa memberi seruan salam hormat seperti yang seharusnya.

Pria itu sedikit ragu untuk membuka pintu, ia tak mau mengganggu Shengmin yang mungkin sudah tidur, jadi pada akhirnya Guixian memutuskan untuk menembus pintu kamar Shengmin.

Begitu masuk, ternyata dugaannya salah karena ia menemukan sosok gadis yang tak asing di matanya itu sedang berdiri di depan jendela, dengan kepala yang sedikit menyembul keluar untuk melihat pemandangan langit malam.

Kembali pria itu meragu, ia tak mau mengganggu ketenangan Shengmin dengan kehadirannya. Tapi di sisi lain, Guixian tak memiliki pilihan lain, ia tak mau membuat Shengmin makin membencinya.

Guixian berdehem pelan untuk memberitahu Shengmin akan menyadari kehadirannya.

Reaksi selanjutnya justru membuat Guixian antara senang juga prihatin.

"Saya sudah tau kehadiran anda." Ujar Shengmin rendah dan suaranya terdengar serak.

Guixian menyimpulkan Shengmin baru saja menangis. Dan mungkin Shengmin melakukannya dalam waktu yang cukup lama, karena kalau menangis biasa tak mungkin akan seperti itu.

(IM)MORTAL-KyuMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang