Kembali bertemu hari menuju malam-
Mari bahas mengenai maaf dari perindu.Kali ini, akan kuutarakan sebuah kata "Maaf" untuk beberapa hati yang pernah aku sakiti saat aku mengira aku bisa membuka hati kepada yang berniat memperbaiki.
Salah paham aku benar-benar fatal, karena aku kira patahku sementara, dan selalu ada penyembuh luka, tapi saat aku memaksa nyatanya aku menjadi pemberi luka. Ya, hatiku tak baik-baik saja. Kemudian aku sadar aku telah jatuh sedalam ini pada satu nama, yang sampai sekarang belum bisa menjadi biasa. Hati masih tetap bergemuruh, menyadarkan tentang rasa, yang mati-matian ingin aku bunuh.
Maaf kepada para pemilik hati yang terluka, aku memaksa mencinta tapi aku tetap tak ada rasa, karena aku masih terpaku pada satu nama yang sedang kurindu bersama senja.
Selamat datang lagi malam, aku akan kembali bercengkrama dengan tenang. Kubuatkan kopi sebagai penghangat.
-maaf dari perindu yang masih setia dengan rasa. Maaf, pernah membuat beberapa hati kecewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hari Menuju Malam
PoetryUpdate setiap hari /Insha Allah/ Selamat datang di dunia dengan gelap malam disertai terang bintang. Duduklah, nikmati kopinya, mari bercengkrama tentang kisah yang belum usai. Maaf, tak menjamin akhir bahagia walau sebenarnya aku berharap itu terja...