Si putri Malang.
Atau sebernanya bukan putri malang tapi gadis biasa yang tak kasat mata. Tak ada putri yang punya akhir menyedihkan kan? Baiklah. Ini kisah gadis biasa yang harinya terbingkai mimpi indah, menolak realita dengan sekuat tenaga bahwa pangeran tampan tak pernah ada di dunianya.Ini tentang gadis biasa tak kasat mata, penikmat kisah hujan dibalik jendela kayu, atau pengantar senja bertemu sore dan tenggelam lalu menjadi malam.
Ya, gadis biasa yang terbuai dongeng indah. Memaksa hati yang patah untuk tabah, berharap ada pemanis skenario yang ditulis untuknya. Bukan hanya sebagai pemeran pengganti di kisah yang lain.
Gadis biasa tak kasat mata yang kehilangan arah, berpikir bahwa ini jalan yang benar walau sebernanya langkahnya menuju jurang dalam.
Ah sudahlah, merindu saja dalam gelap. Tak ada yang tertarik dengan kisah hati yang patah.
Ingin memakai mahkota bertahta berlian, tapi bagaimana bisa jika sepatu kaca saja sudah pecah berserakan.
°°°°
Hello people. Terima kasih telah membaca hati yang berbicara lewat kata sejak suara dibungkam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hari Menuju Malam
ŞiirUpdate setiap hari /Insha Allah/ Selamat datang di dunia dengan gelap malam disertai terang bintang. Duduklah, nikmati kopinya, mari bercengkrama tentang kisah yang belum usai. Maaf, tak menjamin akhir bahagia walau sebenarnya aku berharap itu terja...